Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Dan Tumpuan Paragraf Ekspositoris

Pengertian dan misal Paragraf Ekspositoris - Paragraf ekspositoris ialah paragraf yang isinya memaparkan, menerangkan, membuktikan suatu topik yang berupa warta dengan urut, terang dan detail dan bertujuan untuk mempersembahkan warta sejelas – jelasnya kepada para pembacanya.

 

Ciri – Ciri Paragraf Ekspositoris


1. Paragraf ini berusaha untuk membuktikan suatu pokok duduk kasus atau mempersembahkan suatu informasi.
2. Paragraf ini spesialuntuk memaparkan duduk kasus – duduk kasus tersebut tanpa mengajak, atau mempengaruhi pembacanya, sehingga keputusan selesai dikembalikan kepada pembacanya.
3. Paragraf ini memakai data berupa referensi atau grafik, serta banyak sekali bentuk fakta dan referensi lainnya yang digunakan sebagai alat kontrasasi yaitu rumusan – rumusan permasalahan yang lalu dijabarkan semoga lebih konkret.

 

misal – misal Paragraf Ekspositoris


Dalam menulis paragraf ekspositoris, ada beberapa macam pola pengembangan paragrafnya, diantarany adalah, pola lantaran – akibat, ilustrasi, dan proses. Berikut ini ialah referensi – referensi paragraf ekspositoris.

Pola Sebab – Akibat

Pola ini berbagi paragraf ekspositoris dengan menjadikan suatu hal yang menjadi lantaran sebagai gagasan utamanya, lalu diperinci dengan akhir sebagai penjelasnya. Namun, pola ini sanggup terbalik di mana akhir sebagai gagasan utama dan lantaran sebagai gagasan penjeas.

misal:

Menaruh hand phone di daerah pulas sangatlah berbahaya. Banyak dampak – dampak jelek yang sanggup ditimbulkan lantaran Hand phone akan mengeluarkan sinar radiasi yang akan terkena otak kita. Sinar radiasi ini akan menjadikan kanker pada otak lantaran sinar tersebut akan memacu pertumbuhan sel – sel kanker di otak. Selain terkena otak, radiasi tersebut sanggup terkena kepingan lain ibarat tubuh, perut, dan pinggul. Sama halnya dengan yang terjadi pada otak, sinar radiasi akan memacu sel – sel kanker untuk tumbuh. Jika terkena kepingan tubuh, maka akan menjadikan kanker paru – paru, dan jantung. Jika yang terkena kepingan perut, maka ada kemungkinan timbul kanker hati. Jika yang terkena kepingan panggul, akan menjadikan kanker prostat, dan lain – lain. Tak spesialuntuk membahayakan kesehatan, menaruh hand phone di daerah pulas juga sanggup menyebabkan cedera pada badan lantaran kepingan kerasnya sanggup membentur badan kita ketika kita terpulas. Demikianlah dampak – dampak jelek yang sanggup ditimbulkan dari kebiasaan jelek ini.

Advertisement
Pola Proses

Pola ini berbagi paragraf ekspositoris dengan memaparkan gagasan – gagasan penjelasnya sebagai sebuah proses ihwal terjadinya atau membuat sesuatu.

misal:

Energi yang kita gunakan sehari – hari ialah suatu hasil dari prosese metabolisme yang ada di dalam tubuh. Energi ini dibuat dari makanan – makanan yang kita makan sehari – hari. Makanan – makanan yang kita makan tersebut akan diproses pertama kali di kepingan mulut. Di kepingan ini makanan dihaluskan dengan menolongan gigi dan lidah. Sesudah dikunyah di dalam mulut, makanan akan masuk ke dalam kerongkongan dan dibawa ke dalam lambung. Di dalam lambung ini makanan yang setengah halus tadi dipecah kembali. Proses yang terjadi di dalam lambung ini disebut dengan proses kimiawi dan mekanik lantaran makanan akan dicerna dengan diremas – remas oleh dinding lambung dan dengan menolongan enzim – enzim yang ada ibarat tripsin, ameolin, lipasin. Enzim – enzim inilah yang akan memproses zat – zat yang ada di dalam makanan tersebut, ibarat protein, lemak, karbohidrta. Sesudah itu, makanan tersebut akan di bawa ke usus halus untuk diserap kembali zat – zat makanan lainnya. Sesudah tiruana zat – zat makanan terserap, sisa makanan yang sudah diproses itu akan dibawa ke usus besar untuk proses pembusukan. Zat – zat makanan yang sudah terserap tadilah yang menjadi sumber energi bagi kita.

Pola Klasifikasi

Pola ini berbagi paragraf dengan cara mengelompokan suatu hal atau topik ke dalam beberapa kelompok menurut ciri – ciri tertentu.

misal:

Zaman prasejarah dibagi menajadi tiga masa waktu. Masa yang pertama ialah masa purba. Manusia pada zaman ini hidup dengan berpindah – pindah daerah atau disebut dengan nomaden. Mereka mencari makan dengan berburu dari suatu daerah ke daerah lainnya. Masa waktu yang kedua ialah zaman batu. Pada zaman ini insan sudah mulai menetap. Mereka mulai tinggal di dalam gua – gua. Zaman ini disebut sebagai zaman kerikil lantaran mereka sudah mulai memanfaatkan kerikil sebagai alat berburu, dan keperluan rumah tangga lainnya. Sesudah beberapa waktu berlalau, zaman kerikil digantikan dengan periode masa selanjutnya, yaitu zaman logam. Pada masa ini insan sudah sedkit lebih modern dengan memanfaatkan logam – logam untuk keperluan mereka sehari – hari. Ini sanggup dibuktikan dengan inovasi Nekara, sebuah alat keagamaan yang terbuat dari logam dari zaman ini. Jadi, sebelum zaman modern mulai, insan sudah hidup di dalam tiga periode waktu, yaitu zaman purba, batu, dan logam.