Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

20 Teladan Kalimat Majas Lengkap Terbaru

20 misal Kalimat Majas Lengkap Terbaru - Majas ialah suatu kata kiasan atau gaya bahasa yang dipakai untuk memberikan makna dari suatu gagasan atau opini supaya lebih berkesan bagi pendengaran pendengar atau lawan bicara. Begitu banyak gaya bahasa yang berkembang dalam kekayaan bahasa Indonesia. Berikut akan diuraikan pola dari masing – masing majas dalam bahasa Indonesia. Para jago linguistik menggolongkan gaya bahasa menjadi empat kelompok besar, perbandingan, penegasan, sindira, dan perperihalan. Berikut akan diuraikan pola penerapan majas dalam kekayaan bahasa Indonesia.

1. Majas anafora, ialah paras dengan kata perulangan di awal kalimat.

misal: kemudian menurutmu saya harus bagaimana, kemudian menurutmu saya harus mencari hingga seluk belukar, kemudian menurutmu saya pantas mendapatkan ini tiruana

2. Majas titikpuncak, mempunyai gaya bahasa yang menyatak beberapa hal secara berurut dari mulai yang paling sederhana dan memuncak pada kata yang paling kompleks.

misal: ukuran baju di toko baiklah tersedia mulai dari ukuran super mini, mini, midi, maxi, dan super maxi, tak ayal bila toko tersebut mempunyai langganan dengan aneka macam size.

3. Hiperbola, bila dilihat dari arti katanya saja sudah sanggup ditebak bahwa gaya bahasa ini mempunyai ciri khas yang melebih-lebih sesuatu dibanding kondisi bersama-sama (hiper=berlebihan). Oleh alasannya ialah itu, majas ini tergolong dalam majas perperihalan.

misal: kemana saja kamu ini, saya lelah mencarimu hingga ke ujung dunia namun tak jua kutemukan dirimu.

4. Paradoks, ciri khas pada majas ini yaitu penyajian dua fakta yang saling berperihalan dalam suatu kalimat.

misal : ia mempunyai begitu banyak harta, namun ia merasa selalu belum sempurnanya.

5. Metafora, ialah suatu gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu dengan membandingkannya dengan suatu benda lain untuk mewakili makna dari arti kata yang dimaksud.

misal: orang renta tentu amat besar hati dengan prestasi buah hatinya yang menjadi duta Indonesia untuk bidang lingkungan

6. Alegori, majas yang membandingkan sesuatu dengan alam atau benda mati.

misal: hatinya sudah membatu hingga tega menelantarkan nenek yang sudah membesarkannya.

7. Personifikasi, kata kiasan yang membandingkan dengan menghidupkan benda-benda mati, seperti hidup dan beraktivitas menyerupai manusia.

misal: dawai gitar saling bersenggolan membuat bunyi yang begitu indah

8. Alusio, majas yang membandingkan sesuatu dengan mengaitkannya denga suatu peristiwa, tokoh atau tempat.

misal: usaha gadis kecil itu mengingatkan kita pada sosok malala

9. Pars pro toto, bab dari majas sinekdoke yang menyatakan sebagian dari suatu objek untuk mewakii dari keseluruhan objek.

misal: kamu memang selalu ingin menunjukkan gigi kepada orang lain.

Advertisement
10. Totem pro parte, kebalikan dari pars pro toto, majas ini menyatakan keseluruhan yang mana spesialuntuk sebagian objek saja yang melakukan.

misal: Tim Yamaha unggul dalam klasemen motoGp

11. Metonimia, ialah gaya bahasa yang memakai nama merk, label, atau benda untuk merujuk pada suatu makna.

misal: scoopy senantiasa menngantarnya pergi ke sekolah.

12. Ironi, ialah majas sindiran yang mengungkapkan sesuatu yang kebalikan dari sebenarnya.

misal: tulisanmu elok sekali, sampai-sampai saya tak bisa membacanya.

13. Sinisme, majas sindiran yang menyatakan pribadi dengan gamblang (terang-terangan).

misal: karut marut tiruana manajemen dibawah kepimipinanmu.

14. Sarkasme, ialah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kata yang tajam (kasar) terdengar menyerupai sebuah kutukan.

misal: mampuslah, alhasil bandar narkoba itu berhasil dirinkus.

15. Satire, ialah majas yang menolak atau menertawakan sesuatu.

misal: yang benar saja! Enteng begini kamu bilang berat???

16. Oksimoron, ialah gaya bahasa yang menyatakan maksud dengan mengemukakan kata-kata yang berperihalan.

misal: kesenangan yang menyayat hati

17. Simbolik, ialah gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu dengan membandingkannya dengan benda-benda lain sebagai suatu simbol atau lambang.

misal: wajahnya bersinar putih rembulan.

18. Asosiasi (simile), majas yang sebut makna dengan membandingkannya dengan perumpamaan.

misal: mimpimu spesialuntuk aka jadi angan-angan bila tak berusaha bagai katak yang merindukan bulan

19. Litotes, ialah kelompok majas perperihalan yang menyatakan sesuatu yang berperihalan dengan maksud untuk merendahkan diri.

misal: saya spesialuntuklah kuli tinta yang haus akan diberita.

20. Repetisi , ialah majas yang menyatakan kata-kata yang diulang-ulang.

misal: kamu bisanya spesialuntuk meminta, meminta, dan meminta.