Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Naskah Drama 4 Orang (Singkat) Terbaru

misal Naskah Drama 4 Orang (Singkat) - Di bawah ini yakni tumpuan naskah drama yang diperankan oleh 4 orang dengan tema perteman dekatan. Semoga sanggup menjadi referensi yang bermanfaa buat Anda.

Drama


Judul  : Perkelahian Antar Sahabat
Tema : Perteman dekatan

Karakter : 
Budi
Diah
Toni
Indra

Latar : Ruang kelas, dan kantin 
Alur   : Maju


Skenario 


Scene 1 Ruang Kelas

Di dalam kelas, dikala sedang istirahat, Budi sedang mengerjakan kiprah yang didiberikan oleh gurunya sendirian. Kemudian, Toni dengan wajah yang kesal masuk ke dalam kelas dan menghampiri Budi.

Toni : Hey Budi, Aku tidak menyangka kamu tega berbuat menyerupai itu denganku !

(Toni memukul meja yang ada di hadapan Budi dengan keras. Lalu, Budi tersentak dan berdiri dari kawasan duduknya)

Budi  : Ada apa denganmu ? Kenapa kamu datang – datang murka menyerupai itu ?

Toni  : Tidak usah berlagak tidak tahu apa – apa. Aku tahu kamu mengajak Shinta jalan kemarin.

Budi  : Iya terus, apa masalahnya ?

Toni  : Aku tidak suka kamu erat – erat dengan Shinta. Kau harus menjauhi beliau !

Budi  : Loh ? Kenapa engkau mengatur – ngatur saya !

Toni  : Shinta itu yakni calon pacar aku. Teman macam apa kamu ini berani menikung mitra sendiri.

Budi  : Hey, Shinta kan belum jadi pacarmu. Jadi, saya tidak akan pergi menjauhinya !

Toni  : Dasar Kau ! Apa kamu juga menyukainya ?

Budi  : Iya saya juga menyukai Shinta ! Dan saya juga berhak untuk mendekati Shinta.

(Toni yang emosinya memuncak mendorong Budi ke depan kelas)

Toni  : Tidak sanggup ! Kau harus menjauhinya !

Budi  : Tidak akan ! Aku akan terus berada di samping beliau !

Toni  : Kurang didik kamu !

(Toni mendaratkan tinjunya ke wajah Budi. Lalu, Budi tersungkur ke lantai.)

Budi  : Makara kamu berani memukul ku ? 

(Budi bangun dan pribadi menerjang tubuh Anton yang berada di depannya dengan kaki. Kemudian, terjadilah perkelahian antara mereka berdua)

(Diah melintasi ruang kelas yang berada di pojok koridor itu dan melihat Budi dan Anton yang tengah berkelahi)

Diah  : Hey apa – apa kalian ini ? Hentikan !

Budi  : Kau tidakboleh ikut campur ini dilema kami berdua ! 

(Budi dan Toni saling memukul)

(Diah yang tidak sanggup menghentikan mereka berlari ke luar kelas)



Scene 2 Kantin

(Indra sedang menikmati semangkok bakso seorang diri, kemudian Diah hadir menghampirinya)

Diah  : Indra .. Indraa,, Ini gawat !

Indra : Gawat kenapa ? Bisakah kamu berkata dengan terperinci ? kenapa kamu tergesa – gesa !

Diah  : Ini gawat pokoknya ! (Diah mencoba memdiberi tahu Indra. Namun, nafasnya yang tersengal – sengal menciptakannya tertahan)

Indra : Tenangkan dulu dirimu ! Sini duduk di sampingku !

Diah  : Tidak ada waktu untuk itu, Toni dan Budi sedang laga sekarang.

Indra  : Apa ? dimana mereka ?
Advertisement

Diah  : Mereka laga di kelas. Aku sudah mencoba untuk menghentikannya. Tetapi mereka tidak mau mendengarkan. Apa kita harus lapor kepada guru BK ?

Indra : Jangan dulu ! Sekarang anak – anak tengah berada di lapangan dan guru – guru tengah rapat. Pasti mereka berdua akan mendapat eksekusi dari guru BK, Kita harus menghentikan mereka segera!

Diah  : Baiklah jikalau begitu kita harus berangkat segera !

(melaluiataubersamaini bergegas mereka berdua menuju ruang kelas kawasan Budi dan Toni berkelahi)



Scene 3 ruang kelas

(Di dalam kelas, Budi dan Toni masih berkelahi)

Indra  : Hey kalian! Hentikan ini kini juga !

(Mereka berdua tidak mengindahkan perkataan Indra dan terus berkelahi. Namun, Indra yang berbadan besar menarikdanunik tubuh Toni dan menyenderkannya di tembok. Sementara itu, Diah memegang tubuh Budi)

Indra  : Sudah hentikan ! Ada apa dengan kalian berdua ini ? Kaliankan sobat erat ? mengapa malah bertengkar ?

Budi  : Dia yang menhadiri ku dan mengajak ku laga !

Toni  : Kau membuat saya kesal !

Diah  : Sudahlah ceritakan kepada kami akar dari perkelahian ini !

Toni  : Aku kesal dengan Budi ! Dia kan sudah mengetahui jikalau saya menyukai Shinta tetapi beliau malah mendekatinya juga !

Budi  : Kan sudah ku bilang saya juga berhak untuk mendekatinya !

Indra : Jadi, tiruana yang terjadi ini yakni gara – gara perempuan ? dasar kalian ! Apakah kalian tidak sadar jikalau perteman dekatan kalian yang sudah terjalin selama ini sudah dirusak oleh seorang perempuan ?

Diah  : Lagian ! Belum tentu juga Shinta mau dengan kalian ! Shinta yakni gadis popular di sekolah ini. Makara banyak yang mendekatinya ! Bahkan kemarin saya melihatnya di café bersama Joni.

(Budi dan Toni melamun dan menahan rasa sakit mereka)

Indra : Sudahlah lupakan dilema ini ! Kembalilah berkawan !

Diah  : Kalau begitu kalian berdua saling memaafkan alasannya yakni keduanya yang salah.

(Budi dan Toni saling memandang sejenak. Lalu, Toni mendekati Budi dan memeluknya)

Toni  : Maafkan saya Budi ! Aku sudah salah memukul ku!

Budi  : Aku juga minta maaf Ton, Aku juga yang salah terlalu terbawa emosi.

Diah  : Sudahlah ! mari kita ke kantin ! sebelum guru dan anak – anak yang lain mengetahui hal ini!

(Mereka berempat kemudian pergi menuju kantin)

Selesai