Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Mencegah, Mengendalikan, Menanggulangi Pencemaran Udara

INIRUMAHPINTAR - Pertambahan penduduk dunia yang begitu cepat menimbulkan terjadinya kerusakan lingkungan. Banyak daerah yang lampaunya hutan beralih fungsi menjadi daerah perkotaan dan daerah industri sehingga terjadi perubahan cuaca (iklim). Hal demikian juga kita alami pada ketika ini tanggapan pemakaian alat-alat teknologi yang tidak berteman bersahabat dengan lingkungan. Asap dan gas kendaraan-kendaraan ibarat mobil, sepeda motor, ataupun kapal terbang sanggup merusak lingkungan. Lapisan udara menjadi rusak lantaran pemakaian minyak, gas, bumi, dan kerikil bara. Hasil pembakaran itu berupa gas karbon dioksida, oksida nitrogen, dn oksida sulfur yang sanggup merusak lapisan atmosfer, ibarat berkurangnya lapisan ozon. Laporan terakhir menyampaikan bahwa lapisan ozon yang berlubang setara dengan daratan Amerika Utara. Pada ketika ini kerusakan atmosfer sangat mengkhawatirkan penduduk dunia lantaran lapisan ozon berfungsi untuk menyaring sinar ultraviolet dari matahari ke permukaan bumi. Sinar ultraviolet sanggup merusak kehidupan, terutama kehidupan manusia. Berlubangnya lapisan ozon menimbulkan dampak rumah kaca. Akibatnya suhu dipermukaan bumi dan es di daerah kutub mencair.

Asap yang tebal sanggup mengganggu lapisan udara yang sanggup membawa perubahan cuaca (iklim). Menurut asumsi dan pengamatan para ahli, suhu atau gerah bumi terus bertambah seiring dengan meningkatnya peradaban manusia. melaluiataubersamaini bertambahnya gerah bumi itu, terjadilah pencairan es di daerah kutub dan puncak pegunungan-pegunungan yang tinggi, menimbulkan permukaan maritim bertambah dan cuilan daratan yang rendah menjadi digenangi air laut.

Hasil membuangan industri, pertambangan, dan asap kendaraan bermotor sanggup mencemari udara. Asap-asap hasil membuangan tersebut terdiri atas karbon monoksida, karbon dioksida, welirang dioksida, dan sebagainya. Karbon dioksida menimbulkan hawa pengap dan naiknya suhu permukaan bumi. Karbon monoksida sanggup meracuni dan mematikan makhluk hidup, sedangkan welirang dioksida menimbulkan udara bersifat korosif yang menimbulkan proses pengkaratan pada logam.

Lalu bagaimana Teknik Mencegah, Mengendalikan, Menanggulangi Pencemaran Udara. Langkah-langkah diberikut sanggup menjadi pilihan:
  1. Pembangunan industri dan perkotaan harus memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan supaya pencemaran lingkungan sanggup dikurangi atau sedapat mungkin dihindari.
  2. Perawatan kendaraan dan mesin-mesin kendaraan bermotor perlu dilakukan supaya sisa-sisa pembakarannya tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Hal itu perlu diperhatikan lantaran proses pembakaran yang tidak tepat dalam kendaraan bermotor, menghasilkan karbon monoksida yang mengandung racun berbahaya. Ketinggian cerobong asap di pabrik-pabrik pun harus diperhitungkan secara cermat supaya tidak berdampak eksklusif terhadap kehidupan di sekitarnya.
  3. Penanaman pohon di sekitar lingkungan rumah dan di tepi-tepi jalan untuk memperkecil (mengurangi) pencemaran udara.
sumber: pexels

Lebih lengkap upaya untuk menanggulangi pencemaran udara diuraikan sebagai diberikut:

Teknik/Upaya Pencegahan dan Pengendalian

Sebagai tindakan positif untuk menanggulangi pencemaran udara yang terjadi di permukaan bumi ini, perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan dan pengendaliannya. Beberapa batasan mekanisme pencegahan dan pengendalian pencemaran udara yang diajukan dalam Research into Enviromental Pollution WHO tahun 1968, antara lain:

1. Containment
Containment adalah suatu upaya penanggulangan untuk mencegah masuknya gas-gas toksik secara eksklusif ke dalam udara bebas. Upaya ini dilakukan dengan cara memasang saenteng atau filter pada alat membuangan supaya serius gas yang keluar masih berada dalam batas baku mutu emisi yang diperbolehkan dan tidak mengganggu kesehatan.

2. Replacement
Tujuan dari replacement yaitu mengganti perlengkapan dan sumber energi yang banyak menimbulkan pencemaran dengan perlengkapan dan sumber energi yang kurang menimbulkan pencemaran. misal, penggantian materi bakar batubara dengan tenaga listrik, penggantian materi bakar minyak dengan tenaga tenaga surya.

3. Dilution
Dilution adalah suatu cara untuk mengencerkan materi pencemar. Upaya ini sanggup berlangsung secara natural dengan membangun daerah-daerah hijau green belt. Daerah hijau tersebut adalah suatu daerah yang ditanami dengan pohon dan tanaman rindang kemudian ditempatkan di antara lokasi permukiman dan daerah industri.

4. Legislation
Upaya legislation diwujudkan dengan adanya peraturan dan perundangan yang dikeluarkan untuk melindungi tenaga kerja, masyarakat umum, dan untuk melestarikan lingkungan hidup.

5. International Action
WHO sudah membentuk suatu jaenteng internasional berupa laboratorium-laboratorium yang bertugas untuk memantau dan mempelajari kasus-kasus pencemaran udara. Jaenteng internasional tersebut berpusat di London dan Washinton, sedangkan jaenteng laboratorium lainnya berlokasi di  Singapura, Moskow, dan Tokyo.

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Pencemaran Udara di Indonesia

Upaya pencegahan pencemaran udara di Indonesia, menurut periode waktunya diklasifikasikan menjadi dua tahap yaitu:

1. Jangka Pendek
Kegiatan-kegiatan jangka pendek di Indonesia yang berfungsi mencegah terjadinya pencemaran udara, antara lain:
  • Distribusi isu melalui media massa dan kegiatan-kegiatan sosialisasi lapangan perihal  ancaman pencemaran udara bagi kelangsungan hidup insan dan perubahan ekosistem pada alam semesta.
  • Relokasi daerah industri yang berkedudukan di sentra kota ke daerah tepi kota disertai pengembangan daerah hijau (green belt) yang melingkungi daerah industri yang akan dibangun.
  • Pengawalan analisis dampak lingkungan (Amdal) secara rutin di pabrik-pabrik yang berlokasi di tengah kota atau di sekitar lokasi permukiman penduduk.
  • Penyelenggaraan uji emisi gas membuangan dari kendaraan bermotor secara periodik dan penataan sistem pemantau pencemaran udara di setiap cuilan kota.
  • Reformasi masukana transportasi darat terutama armada angkutan kota supaya lebih manusiawi (aman, nyaman, dan murah) sehingga sanggup mengurangi penerapan kendaraan pribadi.
  • Penerapan agenda three in one pada kendaraan pribadi selama jam-jam sibuk, terutama di jalan-jalan protokol di kota-kota besar seperi Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, dan Samarinda.
  • Pemberlakuan kontrol ketat dan larangan pembakaran hutan terutama ketika demam isu kemarau lantaran berpotensi menimbulkan ekspansi titik api dan membahayakan lingkungan.
 2. Jangka Panjang
Upaya jangka panjang untuk mencegah terjadinya pencemaran udara di Indonesia , antara lain:
  • Perancangan tata ruang kota yang mengarah pada wawasan kesehatan lingkungan.
  • Mensubtitusi materi bakar minyak untuk industri dan kendaraan bermotor dengan materi bakar yang ramah lingkungan, contohnya materi bakar gas dan biosolar yang berasal dari minyak kelapa sawit.
  • Mengembangkan masukana transportasi perkotaan ibarat kereta api bawah tanah (subway station) atau monorail.
  • Mempercepat agresi penghijauan atau membuat taman di setiap sudut kota.
  • Merealisasikan suatu undang-undang wacana kesehatan lingkungan untuk menjamin terpeliharanya kualitas lingkungan.

Demikian pembahasan wacana Teknik Mencegah, Mengendalikan, Menanggulangi Pencemaran Udara. Semoga bermanfaa!