Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Karangan Wacana Diri Sendiri Dalam Bahasa Indonesia Terbaru

misal Karangan wacana Diri Sendiri - Berikut ini terdapat sebuah pola karangan bahasa Indonesia yang mengisahkan wacana diri sendiri. 

Aku


Aku lahir pada tanggal 8 Februari 1993 di pulau Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat. Aku didiberi nama Ghaida Khumaira oleh kedua orang tuaku. Aku menghabiskan masa kecilku di pulau Sumabawa Besar sebab Ayahku bertugas di sana. Ayahku bekerja sebagai dokter yang melayani masyarakat kecil. Ayahku tidak pernah sedikitpun mendapatkan bayaran dari jasa nya menilik kesehatan dan melayani masyarakat. Beliau menghasilkan uang justru dari perjuangan hotel yang ayah dirikan di kota Denpasar bersahabat dengan pantai Kuta dan daur ulang sampah menjadi tas jinjing. Beliau memperkerjakan pula masyarakat di kota Denpasar. Sesekali kami berkunjung kesana untuk melihat pengelolaan hotel tersebut. Tujuan hidup ayah yaitu bermanfaa bagi sesama insan dan memdiberi yang terbaik untuk negara. Sungguh mulia tujuan hidup ayah. Ibuku yaitu seorang guru yang sekarang mendirikan sekolah gratis bagi masyarakat di Sumbawa Besar. Dana pembangunan sekolah gratis milik ibu juga berasal dari perjuangan hotel tersebut. Ayah dan ibu sangat kompak melayani masyarakat dalam bidangnya masing-masing.

Advertisement
Saat ini, saya sedang menjalani studi di bidang pariwisata. Selain sebab jurusan tersebut sesuai dengan minatku, saya juga bercita-cita untuk memajukan pariwisata di pulau Sumbawa Besar. Aku ingin masyarakat di pulau Sumbawa Besar menjadi lebih berdaya dalam mengelola potensi pariwisatanya. Aku juga bercita-cita untuk membangun hotel dan merawat objek-objek wisata di pulau daerah saya tinggal dengan sangat baik. Hal ini tentu saja untuk mempersembahkan banyak devisa bagi masyarakat yang tujuan hasilnya yaitu menyejahterakan masyarakat. Aku mengambil studi bisnis dan pariwisata di salah satu universitas populer di Amerika Serikat. Studiku ini didanai penuh oleh pemerintah sentra yang mempersembahkan beasiswa bagi bawah umur berprestasi di seluruh Indonesia. Pada ketika itu, saya berhasil mengharumkan nama Indonesia pada olimpiade Matematika tingkat dunia di Athena dan beasiswa kuliahku yaitu hadiah bonus dari pemerintah. Kebanggaanku sanggup membawa nama Indonesia di kancah internasional.

Banyak orang yang bertanya kepadaku wacana bagaiamana saya berguru dan apa saja strategiku dalam berguru sehingga bisa memenangkan olimpiade matematika tingkat dunia. jujur saja, saya tidak mempunyai taktik istimewa. Aku berguru menyerupai bawah umur lainnya yang berguru dengan tekun. Sebelum waktu subuh tiba, saya bangkit untuk mendirika shalat tahajud. Sesudah itu saya tidak pulas. Aku melanjutkan berguru hinggal pukul lima pagi. Di sekolah saya selalu memperhatikan apa saja yang diterangkan oleh guruku. Sepulang sekolah saya memmenolong ibu membereskan rumah dan sesudahnya saya didiberikan hak untuk memakai kemudahan internet. Fasilitas tersebut saya gunakan dengan sebaik-baiknya dan tentu saja saya manfaatkan untuk berguru matematika atau mencari bahan pelajaran matematika yang tidak didiberikan guruku disekolah. Aku suka membaca dan hobi itulah yang membawaku selalu merasa bahagia dalam berguru matematika. Tidak spesialuntuk berguru matematika secara teori, terusan internet memperkenalkan kepadaku banyak sekali permainan yang mengasah logikaku sehingga menjadi lebih peka dan praktis ketika berguru matematika. Sejak saya masuk dingklik SMP, saya memmenolong ibu dalam mempersembahkan pelajaran perhiasan matematika kepada anakdidik SD binaan ibu. Aku menyadari bahwa dengan mengajar, ilmuku semakin besar lengan berkuasa tertanam dalam otakku. Ilmuku juga menjadi bertambah sebab pertanyaan siswa binaan ibu yang menciptakanku berguru lebih untuk bisa menjawabannya.

Aku sangat bersyukur terlahir dalam keluarga ini. Kedua orang tuaku yaitu sosok inspirasiku juga pendidik terbaik dalam hidupku. Segala prestasi dan pelajaran hidup yang kumiliki yaitu berkat kerja keras dan doa orang tuaku juga. Aku berharap saya sanggup mewujudkan cita-citaku dan meneruskan impian ayah dan ibu. Aku merasa menjadi insan ketika saya sanggup membuat insan lain berdaya dan mengelola segala yang ada di bumi dengan bijaksana. Semoga ceritaku ini sanggup menginspirasi pemuda-pemudi Indonesia.