Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian, Tujuan, Jenis, Ciri-Ciri, Macam Industri

INIRUMAHPINTAR - Kali ini, pembahasan materi kita perihal Pengertian, Tujuan, Jenis, Ciri-Ciri Industri. Materi ini ialah belahan dari pelajaran IPS Geografi. Bagi adik-adik pelajar yang duduk di SMP (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), pembahasan ini pastinya sangat mempunyai kegunaan dalam memperkaya wawasan dan pengetahuan. Secara umum, dunia industri mempunyai seluk-beluk yang begitu luas. Agar lebih jelas, mari kita ikuti penjelasannya diberikut ini!


Pengertian Industri

Industri yaitu salah tahapan dari proses produksi yang tidak mengambil dan menjual materi eksklusif dari alam, tetapi mengelolanya terlebih lampau sehingga menjadi barang yang bernilai bagi masyarakat. Perindustrian yaitu perjuangan terpola untuk mengolah materi organik secara mekanik atau secara kimia sehingga menjadi produk gres yang bernilai jual lebih tinggi, termasuk perjuangan reparasi dan perakitan. Bahan-bahan organik dan anorganik bersumber dari produksi primer dinamakan materi mentah, misalnya, kayu, karet, dan besi.


Tujuan, Syarat, Kriteria Industri

Tujuan industri yaitu sebagai diberikut:
  1. Memperluas lapangan kerja guna menyerap tenaga kerja;
  2. Menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat terutama materi pangan, sandang, dan bangunan;
  3. Menghasilkan devisa dengan cara mengekspor hasil industri, atau menghemat devisa dengan cara membatasi impor.
Pelaksanaan industrialisasi membutuhkan syarat-syarat sebagai diberikut:
  1. Tersedianya materi mentah (dasar) dan sumber tenaga;
  2. Tersedianya tenaga kerja terdidik dan profesional untuk bekerrja mengolah sumber-sumber daya alam;
  3. Tersedianya modal dan transportasi yang baik;
  4. Manajemen yang baik untuk mendukung jalannya pemamasukan.
Kriteria yang dijadikan pedoman untuk menggolongkan suatu negara sebagai negara industri yaitu sebagai diberikut:
  1. Persentase penduduk yang berkecimpung dalam bidang industri lebih dari 50%;
  2. Daya beli masyarakat cukup tinggi sehingga mendukung berkembangnya perindustrian di negara tersebut;
  3. Sumbangsi sektor industri terhadap perekonomian nasional melebihi sumbangsi sektor pertanian;
  4. Jaenteng kemudian lintas yang lancar.

Jenis Industri, Ciri-Ciri dan Pesebarannya

Industri yang ada di indonesia terdiri atas beberapa jenis dan tersebar di banyak sekali daerah. 

a. Jenis Industri

Industri sanggup digolongkan jadi empat macam, yaitu industri kecil (industri rumah tangga), industri enteng, industri sedang, dan industri besar.

1) Industri Kecil (Industri Rumah Tangga)

Ciri-ciri industri kecil yaitu sebagai diberikut:
  • Modal kecil;
  • Alat-alat dan cara-caranya masih sederhana;
  • Proses produksi berlangsung dirumah (perusahaan kecil);
  • Umumnya ialah pemanis mata pencaharian selain perjuangan agraris;
  • Pengetahuan khusus tidak banyak;
  • Upah kecil;
  • Barang yang diproduksi spesialuntuk untuk keperluan sehari-hari, menyerupai sarung, alat pertanian, sarung ponsel, ukir-ukiran, anyam-anyaman, dan batik.
Sekarang banyak industri kecil susah berkembang dan terancam gulung tikar. Sebab-sebab kemunduran industri kecil yaitu sebagai diberikut:
  • Kalah bersaing dengan barang-barang buatan pabrik modern atau dari luar negeri;
  • Kekurangan materi mentah, menyerupai perjuangan pertenunan di desa-desa;
  • Pengelolaan yang kurang sederhana.
Industri kecil sanggup berkembang jikalau dilakukan hal-hal diberikut:
  • Lebih banyak industri yang bersifat padat karya;
  • Peningkatan kehidupan golongan ekonomi lemah sehingga mempunyai medel untuk meningkatkan usaspesialuntuk;
  • Pengurangan bea impor materi mentah, yang berarti ikut menurunkan harga materi pokok yang akan dihasilkan;
  • Perbaikan kualitas produksi;
  • Pemdiberian prioritas kepada hasil industri dalam negeri;
  • Pemakaian tenaga listrik;
  • Pembinaan yang berkesinammembuangan dan training keterampilan dan manajemen;
  • Pinjaman modal dengan bunga enteng.
Industri rumah tangga sanggup diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu industri kerajinan dan industri materi makanan. Industri kerajinan contohnya batik tulis, tenun,ukir-ukiran, dan anyam-anyaman.

Industri materi masakan yang termasuk industri kecil antara lain industri kecap, kerupuk, makan kecil, tahu, dan tempe. Industri semacam ini terdapat diseluruh indonesia. Ada pula industri masakan yang ialah ciri khas suatu kota, contohnya oncom dari Bandung, enting-enting gepuk dari Selatiga, getuk singkong dari Magelang, tempe kripik dari Purwokerto, tauco dari Cianjur, pempek dari Palembang.

2) Industri Ringan

Ciri-ciri industri enteng yaitu sebagai diberikut:
  • Barang yang dihasilkan berupa barang-barang konsumsi;
  • Modalnya agak besar;
  • Mesin-mesin yang digunakan kecil, berkekuatan kurang dari 5 daya kuda;
  • Jumlah tenaga kerja antara enam hingga dengan sepuluh orang.
misal industri enteng yaitu industri materi pakaian, industri sepatu, dan industri materi makanan.

3) Industri Sedang/Industri Menengah 

Ciri-ciri industri sedang yaitu sebagai diberikut:
  • Modal cukup besar;
  • bekerja sebagaimana mestinya sebagai mata pencaharian pokok, baik bagi pengusaha maupun kariawannya;
  • Mesin yang digunakan berkekuatan lebih dari 5 daya kuda;
  • Jumlah tenaga kerja antara 10-300 orang;
  • Telah ada dukungan kerja dalam perusahaan; contohnya ada pemimpin perusahaan, belahan keuangan, dan belahan administrasi.
misal industri sedang yaitu industri penggerepenghasilanan kayu, industri konfeksi, dan industri percetakan.

4) Industri besar

Ciri-ciri industri besar yaitu sebagai diberikut:
  • Modalnya besar, bahkan banyak yang memakai modal raksasa;
  • Hasilnya untuk keperluan ekspor maupun untuk keperluan dalam negeri;
  • Mesin-mesinnya besar dan modern;
  • Jumlah tenaga kerja 300 hingga 1000 orang atau lebih;
  • Merupakan mata pencaharian pokok bagi pengusaha maupun karyawannya;
  • Tata perusahaan diatur dengan rapi; ada pimpinan perusahaan, tata niaga, tata karya, tata personalia, tata perjuangan dan lain-lain;
  • Banyak tenaga jago yang mengerjakan;
  • Biasanya produksi bejalan selama 24 jam, karyawan bergilir tiap delapan jam.
Industri besar ada yang dimiliki pemerintah, swasta nasional, ataupun swasta gila untuk menanamkan modalnya di Indonesia dengan syarat-syarat bersifat padat karya, memperkenalkan teknologi baru, cepat menghasilkan, dan menghasilkan barang-barang ekspor.

Pembangunan industri modern membutuhkan modal yang cukup, tenaga terdidik dan terlatih, cukup tenaga kerja, serta pengembangan dan penelitian.


Macam-Macam Industri 

Di Indonesia terdapat majemuk industri besar, antara lain
  1. Industri dasar (mesin-mesin, besi baja, rayon, bubur kayu, kimia dasar);
  2. Industri kertas, industri tekstil, industri perakitan kendaraan bermotor,industri ban, industri pesawat terbang, industri rokok, industri perkapalan, industri peralatan elektronik.
Macam-macam industri berdasarkan materi dasarnya yaitu sebagai diberikut.
  1. Industri pertambangan yaitu industri yang mengeksplorasi dan mengeksploitasi barang-barang tambang.
  2. Industri perakitan yaitu industri yang onderdilnya(bagian-bagian) sudah jadi dari luar negeri dan di Indonesia tinggal menyetel/memasang. Conohnya, perakitan kendaraan bermotor di Jakarta dan pesawat terbang di Bandung.
  3. Industri besar yaitu industri yang menghasilkan materi dasar bagi perusahaan (industri) lain. misalnya, pabrik peleburan besi dan pabrik bauksit.
  4. Industri konveksi yaitu industri yang membuat pakaian-pakaian jadi (yang siap dipakai). misalnya, industri kemeja, jas hangat, dan jas hujan.
  5. Industri agraris yaitu industri yang materi dasarnya dari hasil pertanian. misalnya, pabrik gula, tapioka, dan minyak kelapa.
  6. Industri telekomunikasi yaitu industri yang materi dasarnya diimpor alasannya yaitu kita belum punya materi dasar sendiri.
  7. Industri berat yaitu yang membuar barang-barang yang materi dasarnya dari logam. misalnya, industri mobil, mesin pesawat terbang, kereta api, dan kapal.
  8. Industri raksasa yaitu industri yang memproduksi barang-barang secara besar-bemasukan yang materi dasarnya dari besi dan baja.


Usaha Pemerintah Memajukan Industri

Beberapa perjuangan yang dilakukan pemerintah untuk memajukan industri yaitu sebagai diberikut:
  1. Membangun sentra tenaga listrik;
  2. Memdiberikan kredit kepada para pengusaha industri;
  3. Menhadirkan alat-alat industri dan mesin-mesin dari luar negeri;
  4. Menhadirkan menolongan tenaga jago dari luar negeri;
  5. Mendirikan balai penelitian di banyak sekali lapangan; Balai Penelitian Industri di Jakarta, Balai Penelitian Kimia di Bogor, Balai Penelitian Batik di Yogyakarta, Balai Penelitian Keramik di Bandung, dan Balai Penelitian Hasil Hutan dan Pertanian di Bogor.
  6. Pembangunan industri berat yang menghasilkan barang setengah jadi, contohnya, Krakatau Steel di Cilegon;
  7. Memperbanyak industri besar;
  8. Membangun tempat industri biar tidak mengganggu tempat permukiman penduduk dan areal pertanian;
  9. Menyediakan masukana dan pramasukana yang megampangkan pemamasukan hasil industri;
  10. Meningkatkan mutu sumber daya insan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri;

Persebaran Industri di Indonesia 

Penepatan lokasi industri didasarkan pada beberapa pertimbangan antara lain bersahabat dengan sumber materi mentah, simpel diperoleh tenaga kerja, masukana transportasi lancar, dan tenaga listrik cukup. Pertimbangan-pertimbangan tersebut memilih penyebaran lahan industri. Berdasarkan lahannya, industri di Indonesi dibedakan menjadi empat bagian, yaitu industri yang terletak di bersahabat sumber materi mentah.

1) Industri yang Terletak di Dekat Sumber Bahan Mentah

Industri yang terletak di bersahabat sumber materi mentah contohnya industri semen, dan industri mengelolaan beberapa barang tambang. Tujuannya untuk menghemat mengangkutan materi mentah.

2) Industri di Daerah /Pulau di Indonesia

Berdasarkan Biro Pusat Statistik (BPS) pada tahun 1990 angkatan kerja yang bekerja di bidang industri di Indonesia sebesar 11,4% dari seluruh angkatan kerja di Indonesia. Sebagian besar industri terletak di Pulau Jawa dan selebihnya tersebar di luar Pulau Jawa.

3) Kawasan Industri

Pemerintah sudah mengusahakan biar industri- industri besar sanggup ditempatkan pada suatu tempat industri. Kawasan industri sudah ada di beberapa kota, contohnya di sepanjang pantai utara Jawa Barat, Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar (KIMA), Cilacap, dan Pulau Batam. Di tempat industri, beberapa jenis industri dipusatkan di suatu tempat. Tujuan pemusatan itu biar kemudahan yang ada sanggup digunakan gotong royong dan hemat, contohnya kemudahan jalan raya, jaenteng listrik, jaenteng telepon, dan air.

4) Industri di Daerah Perkotaan dan Pedesaan

Industri besar dan sedang banyak memerlukan tenaga kerja, jaenteng transpor yang lancar, dan tenaga listrik cukup. Industri besar dan sedang terletak di kota-kota besar, contohnya industri perakitan kendaraan bermotor, mesin-mesin peralatan, dan obat-obatan. Industri kecil (industri rumah tangga ) terletak di derah perkotaan dan pedesaan. Disamping itu, di pedesaan materi mentah untuk industri rumah tangga cukup banyak, contohnya bambu, kayu, dan rotan.

Nah, demikianlah klarifikasi lengkap Pengertian, Tujuan, Jenis, Ciri-Ciri, Macam-macam Industri. Untuk menambah wawasan lain, goresan pena ini juga memuat wacana perjuangan pemerintah untuk memajukan industri dan persebaran tempat industri di Indonesia. Selamat belajar!