Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bioteknologi: Perkembangan Dan Konsep Dasar

E-SBMPTN - Bioteknologi: Perkembangan dan Konsep Dasar. Bioteknologi ialah suatu metode modern untuk mengubah materi mentah melalui transformasi biologi sehingga menjadi produk yang berguna. Supriatna (1992) memdiberi batasan wacana arti bioteknologi secara lebih lengkap, yakni: memanfaatkan prinsip–prinsip ilmiah dan kerekayasaan terhadap organisme, sistem atau proses biologis untuk menghasilkan dan atau meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup manusia.

Bioteknologi : Perkembangan dan Konsep Dasar

Bioteknologi di masa kemudian (konvensional)
Bioteknologi sederhana sudah dikenal oleh insan semenjak ribuan tahun yang lalu.
  • 8000 SM Pengumpulan benih untuk ditanam kembali. Bukti bahwa bangsa Babilonia, Mesir, dan Romawi melaksanakan praktik pengembangbiakan selektif (seleksi artifisal) untuk meningkatkan kualitas ternak.
  • 6000 SM Pembuatan bir, fermentasi anggur, membuat roti, membuat tempe dengan menolongan ragi
  • 4000 SM Bangsa Tionghoa membuat yogurt dan keju dengan basil asam laktat
  • 1500 Pengumpulan tumbuhan di seluruh dunia
  • 1665 Penemuan sel oleh Robert Hooke(Inggris) melalui mikroskop.
  • 1800 Nikolai I. Vavilov membuat penelitian komprehensif wacana pengembangbiakan hewan
  • 1880 Mikroorganisme ditemukan
  • 1856 Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan
  • 1865 Gregor Mendel menemukan aturan hukum dalam penyampaian sifat induk ke turunannya.
  • 1919 Karl Ereky, insinyur Hongaria, pertama memakai kata bioteknologi
  • 1970 Peneliti di AS berhasil menemukan enzim pembatas yang dipakai untuk memotong gen gen
  • 1975 Metode produksi antibodi monoklonal dikembangkan oleh Kohler dan Milstein
  • 1978 Para peneliti di AS berhasil membuat insulin dengan memakai basil yang terdapat pada usus besar
  • 1980 Bioteknologi modern dicirikan oleh teknologi DNA rekombinan. Model prokariot-nya, E. coli, dipakai untuk memproduksi insulin dan obat lain, dalam bentuk manusia. Sekitar 5% pengidap diabetes alergi terhadap insulin binatang yang sebelumnya tersedia.
  • 1992 FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene: tomat "flavor saver"
  • 2000 Perampungan Human Genome Project
misal produk bioteknologi konvensional, misalnya:
  • di bidang pangan ada pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal semenjak kurun ke-19,
  • pemuliaan tumbuhan untuk menghasilkan varietas-varietas gres di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan.
  • di bidang medis, antara lain dengan inovasi vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akhir proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah inovasi bioreaktor oleh Louis Pasteur. melaluiataubersamaini alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin sanggup dilakukan secara massal.
Bioteknologi modern
 ialah suatu metode modern untuk mengubah materi mentah melalui  transformasi biologi s Bioteknologi: Perkembangan dan Konsep DasarSekarang bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya aneka macam macam teknologi semisal:
  • Rekayasa genetika, kultur jaenteng, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum sanggup disembuhkan, ibarat kanker ataupun AIDS.
  • Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain yang menjadikan kehilangan atau kerusakan pada jaenteng badan sanggup sembuh ibarat sediakala.
  • Di bidang pangan, dengan memakai teknologi rekayasa genetika, kultur jaenteng dan DNA rekombinan, sanggup dihasilkan tumbuhan dengan sifat dan produk unggul lantaran mengandung zat gizi yang lebih jikalau dibandingkan tumbuhan biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan.
  • Penerapan bioteknologi di ketika ini juga sanggup dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi. Misalnya saja penguraian minyak bumi yang tertumpah ke bahari oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau bahari dengan memakai basil jenis baru.
Berikut ini yaitu daftar kemajuan bidang bioteknologi yang sudah diaplikasikan. Mayoritas didominasi oleh bidang peternakan, perikanan, dan kesehatan.
Bioteknologi dalam Bidang Peternakan dan Perikanan
Penggunaan bioteknologi guna meningkatkan produksi peternakan mencakup :
  • teknologi produksi, ibarat inseminasi buatan, embrio transfer, kriopreservasi embrio, fertilisasi in vitro, sexing sperma maupun embrio, cloning dan spliting.
  • rekayasa genetika, ibarat genome maps, masker asisted selection, transgenik, identifikasi genetik, konservasi molekuler,
  • peningkatan efisiensi dan kualitas pakan, ibarat manipulasi mikroba rumen,
  • bioteknologi yang berkaitan dengan bidang veteriner (Gordon, 1994; Niemann dan Kues, 2000).
Teknologi reproduksi yang sudah banyak dikembangkan adalah:
  • transfer embrio berupa metode Multiple Ovulation and Embrio Transfer (MOET). Teknik ini sudah diaplikasikan secara luas di Eropa, Jepang, Amerika dan Australia dalam dua dasawarsa terakhir untuk menghasilkan anak (embrio) yang banyak dalam satu kali siklus reproduksi.
  • cloning sudah dimulai semenjak 1980-an pada domba. Saat ini pembelahan embrio secara fisik (embryo spliting) bisa menghasilkan kembar identik pada domba, sapi, babi dan kuda.
  • produksi embrio secara in vitro: teknologi In vitro Maturation (IVM), In Vitro Fertilisation (IVF), In Vitro Culture (IVC), sudah berkembang dengan pesat. Kelinci, mencit, manusia, sapi, babi dan domba sudah berhasil dilahirkan melalui fertilisasi in vitro (Hafes, 1993).
Di Indonesia, transfer embrio mulai dilakukan pada tahun 1987. melaluiataubersamaini metode ini sebuntut sapi betina, bisa menghasilkan 20-30 buntut anak sapi (pedet) pertahun. Penelitian terakhir menandakan bahwa, membuat jenis ternak unggul sudah bukan problem lagi. melaluiataubersamaini teknologi transgenik, yakni dengan jalan mengisolasi gen unggul, memanipulasi, dan kemudian memindahkan gen tersebut dari satu organisme ke organisme lain, maka ternak unggul yang diinginkan sanggup diperoleh.

Babi transgenik, di Princeton Amerika Serikat, sekarang sudah berhasil memproduksi hemoglobin insan sebanyak 10 – 15 % dari total hemoglobin manusia, bahkan laporan terakhir mencatat adanya peningkatan persentasi hemoglobin insan yang sanggup dihasilkan oleh babi transgenik ini.

Peran Bioteknologi dalam Bidang Kesehatan dan Pengobatan

 ialah suatu metode modern untuk mengubah materi mentah melalui  transformasi biologi s Bioteknologi: Perkembangan dan Konsep Dasar Molly, penderita penyakit fanconi guamia, ketika berusia 6 tahun. Mendapat menolongan cangkokan sumsum tulang dari sang adik yang ialah produk bayi tabung. INI salah satu kehebatan bioteknologi.
Suatu terobosan gres sudah dilakukan di Colorado AS. Pasangan Jack dan Lisa melaksanakan agenda bayi tabung bukan semata-mata untuk mendapat turunan, tetapi lantaran perlu donor bagi putrinya Molly yang berusia 6 tahun dan menderita penyakit fanconi guamia. Fanconi guamia yaitu suatu penyakit yang disebabkan oleh tidak berfungsinya sumsum tulang belakang sebagai penghasil darah. Jika dibiarkan akan mengakibatkan penyakit leukemia. Satu-satunya pengobatan yaitu melaksanakan pencakokkan sumsum tulang dari saudara sekandung, tetapi masalahnya, Molly yaitu anak tunggal. Teknologi bayi tabung diterapkan untuk mendapat anak yang bebas dari penyakit fanconi guamia. Melalui metode “Pra Implantasi genetik diagnosis” sanggup dideteksi embrio-embrio yang membawa gen fanconi. Dari 15 embrio yang dihasilkan, ternyata spesialuntuk 1 embrio yang terbebas dari gen fanconi. Embrio ini kemudian ditransfer ke rahim Lisa dan 14 embrio lainnya dimusnahkan. Bayi tabung ini lahir 29 Agustus 2000 yang lalu, dan beberapa jam setelah lahir, diambil sampel darah dari umbilical cord (pembuluh darah yang menghubungkan bayi dengan placenta) untuk ditransfer ke darah Molly. Sel-sel dalam darah tersebut dibutuhkan akan merangsang sumsum tulang belakang Molly untuk memproduksi darah.

Kontroversi Bioteknologi
Dalam perkembangannya, kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari aneka macam perdebatan. Sebagai contoh:
  • teknologi kloning dan rekayasa genetika terhadap tumbuhan pangan mendapat kecaman dari majemuk golongan terutama kaum konservatif religius
  • pro dan kontra penerapan tumbuhan transgenik, salah satu contohnya yaitu kapas transgenik. Pihak yang pro, terutama para petinggi dan wakil petani yang tahu betul hasil tes kemampuan dan pemahaman di lapangan memandang kapas transgenik sebagai mimpi yang sanggup membuat kenyataan, sedangkan Pihak yang kontra, sangat ekstrim mengungkapkan aneka macam ancaman hipotetik tumbuhan transgenik (Tajudin, 2001).
  • selain kapas, Setyarini (2000) memaparkan wacana perdebatan penerapan tumbuhan jagung yang sudah direkayasa secara genetik untuk pakan unggas. Kekhawatiran yang muncul yaitu produk final unggas Indonesia akan mengandung genetically modified organism ( GMO ).
  • masalah lain yang menjadi kekhawatiran aneka macam pihak yaitu potensinya dalam mengganggu keseimbangan lingkungan antara lain serbuk sari jagung dialam bebas sanggup mengawini gulma-gulma liar, sehingga menghasilkan gulma unggul yang susah dibasmi. Sebaliknya, kelompok masyarakat yang pro menyampaikan bahwa dengan jagung transgenik selain akan mempercepat swa sembada jagung, manfaat lain yaitu jagung yang dihasilkan memiliki kualitas yang hebat, kebal terhadap serangan hama sehingga petani tidak perlu menyemprot pestisida.
Bagaimana cara kita menyikapinya? Satu-satunya jalan yaitu dengan melaksanakan beberapa tahapan pengujian, studi kelayakan, serta sistem pengawasan yang ketat oleh instansi yang berwenang. Disini, pihak peneliti memegang peranan penting dalam mengungkap dan menandakan atau menyanggah aneka macam kekhawatiran yang timbul.