Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian, Prinsip Persatuan Dan Kesatuan Serta Cara Mewujudkannya

INIRUMAHPINTAR - INI Pengertian, Prinsip, Latar Belakang Persatuan dan Kesatuan serta Teknik Mewujudkannya yang perlu kita selami bersama. Tentu masih ada yang belum menjangkau kedalaman arti dari persatuan dan kesatuan Indonesia. Begitupun prinsip dan latar belakang timbulnya persatuan dan kesatuan di republik ini. Untuk itu, di peluang ini, penulis akan membuatkan sepenggal ilmu wacana hal tersebut.


Sejarah pertanda dan memdiberi pelajaran bagi kita betapa pentingnya persatuan dan kesatuan dalam usaha bangsa. Perjuangan sebelum masa kebangkitan nasional selalu menemui kegagalan alasannya yaitu tidak didukung oleh kesadaran akan persatuan dan kesatuan. Sejak pergerakan nasional, para pejuang sudah merintis tergalangnya persatuan dan kesatuan. Hasilnya yaitu kebulatan tekad untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Sejarah juga pertanda bahwa persatuan dan kesatuan ialah pilihan yang sempurna sebagai landasan kehidupan berbangsa dasn bernegara. Sesudah Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tahun 1949, negara kita berbentuk federasi, yakni Republik Indonesia Serikat. Ternyata bentuk federasi spesialuntuk bertahan kurang dari setahun. Rakyat menyadari persatuan dan kesatuan sesuai dengan keinginan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Berdasarkan semangat tersebut di atas, maka sanggup dirumuskan bahwa latar belakang timbulnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia itu bermacam-macam, di antaranya:
  1. adanya perasaan senasib dan sepenanggungan,
  2. kecintaan akan bangsa dan tanah air,
  3. memiliki tujuan yang sama,
  4. keinginan untuk mengatasi persoalan secara bahu-membahu
sumber : pixabay


Pengertian dan Prinsip Persatuan dan Kesatuan


Sila ketiga Pancasila yaitu persatuan Indonesia. Istilah lainnya yaitu persatuan Bangsa Indonesia. Persatuan bangsa mengisyaratkan bahwa kita harus bersatu. Sejarah mengajarkan bahwa betapa pentingnya menggalang persatuan dan kesatuan.

Persatuan dalam arti umum yaitu adonan dari beberapa bab yang sudah bersatu. Persatuan dalam arti khusus yaitu paham yang mengatasi paham golongan dan paham perorangan. Kesatuan dalam arti umum yaitu keadaan yang ialah satu keutuhan. Sedangkan dalam arti khusus, kesatuan yaitu paham Wawasan Nusantara.

Prinsip-Prinsip persatuan dan kesatuan, antara lain:
  1. membina keserasian, keselarasan, dan keseimbangan dalam banyak sekali lingkungan kehidupan,
  2. saling mengasihi, saling membina, dan saling memdiberi antarsesama,
  3. tidak menonjolkan perbedaan, tetapi mencari kesamaan,
  4. menempatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan, serta keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan eksklusif atau golongan,
  5. rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara,
  6. merasa gembira berbangga dan bertanah air Indonesia,
  7. memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Teknik dan Upaya Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan
Masyarakat Indonesia yaitu masyarakat beragam yang terdiri atas bermacam-macam suku bangsa, bahasa daerah, agama, dan kebudayaan daerah, dan moral istiadat kedaerahan. Ketiruananya ialah bukti adanya keguakaragaman masyarakat Indonesia.

Dalam masa reformasi ini, kita sering mendengar adanya konflik yang bernuansa sara. Konflik ini harus segera kita atasi dengan cara sebaik-baiknya sesuai norma yang berlaku.

Tentu kita mengetahui bahwa keguakaragaman yang ada pada bangsa Indonesia bukan ialah unsur perpecahan melainkan menjurus pada persatuan dan kesatuan bangsa untuk mewujudkan tujuan nasional. Hal tersebut sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, artinya meskipun tidak sama, satu jua adanya.

Adapun maksud dari Bhinneka Tunggal Ika yaitu bahwa keguakaragaman yang ada pada bangsa Indonesia harus tetap dipelihara dan dipandang sebagai kekayaan bangsa yang sanggup mempersatukan seluruh bangsa Indonesia.

Kita sebagai bangsa Indonesia harus memahami dan menghayati makna yang terkandung dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Oleh alasannya yaitu itu, kita harus membiasakan bergaul di masyarakat tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan antargolongan (sara).

melaluiataubersamaini demikian, persatuan dan kesatuan bangsa akan semakin mantap. Meskipun kita tidak sama-beda suku, pekerjaan, profesi, agama, kegemaran, ataupun umur, kita harus tetap bersatu dalam usaha mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan keinginan bangsa Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur. Dalam GBHN 1999 dikatakan bahwa kukuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia semenjak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 ialah berkat dan rahmat Tuhan yang Maha Kuasa bagi rakyat Indonesia secara keseluruhan dan menjadi dasar dilaksanakannya pembangunan di segala bidang.

Adapun arah akal bidang agama dalam GBHN 1999 yang patut kita renungkan yaitu sebagai diberikut:
  1. Memantapkan fungsi, peran, dan kedudukan agama sebagai landasan moral, spiritual, dan etika dalam penyelenggaraan negara serta perundang-undangan yang tidak berperihalan dengan moral agama-agama.
  2. Meningkatkan dan memantapkan kerukunan hidup antarumat beragama sehingga tercipta suasana kehidupan yang serasi dan saling menghormati dalam semangat kemajemukan melalui obrolan antarumat beragama dan pelaksanaan pendidikan agama secara deskriptif yang tidak dogmatis untuk peningkatan perguruan tinggi tinggi.
  3. Meningkatkan tugas dan fungsi lembaga-lembaga keagamaan dalam ikut mengatasi imbas perubahan yang terjadi dalam tiruana aspek kehidupan untuk memperkukuh jati diri dan kepribadian bangsa serta memperkuat kerukunan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Jadi, ibarat itulah kira-kira klarifikasi menyeluruh wacana Pengertian, Prinsip, Latar Belakang Persatuan dan Kesatuan serta Teknik Mewujudkannya. Selamat berguru dan agar bermanfaa!