Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Homograf Yang Paling Sering Muncul Dalam Bahasa Indonesia

Homograf yang Paling Sering Muncul dalam Bahasa Indonesia - Apa itu homograf? Sebelum Anda membaca lebih jauh artikel ini, tentu Anda harus mengenal terlebih lampau apa itu homograf. Untuk mendapat jawabanannya, silakan baca di link ini.

misal kata-kata yang termasuk homograf:

1. Apel: upacara
Pegawai negeri sipil harus melaksanakan apel di setiap hari Senin pagi.

Apel: nama buah
Ibu membeli dua kilogram apel di pasar.

2. Seminar: bersinar-sinar
Lampu di taman rumah Sika tampak seminar di malam hari.

Seminar: pertemuan ilmiah
Kami akan mengikuti seminar nasional tentang pendidikan ahad depan. Salah satu mitra kami menjadi pembicara dalam seminar itu.

3. Teras (kayu): inti kayu
Rumah Pak Budiman terlihat unik. Sebagian besar ornamen di rumahnya terbuat dari teras. 

Teras (rumah): belahan depan rumah   (beranda)
Kami sering minum teh di teras pada sore hari sambil menunggu matahari tegelam di ufuk barat.

4. Keset: Keadaan dimana benda tidak licin atau membersihkan.
Kami mencuci peralatan makan sampai keset.
Keset: Sebuah benda untuk menghilangkan kotoran sebelum masuk rumah.
Ibu menyuruh kami untuk memmembersihkankan kaki di keset sebelum masuk ke rumah.

5. Memerah: Kegiatan mengambil susu pada sapi atau kambing.
Ayah mengajakku ke peternakan dan mengajariku cara memerah sapi.

Memerah: Warna pada wajah yang timbul akhir rasa aib atau iritasi.
Wajah Kiki memerah setelah makan udang. Ia alergi terhadap makanan laut.

6. Tahu: Makanan dari sari kedelai yang diendapakan
Tahu yakni makanan kesukaan ibuku. Namun, tidak tiruana tahu diproduksi dengan baik yang menimbulkan rasa tahu menjadi asam.

Tahu: Menyadari atau mengetahui akan suatu hal yang terjadi.
Kami berharap orang tuanya segera tahu bahwa ia yakni anak yang sangat berbakti dan penyayang.

Advertisement
7. Serang: Melawan atau menghancurkan musuh.
Para penjahat diserang oleh polisi yang sudah bersiaga semenjak pagi.

Serang: Ibukota Provinsi Banten.
Sara memutuskan untuk bekerja di Serang setelah lulus dari universitas.

8. Seni: Zat sekresi yang dikeluarkan oleh badan dalam bentuk air.
Air seni yang tidak berwarna atau jernih membuktikan suatu kondisi badan yang sangat sehat.

Seni: Suatu keindahan yang bisa dirasakan oleh indera manusia.
Di dalam hidup, kita harus bisa memakai seni untuk membuat kehidupan menjadi lebih harmoni.

9. Per: Suatu benda yang berbentuk spiral dan bisa meregang.
Kita bisa melompat dengan tinggi di atas kasur busa alasannya yakni kasur itu menggunaka per.

Per: Jumlah satuan yang menyatakan tiap-tiap
Petugas kemembersihkanan meminta bayaran 10 ribu rupiah per kotak sampah yang dimembersihkankan.

10. Semi: Musim dimana tiruana flora tumbuh atau berbuunga setelah demam isu gugur.
Bagi aku, demam isu semi yakni demam isu terbaikk untuk melaksanakan perjalanan jauh ke luar negeri bersama keluarga tercinta.

Semi: Setengah atau sebagiannya saja.
Grup vokal sekolah kami mendapat peringkat pertama di babak semi selesai dan akan menghadapi babak grand selesai keeesokan hari nya.

11. Seri: Keadaan dimana tidak ada yang menag dan kalah.
Hasil pertandingan bulutangkis yang terjadi pada hari Minggu kemudian seri alasannya yakni kedua pemain mempunyai kemampuan yang seimbang.

Seri: Ekspresi yang ditunjukan saat amat sangat senang.
Wajah Sayna berseri-seri saat kekasihnya mempersembahkan kejutan di hari ulang tahunnya sekaligus melamarnya.

12. Mental: Psikis atau rohani.
Para sarjana harus mempunyai mental yang berpengaruh dalam berkompetisi di dunia kerja biar tetap bisa bertahan dan tidak mengalami stress berlebihan.

Mental: Terlampar sangat jauh.
Heji selamat dari kecelakan pecan kemudian yang ia alami padahal tubuhnya mental sejauh 10 meter dari lokasi kejadian.