Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Dan Jenis-Jenis Roman

INIRUMAHPINTAR - Sudahkah Anda mengetahui tentang Roman? Bagaimana ciri-ciri, struktur, dan unsur-unsur yang terkandung di dalamnya? Apa pengertian dan perbedaannya dengan novel? Jika belum, goresan pena ini disajikan untuk mempersembahkan pencerahan dan klarifikasi akurat tentang pengertian dan jenis-jenis roman. Yang jelasnya ini bukan tentang jenis karakter dalam pengetikan yaitu Times New Roman, melainkan salah satu prosa dalam ilmu sastra. Secara mendasar, roman tidak sama dengan novel dan jenis prosa-prosa yang lainnya. Lalu apa yang membedakannya? Berikut penjelasannya!

Pengertian dan Perbedaan Roman dengan Novel

Roman yaitu bentuk prosa gres yang menceritakan tentang kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku utamanya sering diceritakan mulai dari masa kanak-kanak hingga sampaumur atau bahkan hingga meninggal dunia. Roman mengungkap budpekerti atau aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail dan menyeluruh, alur bercabang-cabang, banyak digresi (pelanturan). Roman terbentuk dan pengembangan atas seluruh segi kehidupan pelaku dalam dongeng tersebut.

Menurut Jasin (1959: 36-41) roman ialah dongeng yang melingkupi seluruh kehidupan tokoh, pelaku-pelakunya dilukiskan dari kecilnya hingga matinya, dari ayunan hingga ke kubur. Novel ialah suatu karangan yang menceritakan suatu insiden yang luar biasa dari tokoh cerita, kejadian-kejadian itu menjadikan pergolakan batin yang mengubah perjalanan nasib tokohnya. Novelet ialah bentuk novel yang lebih terbatas, secara umum novelet serupa dengan novel tetapi mempunyai keterbatasan dari segi jumlah halaman.

Pendapat lain menandakan bahwa novel dan roman tidak sama dari segi kedalaman cerita. Tokoh roman tidak selalu diceritakan hingga meninggal ada juga yang masih terus hidup. Selain itu, Roman ialah dongeng fiksi yang melukiskan kronik kehidupan tokoh-tokoh yang rinci dan mendalam, sedangkan novel yaitu dongeng fiksi yang menggambarkan suatu insiden yang luar biasa dari kehidupan tokoh cerita, dimana insiden itu menjadikan krisis/pergolakan batin yang mengubah nasibnya.
sumber : http://maxpixel.freegreatpicture.com/

Jenis-Jenis Roman Menurut Badudu

Badudu (1977: 42-45) menyampaikan bahwa roman sanggup dibedakan atas roman bertenden, roman sejarah, roman psikologi, roman kemasyarakatan, roman adat, dan roman detektif.

Roman Bertenden
Roman bertenden ialah suatu roman yang dalam kisahnya menawarkan kecacatan dan kepincangan- kepincangan dalam kehidupan suatu masyarakat dengan tujuan untuk memperbaikinya. Misalnya roman Siti Nurbaya karya Marah Rusli. Roman ini menceritakan budpekerti istiadat Minangkabau pada masanya dengan banyak sekali dampak negatif dan aktual yang dikandungnya. Marah Rusli berusaha mengoreksi dan memperbaiki kepincangan-kepincangan dalam budpekerti menyerupai kawin paksa.

Roman Sejarah
Roman sejarah ialah suatu roman yang melukiskan kehidupan tokoh-tokoh dongeng dalam suatu masa sejarah. Roman sejarah ada yang menekankan pelukisan unsur-unsur dan insiden sejarahnya saja menyerupai Hulubalang Raja karya Nur Sutan Iskandar yang menceritakan tentang kehadiran orang-orang Belanda ke kawasan Pesisir Sumatera Barat sekitar tahun 1665-1668.

Roman sejarah ada juga yang menekan tokoh utama yang diambil dan seorang tokoh sejarah, dengan imajinasi pengarang dikisahkan pengalaman hidup tokoh, menyerupai sikap, cita-cita, usaha hidup, keadaan rumah tangga dan tokoh dongeng dalam suatu masa sejarah.

Roman Psikologi
Roman psikologi yaitu suatu roman yang menceritakan keadaan jiwa, perilaku, dan usaha tokoh-tokoh dongeng menurut tinjauan psikologi atau ilmu jiwa. Misalnya Atheis karya Achadiat Karta Miharja yang menyoroti aliran dan sepak terjang tokoh Hasan sebagai penganut Islam yang fanatik dalam menghadapi aliran dan tindak tanduk Rushi, Anwar, dan Tini yang berpaham Marxis. Perkembangan jiwa Hasan dengan segala konflik batinnya dilukiskan secara gamblang oleh pengarang.

Roman Detektif
Roman detektif yaitu suatu roman yang menceritakan tokoh dongeng yang berperan sebagai detektif. Roman ini mengajak pembaca untuk memeras otaknya untuk memikirkan akhir dan kesudahan cerita. Misalnya Mencari Pencuri Anak Perawan karya Suman Hasibuan yang menceritakan tentang Tokoh Sir Jon yang berjiwa detektif untuk merebut kembali tunangannya Nona dan Taro yang mempunyai tipu kebijaksanaan kancil mempengaruhi orang renta Nona dengan kekayaannya, Sir Jon berhasil melarikan si Nona dari tangan Taro. Mereka berkeluarga dan hidup bahagia.

Roman Perjuangan
Roman usaha ialah suatu roman yang menggambarkan suasana peperangan dan usaha yang dialami tokoh-tokoh dongeng dalam mencapai harapan atau mempertahankan kemerdekaan bangsa dan negerinya. Misalnya Keluarga Gerilya karya Pramoedya Ananta Toer yang menceritakan tentang tokoh Samaan yang berjuang untuk kemerdekaan negaranya mengalami pahit getir peperangan dan menderita alasannya yaitu tiruana keluarganya menjadi korban kekejaman dan kekejian Belanda, adiknya Salamah diperkosa, ibunya gila, rumahnya terbakar, dan Samaan gugur di medan perang.

Roman Sosial atau Roman Masyarakat
Roman sosial atau roman masyarakat ialah suatu roman yang melukiskan kehidupan tokoh-tokoh dongeng dalam suatu lapisan sosial masyarakat tertentu dengan banyak sekali suka dan derita yang mereka alami. Misalnya Katak Hendak Makara Lembu karya Nur Sutan Iskandar yang menceritakan kisah Surya seorang pegawai negeri (priyayi) dengan latar kawasan Periangan pada zaman Belanda. Tokoh ingin hidup berlebih-lebihan menyerupai orang kebanyakan yang ada di sekitarnya, ia memikul beban kehidupan ekonomi yang berat, gali lobang tutup lobang demi status sosial.

Referensi:
  1. Risha Nillas dan Hayatun Nufus. 2014. Pedoman Resmi EYD: Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Wahyu Media
  2. Dina Ramadhanti. 2016. Buku Ajar Apresiasi Prosa Indonesia. Yogyakarta: Deepublish.
Sekian klarifikasi dan pembahasan tentang Pengertian dan Jenis-Jenis Roman. Selamat mencar ilmu dan biar menginspirasi!