Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Tentang Pendidikan Huruf Lengkap

misal Wacana Pendidikan Karakter Lengkap - Di bawah ini ialah pola tentang pendidikan terkena pendidikan karakter, semoga sanggup menjadi tumpuan yang bermanfaa buat Anda. 

Membentuk Generasi Baik dengan Pendidikan Karakter

Runtuhnya moral, akhlak, maupun abjad yang ada pada masyarakat dikala ini ialah suatu permasalahan yang sudah bukan diam-diam lagi. Pergaulan bebas dikalangan remaja, menyerupai penerapan narkoba dan seks bebas juga bukan spesialuntuk terjadi di kota-kota besar saja, tetapi terjadi juga sampai ke pelosok-pelosok negeri. Mengapa tiruana hal ini sanggup terjadi? Apakah nilai-nilai kita sebagai bangsa timur sudah tergerus dengan budaya-budaya barat, atau apakah ini kepingan dari evolusi manusia?

Jika diruntut sampai ke akar permasalahannya, pendidikan ialah penyebab dari problem itu tiruana. Lalu mengapa problem tersebut ada pada pendidikan? Bukankah kita sudah banyak membuat orang-orang cerdik nan genius yang bahkan sudah diakui sampai ke seluruh penjuru dunia? Memang benar pendidikan kita sudah membuat orang-orang pintar, tetapi tidak membuat orang-orang berakhlak atau bermoral, sehingga para orang cerdik itu malah memintarkan alias menipu orang lain (korupsi).

Pendidikan dikala ini yang spesialuntuk menekankan pada hasil bukan proses di anggap sudah gagal membuat generasi yang baik, sehingga dikala ini pendidikan abjad dianggap penting untuk dilakukan dalam rangka memperbaiki moral bangsa Indonesia. Pendidikan abjad ialah pendidikan yang menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa, sehingga mereka mempunyai abjad yang baik di dalam dirinya. Dalam pendidikan abjad sendiri, ada 18 nilai-nilai moral yang baik untuk ditanamkan pada siswa-siswa di sekolah, diantaranya adalah: 

Nilai religius, yaitu sikap yang ditanamkan untuk patuh dalam melakukan aliran agama, alasannya ialah tiruana agama baik dalam mendidik umatnya. Oleh alasannya ialah itu, bila siswa mempunyai nilai religius di dalamnya, maka mereka akan cenderung berperilaku yang baik pula.

Kejujuran, yaitu sikap yang didasari untuk selalu berkata dan berperilaku dengan jujur, sehingga para siswa kelak akan menjadi orang baik yang selalu sanggup dipercaya, baik dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaannya.

Toleransi, ialah sikap atau tindakan yang ditanamkan untuk selalu menghargai perbedaan-perbedaan di dalam lingkungan, sehingga kelak akan tercipta masyarakat yang hidup dengan damai.

Disiplin, ialah sikap yang membuktikan sikap taat terhadap aturan yang berlaku. Nilai ini ditanamkan kepada siswa, semoga kelak mereka tumbuh menjadi masyarakat yang patuh terhadap hukum.

Advertisement
Kerja keras, yaitu sikap yang ditanamkan untuk selalu berusaha dan tidak mengenal putus asa. Hal ini ditanamkan kepada siswa semoga menjadi eksklusif yang tangguh di masyarakat.

Kreatif, bermakna sebagai daya imajinasi yang harus dilatih dan dikembangkan di dalam diri siswa untuk mandiri, dan tidak menjadi eksklusif yang konsumtif dalam kehidupannya.

Demokratis, yaitu nilai yang ditanamkan kepada siswa untuk berfikir dan bersikap dengan menghargai kewajiban dan hak orang lain, sehingga kelak akan terwujud masyarakat yang demokratis.

Rasa ingin tahu, ialah sikap yang selalu berupaya mencari tahu segala sesuatu dengan cara menggalinya lebih dalam terkena apa yang dipelajari dan dilihatnya, sehingga mereka kelak akan menjadi masyarakat yang cerdas.

Semangat Kebangsaan, ialah sikap yang mengakibatkan dirinya rela berkorban untuk bangsanya. Siswa juga sebaiknya mempunyai rasa cinta tanah air, yaitu sikap yang menempatkan kepentingan Negara di atas kepentingan kelompoknya. Jika para siswa mempunyai nilai-nilai ini, maka mereka akan mengabdikan diri sepenuhnya demi kepentingan Negara dan masyarakatnya.

Menghargai Prestasi, termasuk sikap untuk mendorong siswa berprestasi dan menghasilkan sesuatu yang berkhasiat bagi kehidupan bermasyarakat. Sikap ini sangat berkhasiat untuk memacu siswa berkarya dan berprestasi.

Berteman dekat/Komunikatif, yaitu sikap yang mendorong siswa untuk berperilaku yang ramah terhadap sesama kawan, sehingga mereka sanggup menjadi mitra yang baik untuk orang lain.

Cinta Damai, yaitu sikap yang mendorong siswa untuk menjauhi pertengkaran dan mengutamakan musyawarah, sehingga kedamaian akan tercipta di dalam masyarakat kelak.

Gemar Membaca, ialah dorongan bagi siswa untuk rajin membaca alasannya ialah buku ialah jendela ilmu, sehingga para siswa akan mempunyai wawasan yang luas.

Peduli Lingkungan, ialah sikap yang mengasihi dan menghargai alamnya, sehingga mereka tumbuh menjadi eksklusif yang menjaga kelestarian alam alasannya ialah alam ialah daerah tinggal yang harus dijaga.

Peduli Sosial, yaitu sikap yang menghargai orang lain di dalam masyarakat. Nilai ini perlu ditanamkan semoga mereka tumbuh menjadi orang yang peduli dan mau memmenolong sesama.

Terakhir ialah tanggung jawaban, dimana sikap ini akan mendorong seseorang untuk melakukan kiprah dan tanggung jawabannya, baik tanggung balasan sebagai seorang masyarakat Negara, maupun tanggung balasan sebagai seorang manusia.

Jika tiruana nilai-nilai tersebut ditanamkan di dalam tiruana acara mencar ilmu mengajar, maka pasti akan tumbuh eksklusif – eksklusif yang cerdik dan berakhlak sebagai penerus bangsa, sehingga pasti bangsa ini akan terhindar dari degradasi moral dan menjadi suatu Negara yang penuh dengan masyarakat yang mempunyai karakter.