Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Pengertian, Ruang Lingkup, Manfaat Sosiolinguistik

INIRUMAHPINTAR - Karena ingin mengajak para pembaca Mengenal Pengertian, Ruang Lingkup, dan Manfaat Sosiolinguistik, saya berusaha merangkum dan mengkaji sejumlah isu terkait ihwal salah satu kajian dari ilmu bahasa ini. Nah, biar tidak bertele-tele, yuk kita simak klarifikasi selengkapnya diberikut ini!

Apa sih Sosiolinguistik itu?

Sosiolinguistik ialah studi terkena bahasa dan budaya. Tokohnya yang paling populer yaitu Benjamin Lee Whorf dan Edward Sapir. Melalui teorinya yang berjudul hipotesa Sapir-Whorf, kedua tokoh tersebut berusaha menyandarkan sebuah filosifi kehidupan bahwa proses berpikir insan dan cara insan melihat dunia dibuat oleh struktur gramatikal bahasa, yang terdiri atas: masa lalu, sekarang, dan masa akan hadir.

Menurut Whorf, konsep waktu dan benda tidak sama untuk setiap orang, bergantung pada situasi bahasa atau pada situasi dimana bahasa tersebut dikembangkan. Dalam teori konstruktivisme sosial orang dipercaya untuk membuat realitasnya dalam proses interaksi. Dan berdasarkan Whorf dan Edward Sapir, realitas ini tercermin dalam bahasa yang digunakan.

Berbeda dengan pandangan kedua tokoh di atas, Noam Chomsky dalam Generatic Grammar menyimpulkan bahwa ada formula dalam badan insan yang membuat tata bahasa, kalimat atau gramatikal yang dinamis. Menurutnya setiap kali kita bicara sanggup tidak sama dengan cara sebelumnya. Itu disebabkan lantaran adanya nuansa-nuansa dari banyak sekali kata-kata yang memungkinkan munculnya kata-kata baru. melaluiataubersamaini demikian, Chomsky menyampaikan bahwa gramatika atau tata bahasa tidak memenuhi syarat sehingga perlu pendalaman lebih lanjut bagaimana bahasa dipakai dan dimaknai oleh penggunanya.

Bagi Anda yang berkecimpung di dunia bahasa dan ilmu komunikasi, peluang untuk mereview problem ini tidakboleh disia-siakan lho ya! Siapa tahu sanggup menjadi tokoh sosiolinguistik terkemuka dari Indonesia.

Ilustrasi: Juara Lomba Foto Festival Budaya Soppeng 2017
Sumber: https://www.facebook.com/zulas.xere.xere/posts/1706191102730658

Apa Pengertian Sosiolinguistik Menurut Para Ahli?

Sosiolinguistik yaitu cabang ilmu linguistik yang mengkaji korelasi antara bahasa dan masyarakat. Tumpuan kajian yaitu kumpulan masyarakat pada bahasa, yaitu bahasa standard, bahasa tidak standard atau dialek dan sebagainya. Menurut Noriah (1998), istilah sosiolinguistik muncul pada tahun 1952 yang diperkenalkan oleh Currie, seorang guru di Amerika Serikat yang membidangi korelasi antara sikap berbahasa dengan struktur sosial.

Sosiolinguistik yaitu adonan antara dua perkataan yaitu sosio dan linguistik. Perkataan sosio bermaksud kasus yang berkaitan dengan masyarakat dan organisasinya. Mabadunga linguistik pula bermaksud ilmu yang mengkaji ihwal bahasa, terutama unsur yang membentuk sistem bahasa. Oleh lantaran itu, istilah sosiolinguistik dimaksudkan sebagai kajian adonan dua ilmu yaitu korelasi antara bahasa dan masyarakat.

Kajian sosiolinguistik sanggup memakai kaedah kualitatif dan kaedah kuantitatif. Kaedah kualitatif dikenal dengan istilah makrososiolinguistik yang bersifat luas. Sebaliknya kaedah kuantitatif dikenal sebagai mikrososiolinguistik yang bersifar sempit.

Secara umum, sosiolinguistik (sociolinguistic) sanggup diartikan sebagai sebuah studi ihwal karakteristik bahasa, yaitu karakteristik terkena fungsi-fungsi bahasa dan karakteristik pemakai bahasa yang secara terus-menerus diberinteraksi satu sama lain, sehingga pada akhimya bahasa tersebut mengalami perubahan di dalam masyarakat tuturnya. Sosiolinguistik yaitu cabang linguistik yang mempelajari seluruh aspek kekerabatan antara bahasa dan masyarakat. Artinya, sosiolinguistik ialah studi interdisiphner antara ilmu sosiologi dan linguntik yang mengulas masalah-masalah bahasa dalam hubungannya dengan perkara-perkara sosial. (Chaer, 2010:2).

Lalu, Sejauh Mana Ruang lingkup Kajian Sosiolinguistik?

Kajian sosiolinguistik cenderung berserius pada variasi bahasa yang hadir di tengah-tengah masyarakat lantaran adanya stratifikasi sosial dalam masyarakat. Jika kita melihat Indonesia sebagai objek penelitian, tentu saja kita sudah mengetahui bahwa Indonesia yaitu negara multilingual yang mempunyai ratusan bahasa lokal dari Sabang hingga Merauke. Itulah kemudian yang melahirkan adanya stratifikasi sosial dan variasi dalam bahasa Indonesia.

Saat ini, diperkirakan penduduk Indonesia yang menimbulkan bahasa Indonesia sebagai bahasa Ibu sudah mencapai angka 17-20 persen. Mereka terdiri atas penutur-penutur yang lahir dari hasil perkawinan silang antar suku (perkawinan campur) dan umumnya lahir dan tumbuh di kota-kota besar ibarat Jakarta, Medan, Makassar, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta.

Berdasarkan isu tersebut, hingga dikala ini diyakini bahwa kajian sosilinguistik masih sangat luas dan bervariasi. Banyak objek-objek yang perlu diteliti lebih mendalam. misal-contoh kajian yang sanggup dijadikan referensi untuk observasi lanjutan yaitu penelitian ihwal perbedaan variasi bahasa berdasarkan gender, bagaimana pemertahanan bahasa Melayu di Makassar, Unsur-unsur kesantunan dalam berbahasa Bugis, pelacakan makna-makna diam-diam dari bahasa mantra-mantra lokal, pengungkapan jati diri dan istilah-istilah yang dipakai para pelaut atau nelayan, keberterimaan istilah-istilah bahasa alay dan bahasa akademisi di  lingkungan tertentu, bagaimana proses terjadinya pergeseran nilai-nilai romantika dan estetika dalam lagu-lagu kawasan lantaran tekanan era globalisasi, dan masih banyak lagi.

Jika Anda berminat untuk mereview lebih jauh ihwal beberapa topik di atas, silahkan! Semoga bermanfaa untuk perkembangan ilmu sosiolinguistik di Indonesia.

Apa Manfaat dan Tujuan Mempelajari Sosiolinguistik?

Tujuan fundamental dari mempelajari ilmu sosiolinguistik yaitu mengenal dan mengetahui secara mendalam banyak sekali sikap bahasa dalam lingkup sosial. melaluiataubersamaini pengenalan tersebut, kita sebagai insan sanggup lebih saling menghargai atas keragaman dalam berbahasa di lingkup sosial baik dalam diberinteraksi maupun dalam komunikasi satu arah, contohnya bagi mereka yang berwenang menyusun sebuah kebijakan publik sebaiknya mempertimbangkan adanya variasi bahasa dan stratifikasi sosial.

Jika Anda mempelajari materi Sosiolinguistik  dan tertarik untuk membuatkan ilmu atau ide, silahkan sampaikan di kolom komentar di bawah ini!

Referensi :

- Mengenal Ilmu Bahasa (Linguistik) oleh Yendra, S. S., M. Hum.
- Asas Linguistik oleh Suraiya Chapakiya
- Komunika oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
- Pesona bahasa: langkah awal memahami linguistik diedit oleh Untung Yuwono