Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Macam-Macam Artefak Prasejarah Di Indonesia

INIRUMAHPINTAR - Menelusuri macam-macam artefak peninggalan zaman prasejarah di Indonesia ialah sesuatu yang menarikdanunik bagi arkeolog atau siapapun yang mempelajari sejarah. Sebagaiman ditemukan dalam buku-buku sejarah bahwa bukti-bukti peninggalan di zaman prasejarah tidak ada berupa tulisan. Lalu apa bentuk peninggalan di masa itu? Ternyata zaman prasejarah spesialuntuk meninggalkan benda-benda atau alat-alat hasil kebudayaan manusia. Peninggalan mirip itu disebut artefak. Nah, artefak dari zaman prasejarah terbuat dari batu, tanah liat, dan perunggu. Mari kita simak macam-macam artefak prasejarah di Indonesia diberikut ini:

Artefak- Alat dari Batu

1. Kapak Genggam
Kapak genggam disebut juga dengan kapak perimbas. Alat ini berupa watu yang dibuat menjadi semacam kapak. Teknik pembuatannya masih kasar, bab tajam spesialuntuk pada satu sisi. Alat tersebut belum bertangkai, dan dipakai dengan cara digenggam. Tempat ditemukannya kapak genggam ini yaitu di Lahat (Sumatera Selatan), Kalianda (Lampung), Awangbangkal (Kalimantan Selatan), Cabenge (Sulawesi Selatan), dsan Trunyan (Bali).
2. Alat Serpih
Alat serpih ialah watu penggalan sisa pembuatan kapak genggam yang ditajamkan. Alat tersebut sanggup dipakai untuk aneka macam fungsi contohnya sebagai serut, gurdi, penusuk, dan pisau. Tempat ditemukan alat serpih yaitu di Punung, Sangiran, dan Ngandong (Lembah Bengawan Solo), Gombong (Jawa Tengah), Cabenge, Gombong (Jawa Tengah), Lahat, dan Mengeruda (Flores).
3. Sumatralitha
Nama lain alat tersebut ialah kapak genggam Sumatera. Teknik pembuatannya lebih halus dari kapak perimbas. Bagian tajam sudah pada kedua sisi. Teknik menggunakannya masih dengan digenggam. Tempat ditemukan: Lhokseumawe (Aceh) dan Binjai (Sumatera Utara). 

4. Beliung Persegi (kapak persegi)
Beliung persegi ialah alat dengan permukaan memanjang dan berbentuk segi empat. Seluruh permukaan alat tersebut sudah digosok halus. Sisi awal diikat pada tangkai, sisi depan di asah hingga tajam. Beliung persegi berukuran besar berfungsi sebagai cangkul, sedangkan yang berukuran kecil berfungsi sebagai alat pengukir rumah atau pahat. Tempat ditemukan: Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sulawesi.

5. Kapak Lonjong 
Kapak lonjong ialah alat berbentuk lonjong. Seluruh permukaan alat tersebut sudah digosok halus. Sisi awal agak runcing dan diikat pada tangkai. Sisi depan lebih melebar dan diasah hingga tajam. Alat ini dipakai untuk memotong kayu dan berburu. Tempat ditemukan: Sulawesi, Flores, Tanimbar, Maluku, dan Papua.

6. Mata Panah
Mata panah ialah alat berburu yang sangat penting. Selain untuk berburu, mata panah juga dipakai untuk menangkap ikan. Khusus untuk menangkap ikan, mata panah dibuat bergerigi. Selain terbuat dari batu, mata panah juga terbuat dari tulang. Tempat ditemukan: Gua Lawa, Gua Gede, Gua Petpuruh (Jawa Timur), Gua Cakondo, Gua Tomatoa Kacicang, Gua Saripa (Sulawesi Selatan).
Sumber : Wikimedia Commons

Artefak - Alat Tanah Liat

Gerabah ialah perabotan rumah tangga. Pada masa bercocok tanam, alat tersebut masih dibuat secara sederhana, belum memakai roda pemutar dan metode pembakaran yang sempurna. Pada masa perundagian, alat tersebut dibuat dengan metode lebih maju. Gerabah berfungsi sebagai alat penyimpan (wadah) untuk masakan (berupa periuk) dan sesajian (berupa cawan berkaki).

Artefak - Alat dari Perunggu

1. Nekara Perunggu
Nekara berupa alat bunyi-bunyian mirip genderang. Di Indonesia, nekara ditemukan dalam aneka macam ukuran. Nekara terbesar ditemukan di Pejeng (Bali). Nekara ini bergaris tengah 160 cm dan tinggi 198 cm. Nekara berukuran kecil disebut moko.

2. Kapak Perunggu
Bentuk kapak perunggu bermacam-macam. Ada yang mirip corong (disebut kapak corong), ada pula yang mirip pahat dan jantung (tembilang). Selain sebagai kapak, kapak perunggu berfungsi juga sebagai alat kebemasukan dan upacara.

3. Bejana Perunggu
Bejana perunggu berupa benda berbentuk mirip gitar Spanyol yang tidak bertangkai. Permukaan luar benda tersebut dihiasi rujukan anyaman simetris.

4. Arca Perunggu
Bentuk arca perunggu yang ditemukan bermacam-macam bentuk. Umumnya berbentuk orang dan binatang. Masing-masing dalam bermacam-macam sikap. Arca perunggu tersebut antara lain ditemukan di Bangkinang (Riau), Lumajang (Jawa Timur), dan Bogor (Jawa Barat).

Artefak - Alat dari Besi

Temuan benda-benda prasejarah yang dibuat dari besi di Indonesia belum banyak. Mungkin alat-alat tersebut sudah hancur alasannya ialah karat. Pada umumnya alat dari besi ditemukan bersama alat dari perunggu. Alat dari besi dipakai sebagai alat keperluan sehari-hari dan bekal kubur.

Jenis-jenis alat yang terbuat dari besi antara lain: mata kapak yang dikaitkan pada tangkai kayu yang dipergunakan untuk menarah kayu atau batu, mata sabit untuk menyabit tumbuh-tumbuhan, mata pisau, mata tembilang, mata pedang, cangkul, dan tongkat.

Artefak - Bangunan

Bangunan megalitik (mega berarti "besar" dan lithos berarti "batu") ialah bangunan-bangunan terbuat dari watu besar yang didirikan untuk keperluan kepercayaan. Bangunan megalitik tersebar hampir di seluruh Kepulauan Indonesia. Seringkali dalam satu daerah ditemukan sekaligus beberapa jenis bangunan megalitik.

Bangunan megalitik mulai muncul semenjak masa bercocok tanam dan terus berlanjut hingga masa perundagian, bahkan kuat terhadap pendirian bangunan bercorak Hindu-Budha di masa sejarah. 

Jenis bangunan megalitik antara lain sebagai diberikut:
  1. Menhir
    Menhir berupa watu tegak atau tugu. Menhir berfungsi sebagai daerah pemujaan roh nenek moyang atau tanda peringatan orang yang sudah mati.
  2. Dolmen
    Dolmen berupa meja batu, terdiri atas watu lebar yang ditopang oleh beberapa watu lain. Dolmen berfungsi sebagai daerah persembahan untuk memuja arwah leluhur. Biasanya dolmen ditemukan bersama dengan kubur.
  3. Sarkofagos
    Sarkofagus berupa kubur batu. Bentuknya mirip lesung dan didiberi tutup.
  4. Kubur peti batu
    Kubur peti watu berupa daerah penguburan dalam tanah. Sisi, alas, dan tutupnya terbuat dari papan batu.
  5. Waruga
    Waruga berupa kubur watu berbentuk kubus dengan tutup berbentuk atap rumah.
  6. Pundek Berundak
    Punden berundak berupa bangunan bertingkat yang dihubungkan tanjakan kecil. Pundek berundak berfungsi sebagai daerah pemujaan terhadap roh nenek moyang. Biasanya di tiap tingkat didirikan menhir.
  7. Arca
    Arca-arca megalitik menggambarkan hewan dan manusia. Binatang-binatang yang biasa digambarkan ialah gajah, harimau, dan monyet.
Demikianlah klarifikasi tentang Macam-macam Artefak Prasejarah di Indonesia. Semoga bermanfaa!