Program Studi Pendidikan Dokter Unpad Kebanjiran Pendaftar Snmptn 2016/2017
Terbanyak di Unpad, 6.088 Peserta SNMPTN 2016/2017 Pilih Program Studi Pendidikan Dokter. [Unpad.ac.id, 17/03/2016] Program studi di Universitas Padjadjaran yang mempunyai pendaftar terbanyak pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016 ialah Pendidikan Dokter dengan jumlah 6.088 pendaftar. Sesudah Pendidikan Dokter, agenda studi dengan jumlah pendaftar terbanyak selanjutnya ialah Farmasi dengan 3.547 pendaftar, Manajemen dengan 3.449 pendaftar, Ilmu Komunikasi dengan 3.261 pendaftar, dan Ilmu Keperawatan sebanyak 3.139 pendaftar.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Arry Bainus, MA menyampaikan hal tersebut ketika dijumpai di Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Rabu (16/03) kemarin. Sementara jumlah keseluruhan akseptor SNMPTN 2016 yang mendaftar ke Unpad tercatat sebanyak 60.425 akseptor dari seluruh Indonesia. Jumlah tersebut menurun dari jumlah pendaftar SNMPTN ke Unpad pada tahun lalu, yakni sebanyak 74.159 pendaftar.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Arry Bainus, MA menyampaikan hal tersebut ketika dijumpai di Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Rabu (16/03) kemarin. Sementara jumlah keseluruhan akseptor SNMPTN 2016 yang mendaftar ke Unpad tercatat sebanyak 60.425 akseptor dari seluruh Indonesia. Jumlah tersebut menurun dari jumlah pendaftar SNMPTN ke Unpad pada tahun lalu, yakni sebanyak 74.159 pendaftar.
“Kedokteran itu luar biasa naiknya, sangat signifikan,” kata Dr. Arry.
Menurutnya, peningkatan peminat yang sangat signifikan ini kemungkinan disebabkan oleh kebijakan Unpad untuk menggratiskan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Pendidikan Dokter. Lebih lanjut Dr. Arry memaparkan, banyak agenda studi di Unpad dengan pendaftar lebih dari 1.000 orang. Sebut saja Agribisnis, Agroteknologi, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, Administrasi Bisnis, Administrasi Negara, Hubungan Internasional, Ilmu Hukum, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Peternakan, Manajemen Komunikasi, Pendidikan Dokter Gigi, Psikologi, Sastra Inggris, Statistika, Teknik Geologi, Teknik Informatika, Teknologi Pangan, serta Televisi dan Film.
“Alhamdulillah di Unpad, pendaftarnya di atas kuota tiruana,” ungkapnya.
Meski didominasi pendaftar dari Jawa Barat yakni sebanyak 40.989 orang, Dr. Arry mengungkapkan bahwa pendaftar Unpad tersebar dari sejumlah wilayah di Indonesia. Pendaftar paling banyak kedua berasal dari Jakarta (3.799), Banten (2.014), Jawa Tengah (1.800), Sumatera Utara (1.513), Sumatera Barat (1.443).
Menurut Dr. Arry, tingginya jumlah peminat Unpad membuktikan dogma masyarakat terhadap pendidikan di Unpad. melaluiataubersamaini jumlah peminat yang tinggi, maka diperlukan Unpad sanggup menentukan dan mendapat mahasiswa yang berkarakter.
“Mereka percaya ke Unpad, artinya mereka juga melihat bahwa pendidikan di Unpad menjanjikan. Tentunya, kita kan punya standar (dalam seleksi),” ujar Dr. Arry.
Kuantitas vs Kualitas
Menurunnya jumlah pendaftar didasarkan pada adanya kebijakan gres yang diberlakukan pada SNMPTN tahun ini. Menurut Koordinator Humas Pokja Nasional SNMPTN Dr. Bambang Hermanto, M.Si., panitia SNMPTN menerapkan pembatasan jumlah pendaftar pada tiap sekolah. Pembatasan ini diadaptasi dengan ratifikasi tiap-tiap sekolah.
Ketentuannya, sekolah yang mempunyai ratifikasi A mempunyai batasan jumlah pendaftar terbaik 75%, sekolah berakreditasi B terbaik jumlah pendaftar 50%, ratifikasi C terbaik 20%, dan ratifikasi lainnya terbaik 10%. Pendaftar tersebut ialah siswa yang masuk pada peringkat terbaik di sekolah pada semester tiga, empat, dan lima.
“Tujuan dari pembatasan ini ialah untuk memperoleh kualitas pendaftar yang lebih baik,” kata Dr. Bambang dikala diwawancara Humas Unpad via telepon.
Meskipun jumlah pendaftar SNMPTN pada tahun ini menurun, rujukan tersebut ialah kebijakan yang efektif. melaluiataubersamaini demikian, SNMPTN pada tahun ini diperlukan sanggup memperoleh input yang berkarakter. “Diharapkan spesialuntuk siswa terbaiklah yang menentukan jalur SNMPTN,” kata dosen Program Studi Administrasi Bisnis FISIP Unpad tersebut.
Jumlah pendaftar SNMPTN tahun ini berkisar 650.000 orang. Menurut Dr. Bambang, siswa lainnya sanggup melaksanakan registrasi melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Data-data pendaftar yang masuk, akan terlebih lampau divalidasi oleh Unpad sebelum diolah. Pengumuman hasil seleksi ini sanggup diakses pada 10 Mei 2016 menhadir.*
Menurutnya, peningkatan peminat yang sangat signifikan ini kemungkinan disebabkan oleh kebijakan Unpad untuk menggratiskan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Pendidikan Dokter. Lebih lanjut Dr. Arry memaparkan, banyak agenda studi di Unpad dengan pendaftar lebih dari 1.000 orang. Sebut saja Agribisnis, Agroteknologi, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, Administrasi Bisnis, Administrasi Negara, Hubungan Internasional, Ilmu Hukum, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Peternakan, Manajemen Komunikasi, Pendidikan Dokter Gigi, Psikologi, Sastra Inggris, Statistika, Teknik Geologi, Teknik Informatika, Teknologi Pangan, serta Televisi dan Film.
“Alhamdulillah di Unpad, pendaftarnya di atas kuota tiruana,” ungkapnya.
Meski didominasi pendaftar dari Jawa Barat yakni sebanyak 40.989 orang, Dr. Arry mengungkapkan bahwa pendaftar Unpad tersebar dari sejumlah wilayah di Indonesia. Pendaftar paling banyak kedua berasal dari Jakarta (3.799), Banten (2.014), Jawa Tengah (1.800), Sumatera Utara (1.513), Sumatera Barat (1.443).
Menurut Dr. Arry, tingginya jumlah peminat Unpad membuktikan dogma masyarakat terhadap pendidikan di Unpad. melaluiataubersamaini jumlah peminat yang tinggi, maka diperlukan Unpad sanggup menentukan dan mendapat mahasiswa yang berkarakter.
“Mereka percaya ke Unpad, artinya mereka juga melihat bahwa pendidikan di Unpad menjanjikan. Tentunya, kita kan punya standar (dalam seleksi),” ujar Dr. Arry.
Kuantitas vs Kualitas
Menurunnya jumlah pendaftar didasarkan pada adanya kebijakan gres yang diberlakukan pada SNMPTN tahun ini. Menurut Koordinator Humas Pokja Nasional SNMPTN Dr. Bambang Hermanto, M.Si., panitia SNMPTN menerapkan pembatasan jumlah pendaftar pada tiap sekolah. Pembatasan ini diadaptasi dengan ratifikasi tiap-tiap sekolah.
Ketentuannya, sekolah yang mempunyai ratifikasi A mempunyai batasan jumlah pendaftar terbaik 75%, sekolah berakreditasi B terbaik jumlah pendaftar 50%, ratifikasi C terbaik 20%, dan ratifikasi lainnya terbaik 10%. Pendaftar tersebut ialah siswa yang masuk pada peringkat terbaik di sekolah pada semester tiga, empat, dan lima.
“Tujuan dari pembatasan ini ialah untuk memperoleh kualitas pendaftar yang lebih baik,” kata Dr. Bambang dikala diwawancara Humas Unpad via telepon.
Meskipun jumlah pendaftar SNMPTN pada tahun ini menurun, rujukan tersebut ialah kebijakan yang efektif. melaluiataubersamaini demikian, SNMPTN pada tahun ini diperlukan sanggup memperoleh input yang berkarakter. “Diharapkan spesialuntuk siswa terbaiklah yang menentukan jalur SNMPTN,” kata dosen Program Studi Administrasi Bisnis FISIP Unpad tersebut.
Jumlah pendaftar SNMPTN tahun ini berkisar 650.000 orang. Menurut Dr. Bambang, siswa lainnya sanggup melaksanakan registrasi melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Data-data pendaftar yang masuk, akan terlebih lampau divalidasi oleh Unpad sebelum diolah. Pengumuman hasil seleksi ini sanggup diakses pada 10 Mei 2016 menhadir.*
Sumber: http://www.unpad.ac.id/2016/03/terbanyak-di-unpad-6-088-peserta-snmptn-2016-pilih-program-studi-pendidikan-dokter/