Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dahlan Iskan Tersangka Alasannya Tanda Tangan, Apa Pesannya?

INIRUMAHPINTAR - Dahlan Iskan, seorang tokoh nasional dengan segudang prestasi sekarang (percaya tidak percaya) resmi menjadi tersangka dan menjadi tahanan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur pada hari Kamis, 27 Oktober 2016. Beliau terjerat masalah penjualan aset PT Panca Wira Usaha (PWU), sebuah BUMD milik Pemprov Jawa Timur ketika masih menjabat sebagai eksekutif utama di perusahaan tersebut pada rentang waktu 2000 sampai 2010. 

sumber : Wikipedia
Terlepas dari benar salahnya tuduhan yang menimpanya,  Dahlan Iskan tetap saja mempunyai kisah-kisah inspiratif dari perjalanan hidupnya. Beliau ialah tokoh dibalik bangkitnya Jawa Pos menjadi surat kabar terkemuka di 1982. Kemudian, dalam waktu 5 tahun saja, dia berhasil membangun sebuah jaenteng surat kabar terbaik di Indonesia mencakup 134 surat kabar, tabloid, dan majalah dan 40 jaenteng percetakan di seluruh Indonesia. Tidak spesialuntuk itu, tahun 1997, dia ialah pelopor berdirinya Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di kota Pahlawan, Surabaya dan kemudian dilanjutkan dengan membangun gedung serupa di Jakarta. Beliau pun founder stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, Batam TV di Batam dan Riau TV di Pekanbaru di tahun 2002.  

Masa-masa keemasan Dahlan Iskan pun terus berlanjut di tahun 2009, yakni di ketika dia memimpin Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tentu masih segar dalam ingatan bagaimana kebijakan dan seni administrasi Dahlan Iskan ketika itu dalam mengatasi krisis listrik, khususnya di Jakarta. Hanya dalam waktu kurang lebih 6 bulan, duduk masalah mati lampu dan administrasi PLN sanggup dibenahi. Selengkapnya baca di sini: 
http://www.kaskus.co.id/thread/51809a117e1243a727000006/10-prestasi-dahlan-iskan-selama-memimpin-pln/

Selanjutnya, di masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudoyono, dia terpilih menjadi menteri negara BUMN menggantikan Mustafa Abubakar dalam resuffle kabinet 2011. Hanya dalam 2 tahun, Dahlan Iskan menunjukkan tajinya. Sejumlah prestasi berhasil dia ukir sebagai sejarah, meski sebagian luput dari pemdiberitaan media. 

Pertama, Dahlan Iskan berhasil menghidupkan industri persenjataan nasional melalui restrukturisasi PT. DI, PT. PAL, PT. Pindad, PT, Dahana, dll untuk mendukung kebutuhan TNI. Kedua, Dahlan Iskan membenahi tata niaga pupuk melalui PT PIHC dan ketahanan pangan melalui BULOG untuk menekan ketergantungan terhadap impor. Ketiga, Dahlan Iskan mereformasi produksi garam melalui PT Garam dan mereformasi pengembangan budidaya sapi demi menjamin ketersediaan daging tanpa harus impor terus menerus. Keempat, Dahlan Islan membangkitkan industri perikanan melalui PT. Perikanan Indonesia. Kelima, Dahlan Iskan memolopori kebangkitan otomotif nasional melalui gebrakan kendaraan beroda empat nasional bertenaga listrik. Selain itu, masih banyak prestasi lain yang sangat membanggakan. Silahkan baca di sini: 
  1. https://duniainformasisemasa305.blogspot.com//search?q=dahlan-iskan-tersangka-karena-tanda-tangan-apa-pesannya. 
  2. https://ngonoo.com/2015/06/081337/9-fakta-terkena-mantan-mentri-bumn-dahlan-iskan/
Kembali ke masalah yang menjerat Dahlan Iskan ketika ini. Usai investigasi dan penetapannya sebagai tersangka (27/10/2016), di depan wartawan dia berpesan:
"Biarlah sekali-kali terjadi seorang yang mengabdi setulus hati, mengabdi sebagai dirut utama tempat tanpa dipenghasilan selama 10 tahun, tanpa mendapatkan akomodasi apa pun, harus menjadi tersangka yang bukan alasannya makan uang, bukan mendapatkan sogokan, bukan alasannya mendapatkan ajaran dana, tetapi alasannya harus tanda tangan dokumen yang disiapkan anak buah"

Dari pernyataan tersebut, ada sebuah makna dan pesan yang tersirat yang patut dicatat. Beliau mengaku ditahan spesialuntuk alasannya "tanda tangan". Entah itu benar-benar terjadi dan akan mengantar dia ke jeruji besi atau tidak, semoga masalah Dahlan Iskan murni tanpa kepentingan. Karena jikalau melihat prestasi-prestasi dia dalam membangkitkan PLN, BUMN dan ikut andil menambah pundi-pundi pemasukan negara di masanya, ada banyak konflik kepentingan yang ikut bermain. Lalu, apakah masalah ini berafiliasi dengan Pilkada DKI? pengalihan isu? atau upaya balas dendam? entahlah. Intinya, aturan (sepantasnya) memang tidak pandang bulu dan wajib ditegakkan tanpa penundaan, sekalipun pelakunya ialah pemimpin, mantan pemimpin, atau calon pemimpin.

Lagipula, dari masalah Dahlan Iskan, setidaknya kita sanggup berguru bahwa dalam memangku jabatan, seorang pemimpin tidak spesialuntuk harus membekali diri dengan kecerdasan tetapi juga dengan kecerdikan dan kecermatan semoga tidak tertipu jebakan "tanda tangan" dari oknum berbulu domba yang (mungkin) melenggang sebagai bawahan.