Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian, Ciri, Struktur, Jenis-Jenis Pasar

INIRUMAHPINTAR -  Awalnya pasar diartikan sebagai suatu tempat di mana pada hari tertentu para penjual dan para pembeli sanggup bertemu untukjual-beli barang. Para penjual menunjukkan barang (beras, buah-buahan, dsb.) dengan keinginan sanggup laris terjual dan memperoleh sekadar uang sebagai gantinya. Para konsumen hadir ke pasar untuk berbelanja dengan membawa uang untuk membayar harganya. Beginilah pasar dalam arti orisinil atau konkret.

Tetapi lama-kelabuaan di sekitar pasar banyak toko dan kios: dibangun shopping centre atau sentra perbelanjaan, supermarket, dan mall: barang yang dibutuhkan sanggup juga dipesan melalui telepon atau surat atau e-mail sehingga pertemuan antara penjualdan pembeli untuk jual-beli barang tidak lagi terbatas path suatu tempat tertentu saja(apalagi pada har tertentu). Maka dari itu, dalam ilmu ekonomi pengertian pasar digunakan dalam anti yang lebih luas (pasar abstrak). Dalam ilmu ekonomi kita bicara perihal pasar kalau ada:

1. suatu “pertemuan” antara 
2. orang yang mau menjual, dan
3. orang yang mau membeli 
4. suatu barang atau jasa tertentu
5. dengan harga tertentu.

Penjual dan pembeli sanggup bertemu langsung. ibarat di pasar, di toko atau di kakilima, dapatjuga dengan pcrantaraan telepon, surat, telex atau e-mail, bisajuga lewat seorang mediator (makelar). Bahkan, barang yang diperdagangkan tidak selalu perlu berada di tempat terjadinya jual-beli, ibarat yang terjadi di bursa di manajual-beli barang terjadi cukup dengan pola atau nomor/kode tertentu. Tidak spesialuntuk barang, jasa pun ada pasarnya.

Dan selain pasar barang danjasa hasi produksi. adajuga pasar untuk faktor-fakoor produksi. Maka, orang bicara perihal pasar modal. Bahkan untuk tenaga kerja ada pasarnya, meskipun terang bahwa tenaga insan tidak diperjualbelikan. Makara yang penting bukan lagi tempatnya, melainkan adanya kontak atau “interaksi” antara penjual dan pembeli.

Untuk memperlancar terjadinya jual-beli, pertemuan antara penjual dan (calon) pembeli sanggup juga diorganisir secara khusus, ibarat halnya pada lelang, bursa, dan pasar uang antarbank. 
Istilah Pasar berasal dan bahasa Jawa "Pamasukan" yang artinya lima hari, yaitu Penamaan lima jenis hari selain tujuh hari yang kita kenal. Lima jenis nama hari ini dalam bahasa Jawa sering disebut dengan weton (berasal dari kata waktu). Nama waktu (weton) tersebut adalah: legi, pahing, pon, wage, dan kliwon.

Dahulu di tempat Jawa (atau hingga sekarang di wilayah pedesaan pun masih ada), waktu terjadinya jual beli barang spesialuntuk diadakan pada setiap lima hari sekali di tempat tertentu. Misalnya, jual beli barang di kota A diadakan tiap Pon, di kota B diadakan tiap kliwon, dan di kota C diadakan tiap Pahing. Oleh lantaran itulah kernudian muncul istilah Pasar Pon, Pasar Kliwon, Pasar Pahing, dan seterusnya.

Tempat berdagangnya pun berpindah-pindah dan sudah dimengerti (dihafal) oleh para penjual dan pernbelinya. Di Jakarta, kalian tentu mengetahui atau pemah mendengar ada dua nama pasar populer yang memakai nama hari yakni Pasar Minggu dan Pasar Senen. Barangkali di Pasar terscbut lampau acara perdagangan spesialuntuk diadakan pada hari-hari tertentu. Istilah pasar, dengan memperhatikan asal-usul di atas, terkait dengan nama hari atau waktu dan tempat dilakukannya perdagangan barang. 

Pengertian Pasar dalam Bidang Ekonomi

Berbeda dengan pengertian Pasar dalam kehidupan sehari-hari, pengertian Pasar dalam ilmu ekonomi ialah pertemuan antara penawaran dan undangan yang memilih tingkat harga barang atau jasa yang diperjualbelikan. melaluiataubersamaini adanya pertemuan antara penawaran dan permintaan, maka terjadilah transaksi antara penjual dan pembeli yang mengakibatkan perpindahan hak kepemilikan. 

Dalam pengertian ilmu ekonomi, proses terjadinya pertemuan antara penjual dan pembeli tidak terikat oleh suatu tempat. Barang atau komoditas yang diperjualbelikan sanggup berupa barang berwujud (tangible) ibarat sayur mayur, baju, sepatu, radio, VCD player, mesin cuci, komputer, bahkan rumah, tanah dan sebagainya; juga barang yang tak berwujud (intangible) ibarat keahlian atau jasa, contohnya jasa jahit, jasa potong rambut, jasa angkutan, jasa bengkel, jasa hiburan, jasa rental, dan sebagainya. Di periode modem ini, surat-surat berharga ibarat saham, obligasi, ‘aluta (mata uang) absurd sanggup diperjualbelikan. Tenaga kerja sanggup juga diperjualbelikan.

Ciri-Ciri Pasar

1. Adanya komoditas/barang atau jasa yang diperdagangkan
2. Adanya pembeli dan penjual
3. Adanya transaksi antara Pembeli dan Penjual atas barang/iasa
4. Terjadinya perpindahan hak milik
5. Adanya undangan dan Penawaran atas barang dan jasa.

Perputaran Aliran Barang/Jasa dan Uang

Kegiatan ekonomi masyarakat pada dasamya mencakup acara produksi, distribusi, dan konsumsi. Kegiatan ekonomi tersebut dilakukan oleh para pelaku ekonomi, yakni:
1. Rumah tangga konsumsi (atau konsumen) sebagai pemilik faktor-faktor produksi dan
sekaligus mengonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen, dan

2. Rumah tangga Perusahaan (atau produsen), sebagai Pengolah faktor produksi untuk
menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat.

Dari gambar di atas sanggup dijelaskan bahwa rumah tangga konsumsi melaksanakan pembelian barang atau jasa kepada produsen (rumah tangga pcrusahaan) sehingga konsumen harus membayar harga barang atau jasa dengan uang (pengeluaran konsumsi). Sebagai konsekuensinya, perusahaan (produsen) menyerahkan barang atau jasa kepada konsumen.
 
Keterangan ini digambarkan oleh aliran pecahan atas. Di pecahan lain, rumah tangga konsumsi mengirimkan faktor-faktor Produksi yang dimilikinya (modal, tenaga kerja, tanah, keahlian) untuk dimanfaatkan oleh perusahaan. Sebagai konsekuensirnya, perusahaan mengeluarkan imbalan yang tidak lain ialah Pendapatan bagi rumah tangga (pendapatan, upah, penghasilan, bunga, sewa, keuntungan). 

melaluiataubersamaini demikian praktis kalian pahami bahwa arus acara ekonomi ialah adanya aliran uang (yang tergambar di bundar pecahan luar) dan adanya aliran barang baik yang ialah faktor produksi maupun barang atau jasa (yang tergambar di bundar pecahan dalam). Itulah sebabnya di pecahan atas disebut Pasar Barang atau Jasa, yaitu tempat bertemunya penawaran dan undangan barang atau jasa, sedangkan di pecahan bawah disebut Pasar Faktor Produksi, yaitu tempat bertemunya penawaran dan undangan faktor-faktor produksi. 

Jenis-Jenis Pasar

Seiring dengan Perkembangan perekonomian, Pasar juga mengalami perkembangan sesuai dengan fungsinya, yakni

1. Pasar nyata (pasar konkret)
Pasar nyata atau sering disebut pasar faktual ialah suahu tempat di mana penjual dan pembeli saling bertemu untuk melaksanakan transaksi iual beli. misal: pasar-pasar tradisional ibarat yang sering kalian lihat sehari-hari, pasaraya/swalayan, supermarket, dan toserba.

2. Pasar tidak nyata (pasar abstrak)

Pasar tidak nyata atau Pasar absurd didefinisikan sebagai pasar dimana terjadi pertemuan undangan dan penawaran atas barang atau jasa tertentu atau tempat jual beli, tetapi di antara Penjual dan pembeli tidak harus bertemu. Termasuk dalam kategori pasar tidak nyata ialah pasar bursa. Di dalam bursa orang memperjualbelikan barang dagangannya spesialuntuk berdasarkan contoh/sampel barang saja, dengan sebut barang sesuai dengan kualitas standar.

Terdapat empat macam bursa yang perlu kalian kenal, yaitu:

1. Bursa barang atau bursa komoditas, ialah tempat dipamerkannya pola barang-barang produksi yang akan diperjualbelikan. Keuntungan pasar ini adalah:
  • Dapat melihat majemuk barang dengan banyak sekali kualitas dan harga 
  • Pedagang tidak Perlu membawa barang secara keseluruhan
  • Barang tetap kondusif di gudang dan mengurangi biaya (biaya transport, dan sewa gudang)
2. Bursa valuta asing, ialah suatu tempat yang memperdagangkan banyak sekali jenis mata uang asing, contohnya bank-bank devisa dan money changer.

3. Bursa imbas atau surat-surat berharga ialah suatu tempat diperjualbelikannya imbas atau surat-surat berharga yang mempunyai sifat dana jangka panjang, ibarat saham, obligasi, dan surat-surat berharga lainnya.

4. Bursa Tenaga Kerja, ialah tempat dihimpunnya kebutuhan tenaga kerja (permintaan tenaga kera) dan peluang kerja atau banyaknya lapangan pekerjaan yang tersedia untuk angkatan kerja (penawaran tenaga kerja).
Menurut luasnya atau berdasarkan tempat di mana barang dan jasa tersebut diperdagangkan, pasar sanggup dibedakan menjadi:

1. Pasar lokal, ialah pasar yang transaksi Perdaganganya spesialuntuk mencakup tempat tertentu (Perdagangan lokal). Dalam pasar lokal, komoditas yang diperdagangkan ialah barang-barang untuk keperluan sehari-hari, seperti: gula, beras, sabun, susu, sayur mayur, hasil kerajinan daerah, dsb.

2. Pasar regional, ialah pasar yang transaksi perdaganganya mencakup suatu tempat atau wilayah yang lebih luas ibarat negara (perdagangan nasional). Dalam pasar regional komoditas yang diperdagangkan ialah barang-barang hasil tempat tertentu, dan pada umumnya penjualannya dengan cara lelang, misalnya: ikan, sayur-mayur, buah, hasi pertanian, dan hasil hutan.
3. Pasar internasional, ialah pasar yang transaksi Perdaganganya mencakup antamegara. Barang yang diperdagangkan dalam pasar intemasional umumnya mencakup barang-barang yang sudah mempunyai standar internasional (ISSO 2000). Misalnya: karet, gandum, kapas, dan kopi.
Lalu, apa syarat Pasar internasional? Ini jawabanannya:
  • Permintaan terkena barang berasal dan beberapa negara
  • Biaya pengangkutan relatif rendah
  • Barang yang diperdagangkan bersifat tahan usang dan sanggup dikemas sedemikian
  • rupa setiingga tidak praktis rusak dalam penimbunan
  • Barang yang diperdagangkan sanggup diserahkan kepada bursa dengan pola dan
  • keterangan terkena kualitas.

Bentuk-Bentuk Pasar

Bentuk pasar menunjukkarn keadaan-keadaan yang adil di mana pertukaran terjadi. Bentuk-bentuk pasar sanggup dikelompokkan ke dalam empat struktur Pasar, yakni: a) pasar persaingan sempurna, b) Pasar oligipoli, c) pasar monopoli, dan d) pasar Persaingan monopolistik. Penjelasan lebih lanjut perihal masing-masing struktur ialah sebagai diberikut:

a . Pasar Persaingan sempurna
Adalah struktur pasar di mana terdapat banyak peniual dan pembeli dan setiap penjual atau pembeli tidak sanggup saling mempengaruhi. Ciri-ciri pasar persaingan sempuma adalah:
  • Banyak penjual dan Pembeli, sehingga tidak praktis memilih atau mensugesti harga yang berlaku di pasar.
  • Barang yang diperdagangkan bersifat sejenis atau setiap perusahaan menghasilkan barang yang sama (identik), sehingga susah untuk dibedakan. Oleh lantaran itu, iklan atau promosi tidak perlu dilakukan lantaran pembeli tahu bahwa barang-barang yang dihasilkan oleh banyak sekali perusahaan tidak tidak sama sama sekali, atau antara barang hasil perusahaan tertentu dengan hasil perusahaan yang lain sanggup sebagai pengganti sempurna.
  • Setiap perusahaan bebas keluar atau masuk dengan gampang. Bagi produsen yang ingin masuk ke pasar persaingan sempurna, tidak ada kendala atau batasan sama sekali baik dan segi teknologi, keuangan (modal), peraturan, dsb. Demikian pula sebaliknya, contohnya ada perusahaan yang mengalami kerugian dan ingin meninggalkan usaspesialuntuk, langkah ini sangat praktis dilakukan.
  • Baik Penjual maupun pembeli mempunyai gosip yang tepat perihal keadaanatau harga pasar.
  • Tidak ada dampak dan campur tangan dari pihak mana pun (pemerintah, asosiasi pekerja, asosiasi pengusaha, dsb) dalam penentuan harga.
2. Pasar Oligopoli dan Oligopsoni 
Pasar Oligopoli ialah struktur pasar di mana terdapat beberapa penjual/Produsen yang menghasilkan barang-barang yang saling bersaing. Ciri-ciri pasar oligopoli adalah:
  • Jumlah Perusahaan/produsen sangat sedikit, contohnya industri baja, industri semen, industri mobil, industri pesawat terbang, dan mdustri rokok.
  • Barang yang diproduksi ialah barang standar atau barang selesai (barang yang pribadi dikonsumsi), tetapi mempunyai perbedaan corak dengan hasil produksi perusahaan sejenis lainnya. misal barang standar ialah hasil industri baja, semen. misal barang selesai yang tidak sama corak ialah rokok, mobil, dan kendaraan roda dua.
  • Dalam hal dampak memilih harga sanggup besar lengan berkuasa dan sanggup lemah, bahkan sanggup terjadi persaingan harga yang sangat ketat, tergantung bagaimana kolaborasi dengan perusahaan sejenis.
  • Masuknya Perusahaan gres dalam bidang sejenis sangat susah, bahkan dihambat, contohnya dengan hak paten, popularitas produk yang ada lebih lampau susah ditandingi penhadir baru.
Ada beberapa dampak yang mungkin terjadi di pasar oligopoli, yaitu 1) adanya kecenderungan bagi para produsen urituk saling bekerja sama dalam bidang penentuan harga, 2) adanya kecenderungan bagi para produsen untuk bersaing tidak dalam bentuk harga melainkan dalam hal-hal lain seperti: kemasan yang baik, Iayanan pumajual/garansi yang baik, kegampangan pemhayaran, pemdiberian diskon atau bonus dalam pembelian partai besar, adanya kupon-kupon berhadiah.

Untuk mengurangi dampak negatif yang sanggup timbul dar pasar oligopoli sanggup dilakukan beberapa hal, yakni:

1) Pemerintah mengupayakan semoga hambatan-hambatan bagi perusahaan gres untuk masuk ke dalam industri/pasar oligopoli tersebut sanggup ditekan sekecil-kecilnya. Tujuannya ialah semoga terbentuk persaingan potensial yang Iebih besar lengan berkuasa yang mendorong para produsen untuk lebih kompetitif baik rnengenai harga maupun hal lainnya.

2) Dibentuk suatu undang-undang yang melarang adanya kerja samna di antara para
produsen/pengusaha dalam pengaturan harga.

Pasar Oligopsoni
Kebalikan dari pasar oligopoli, pasar oligopsoni ialah pasar di mana terdapat beberapa pembeli dan masing-masing pembeli mempunyai dampak yang cukup besar untuk harga barang yang dibelinya.

3. Pasar Monopoli
Pasar monopoli ialah stuktur Pasar yang spesialuntuk terdapat satu produsen atau seorang penjual saja. Dalam pasar ini, persaingan dari Perusahaan lain benar-benar tidak ada. Jika ada Persaingan, maka itu bersifat tidak langsung, contohnya ada barang-barang atau jasa produsen lain yang masuk dalam pasar, posisinya spesialuntuk sebagai substitusi (pengganti) dan barang tersebut.

misalnya, perusahaan angkutan kereta api (Perumka) menerima tentangan dari perusahaan angkutan bus; PDAM yang melayani Penyaluran air minum hingga ke rumah pelanggan dengan pipa terusan air PDAM menerima tentangan dan perusahaan air minum kemasan; PT. Telkom dengan sambungan telepon ke rumah masing-masing tersaingi oleh telepon seluler (telepon genggam atau Iiandphone/HP).

Giliran diberikutnya PT. Telkom juga meluncurkan produk barunya untuk mengimbangi telepon seluler berupa telepon flexi yang pada tahun 2004 gres diluncurkan di kota-kota besar). Pasar monopoli mempunyai ciri-ciri sebagai diberikut: 1) penjual/produsen spesialuntuk satu, 2) tidak mempunyai barang Pengganti yang ibarat (contohnya kereta api, listrik), 3) tidak terdapat kemungkinan atau adanya kendala untuk masuk ke dalam industri yang bersifat monopoli (hambatan ini disebabkan oleh faktor teknologi yang susah/berat, faktor modal atau keuangan yang sangat mahal, atau dibatasi suatu undang-undang/Peraturan, 4) seseorang atau perusahaan monopolis sanggup bertindak sebagai penentu harga (price maker).

Beberapa lantaran timbulnya perusahaan monopoli yaitu:

1) Adanya penguasaan materi mentah strategis.
Misalnya, penguasaan sumber-sumber materi baku utamna suatu produk dikuasai oleh spesialuntuk produsen yang bersangkutan. misal PT. Indofood Sukses Makmur yang memproduksi gandum. Semua Produk mie instan ibarat indomie, supermi, sarimi dan sebagainya, yang materi baku utamanya gandum ialah produksi PT. Indofood Sukses Makmur.

2) Adanya hak paten.
Hak paten ialah sumber terjadinya monopoli untuk satu macam barang tertentu atau cara memproduksi barang tertentu.

3) Terbatasnya pasar. 
Berbagai keterbatasan dan kendala mengakibatkan para produsen lain kesusahan masuk ke dalam pasar, sehingga di dalam pasar spesialuntuk ada satu produsen/penjual.

4) Pemdiberian hak monopoli oleh pemerintah
Misalnya, semoga tidak terjadi kerusakan lingkungan, maka perusahaan tertentu didiberi hak penebangan hutan, hak eksploitasi sumber-sumber alam.

Pasar Monopsoni
Sebagai gosip tambahan, dalam pasar monopoli spesialuntuk terdapat satu peniual saja. Ada jenis Pasar yang spesialuntuk terdapat spesialuntuk satu pembeli saja yang disebut pasar monopsoni. Di kalangan produsen cukup banyak yang mendekati monopsonistis. misal yang mendekati monopsonistis ialah PT. BAT di Sulawesi Selatan, di Bali dan di NTB dalam membeli petani tembakau.

4. Pasar persaingan monopolistik
Pasar persaingan monopolistik terjadi jikalau dalam suatu pasar terdapat banyak produsen, dengan produksi yang tidak sama corak (diferensiasi produk). Pasar Persaingan monopolistik intinya ialah pasar yang berada di antara dua jenis pasar ekstrern, yaitu Pasar persaingan sempuma dan pasar monopoli. Di pasar monopolistik, jumlah penjual/produsen maupun pembeli cukup banyak tetapi tidak sebanyak di pasar persaingan sempurna. Adanya diferensiasi produk menyebab kan prod usen (secara individu) bisa mensugesti harga jual produknya.

Ciri-ciri Pasar persaingan monopolisik adalah:

1) Jumlah produsen/penjual cukup banyak, namun tidak sebanyak di pasar persaingan sempuma. Masing-masing produsen/Penjual sanggup mempersembahkan dampak terhadap harga, walaupun tidak besar.

2) Produk ataupun baráng-barang yang diperjualbelikan di pasar persaingan monopolistik tidak sejenis tetapi bersifat diferensiasi produk (tidak sama corak), sehingga terdapat perbedaan antara produk suatu perusahaan dengan produk perusahaan yang lain. Perbedaan sanggup dalam tampilan fisik, label, pembungkus, atau cara membayamya. Barang yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan di pasar persaingan monopolistis, bukanlah barang yang berfungsi sebagai pengganti sempurna. Hal ini akhir dari adanya perbedaan-perbedaan yang sengaja dibentuk oleh masing-masing perusahaan.

3) Dalam pasar ini, perusahaan sanggup mensugesti harga, meskipun pengaruhnya kecil atau tidak sebesar di perusahaan oligopoli dan monopoli. Kekuatan meneritukan harga disebabkan adanya produksi yang tidak sama corak, sehingga hal itu mensugesti selera konsumen. Meskipun harga produk tertentu naik, belum tentu pembeli berpaling ke produk lain. Demikian pula, jikalau harga barang diturunkan, hal itu belum tentu menaikkan omset penjualan.

4) Masuknya perusahaan gres tidak sesusah ibarat di Pasar oligopoli dan monopoli, tetapi tidak segampang mernasuki pasar persaingan sempuma. Hal ihi disebabkan beberapa hal, di antaranya: modal yang diharapkan relatif besar dibandingkan dengan  mendirikan perusahaan dalam persaingan semprna, dan dituntut adanya diferensiasi produk (pembeda (produk).

5) Diperlukan promosi yang sangat aktif dari perusahaan, baik perihal cara pembayaran, gosip produk baru,  atau daya tarik pembelian cicilan. Hal ini perlu dilakukan lantaran adanya ciri pembeda dari produk yang dihasilkan (diferensiasi produk).

Buku yang menjadi rujukan dan direkomendasikan untuk dibaca:
  1. Buku Pelajaran Ekonomi Sekolah Menengah Pertama kelas 2 Karangan Drs. Bambang Prishardoyo, M.Si, Agus Trimarwanto, S.Pd, Shodiqin, S.Pd.
  2. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro karangan T. Gilarso
Nah, begitulah kira-kira klarifikasi lengkap perihal Pengertian, Ciri, Struktur, Jenis-jenis Pasar. cepatdangampang-gampangan menambah wawasan dan pengetahuan Anda!