Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Panduan Dan Rujukan Menulis Pokok-Pokok Info Terbaik

Panduan dan misal Menulis Pokok-Pokok Berita Terbaik - Berita ialah segala bentuk informasi yang disampaikan kepada pendengar baik melalui verbal atau tulisan. Berita – diberita yang disampaikan secara lisan, contohnya diberita dari kawan, dari televisi, radio, dan lain – lain. Sedangkan, diberita yang disampaikan secara tulisan, contohnya diberita yang ada di surat kabar, media online, dan lain – lain. 

Untuk mendapatkan inti informasi yang ada di dalam diberita, maka kita harus mencari tahu pokok – pokok atau inti utama diberita tersebut. Berikut ini ialah panduan menulis pokok – pokok diberita.

Langkah - Langkah Menemukan Pokok Berita 


Baca/Dengarkan

Hal pertama yang harus dilakukan untuk mendapatkan pokok – pokok diberita ialah tentu saja dengan membaca atau mendengarkan diberita tersebut dengan seksama. Ketika membaca atau mendengarkan suatu diberita, pahamilah apa yang sedang dibahas dalam diberita tersebut. Jika perlu baca atau dengarlah diberita tersebut secara berulang – ulang.

Temukan inti diberita

Untuk menemukan pokok – pokok diberita sanggup dilakukan dengan berpedoman pada rumus 5W + 1H, yaitu pertanyaan – pertanyaan yang ialah unsur utama diberita tersebut. Lalu apa sajakah pertanyaan – pertanyaan tersebut, diantaranya ialah :

What (Apa) 
Apa yang sedang didiberitakan ?

Who (Siapa)
Siapa saja yang sedang didiberitakan ?

Where (Dimana)  
Dimana insiden itu terjadi ?

When (Kapan)
Kapan insiden itu terjadi ?

Why (Mengapa)
Mengapa insiden itu sanggup terjadi ?

How (Bagaimana)
Bagaimana insiden itu terjadi ?

Jawaban dari pertanyaan – pertanyaan di atas harus kita temukan dikala membaca atau mendengar diberita. Jika Anda ingin mendapatkan pokok – pokok diberita dari tv, radio, atau kawan, maka Anda harus menyiapkan buku catatan. Catatlah dengan segera jawabanan dari pertanyaan 5W + 1H, sebab bila tidak, maka Anda sanggup kehilangan salah satu pokok diberita. Sedangkan, bila Anda membaca, bacalah berulang – ulang dan temukan jawabanan dari 5W + 1H tersebut.

Buat Ringkasan

Sesudah jawabanan dari 5W + 1H didapat, buatlah kesimpulan pendek dengan menyusun jawabanan tersebut dengan kalimat yang singkat, padat, dan jelas.



Advertisement

misal Menemukan Pokok – Pokok Berita


Bacalah diberita di bawah ini !


Berita.com. Angkatan Laut Indonesia mendapatkan kiriman kapal penelitian serbaguna 933, KRI Rigel buatan Prancis di Jakarta International Container Terminal 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada hari Jumat.

"Saya berharap kapal ini cukup untuk memenuhi kebutuhan kapal kita yang akan dipakai untuk memperbaharui data navigasi, penelitian kedalaman laut, topografi dan salinitas. [...], sehingga data – data yang terkumpul sanggup dipakai dalam upaya pembangunan nasional," kata Laksamana Angkatan Laut, Ade Supandi, 

Ade menambahkan bahwa kapal itu dibutuhkan sanggup dipakai sebagai jadwal tahunan pemerintah untuk memperbarui peta laut, terutama untuk proyek reklamasi pantai yang terjadi di banyak sekali daerah.
Kapal ini ialah kapal pertama dari dua buah kapal gres yang dipesan menurut kontrak dengan Departemen Pertahanan dari pembuat kapal Perancis OCEA SA pada bulan Oktober 2013. Pengiriman kapal kedua dijadwalkan akan diselesaikan pada bulan Juli atau Agustus, kata Ade.

The Regel 933, yang diklaim oleh Angkatan Laut sebagai kapal yang paling berteknologi canggih di Asia, ialah belahan dari perjuangan untuk moderenisasi kapal - kapal pengamat Angkatan Laut oleh perusahaan hidro-oseanografi dalam lima tahun ke depan

KRI Regel 933, yang akan diawaki oleh 30 personel angkatan maritim dan dipimpin oleh Letnan Kolonel M. Wirda Prayogo, berangkat dari Les Sables D'Olonne Dock di Perancis, dibuat, pada tanggal 26 Maret dan datang di perairan Indonesia pada tanggal 6 Mei.

Kapal penelitian gres ini dilengkapi dengan alat pengamatan maritim dan peralatan oseanografi, yang akan mengumpulkan data topografi untuk mendukung tugas-tugas yang berafiliasi dengan pertahanan serta operasi pencarian dan penyelamatan.

Peralatan kapal ini dilengkapi dengan sebuah kendaraan bawah air otonom untuk menghasilkan gambaran bawah air hingga dengan kedalaman 1.000 meter, scan sonar sisi dan stasiun cuaca otomatis.
Berat kapal ini mencapai 560 ton panjangnya 60,1 meter, dengan  lebarnya mencapai 11,5 meter dan dipersenjatai dengan senjata berukuran 20 mm dan 12,7 mm. Kapal ini mempunyai kecepatan tertinggi hingga 16 knot dan sanggup menampung 30 awak dan enam personil.

KRI Regel akan ditambatkan di dermaga di Jakarta yang dimiliki oleh Hydro-Oceanographic Office Angkatan Laut, untuk melengkapi kapal KRI Dewa Kembar 932, KRI Louser 924 dan KRI Pulau Romang 723. Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu memimpin upacara pemdiberian nama kapal dan jadwal kommisioning di dermaga Perancis pada tanggal 11 Maret (FSU).


Pokok – Pokok Berita 


Apa yang sedang didiberitakan ?
Indonesia mendapatkan kiriman kapal angkatan maritim terbaru dari Perancis.

Siapa saja yang sedang didiberitakan ?
Letnan Kolonel M. Wirda Prayogo

Dimana insiden itu terjadi ?
Jakarta International Container Terminal 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kapan insiden itu terjadi ?
7 Mei 2015

Mengapa insiden itu sanggup terjadi ?
Untuk modernisasi barisan kapal angkatan laut

Bagaimana insiden itu terjadi ?
Indonesia memesan kapal The Regel 933 pada bulan oktober 2013. Kapal tersebut dibentuk di Perancis pada tanggal 26 maret dan datang di Indonesia pada 6 mei 2015. Kapal tersebut diawaki oleh 30 personel yang dipimpin oleh Letnan Kolonel M. Wirda Prayogo. Kini kapal tersebut ditambatakan di dermaga di Jakarta yang dimiliki oleh Hydro-Oceanographic Office Angkatan Laut.



Kesimpulan


Berita tersebut mengungkapkan bahwa pada tanggal 6 mei 2015 Indonesia mendapatkan kiriman satu dari dua kapal Angkatan Laut terbaru yang dipesan pada bulan Oktober 2013. Pemesanan kapal ini bertujuan untuk modernisasi kapal – kapal Tentara Nasional Indonesia angkatan maritim Indonesia. Kapal canggih tersebut berangkat dari Perancis pada tanggal 26 maret 2015 yang diawaki oleh 30 personel dan dipimpin oleh Letnan Kolonel M. Wirda Prayogo. Kapal canggih tersebut sekarang ditambatkan di dermaga di Jakarta yang dimiliki oleh Hydro-Oceanographic Office Angkatan Laut.