Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penjelasan Mengenai Silogisme Lengkap

Penjelasan Mengenai Silogisme Lengkap  - Dalam tes potensial akademik atau dalam soal-soal ujian nasional baik Bahasa Indonesia maupun matematikan sering kita temukan bentuk soal-soal silogisme. Apa sesungguhnya yang dimaksud dengan kalimat silogisme???

Silogisme yaitu suatu kalimat kebijaksanaan budi yang dibuat dengan menarikdanunik kesimpulan dari pernyataan sebelumnya. Silogisme dibuat dari dua pernyataan yang disebut dengan premis. Pernyataan pertama dikenal sebagai premis mayor atau disebut sebagai premis umum alasannya yaitu menyajikan pernyataan yang berlaku untuk tiruana. Sedangkan pernyataan kedua disebut dengan premis minor yang bersifat mengkerucut (khusus). Kalimat silogisme yang ialah kalimat terakhir (ketiga), disimpulkan menurut kalimat premis-premis sebelumnya.

Ahli bahasa membedakan silogisme menjadi tiga kategori:

a. Silogisme Kategoris

Merupakan silogisme yang disusun oleh premis-premis yang menunjukkan suatu pernyatan kategorial. Penyusunan silogisme kategorial dirangkai dari premis umum dan khusus. Premis umum atau premis mayor akan menjadi predikat pada kalimat silogisme, sedangkan premis khusus atau minor ialah subjek dalam kalimat silogisme.

misal:

1. Semua anak mengasihi orang tuanya (premis umum/ mayor).

Doni yaitu seorang anak (premis khusus/ minor).
Kalimat silogisme (kesimpulan) : doni mengasihi orang tuanya.

2. Semua guru menerima tuntidakboleh profesi.

Diki bukan seorang guru.
Maka kesimpulannya: diki tidak menerima tuntidakboleh profesi.

Aturan-aturan dalam silogisme kategori:

1) Jika salah satu premis bersifat partikular, maka silogisme juga harus bersifat partikular.

misal:
Semua flora yang berwarna hijau bisa melaksanakan fotosintesis.
Sebagian flora tidak melaksanakan fotosintesis.
Sebagian flora tidak berwarna hijau.

2) Jika salah satu premis bersifat negatif maka kalimat silogisme harus bersifat negatif

misal:
Semua penyebab penyakit tidak disenangi.
Sebagian jamur mengakibatkan penyakir.
Sebagian jamur tidak disenangi.

3) Jika kedua premis bersifat partikular maka tidak sanggup diambil kesimpulan silogisme.

misal:
Sebagian basil yaitu mengakibatkan penyakit.
Acetobacter xylinum ialah bakteri.

Dari kedua premis di atas tidak sanggup ditarik sebuah kesimpulan. Hal ini alasannya yaitu kedua premis bersifat partikular, maka tidak sanggup ditarik kesimpulan yang logis, yang ada spesialuntuklah kesimpulan yang bersifat rekaan atau kemungkinan. Hal ini tidak sanggup dilakukan.

4) Jika kedua premis bersifat negatif, maka tidak sanggup diambil kesimpulan. Sama menyerupai pada hukum nomor tiga. Premis yang bersifat negatif dua-duanya tidak mempersembahkan fakta yang menghubungkan satu sama lain, oleh karenaitu tidak sah diambil kesimpulan dari dua premis yang sama-sama dalam entuk negatif.

misal:
Sel flora bukan sel prokariotik.
Sel binatang bukan sel prokariotik.

Dua premis di atas ialah pernyataan negatif, dari kedua premis di atas tidak sanggup diketahui sel prokariotik menyerupai apa, alasannya yaitu dua premis di atas tidak mempersembahkan informasi dengan bentuk kalimat negatif.

Advertisement

b. Silogisme Hipotesis


Merupakan silogisme yang premis mayornya ialah pernyataan hipotesis, sementara premis minornya ialah pernyataan kategorik. Dibedakan menjadi empat:

1. Silogisme hipotetik antecedent yaitu silogisme yang premis minornya mengakui belahan premis mayor.

misal:
Jika mengantuk saya pulas (premis mayor).
Sekarang mengantuk (premis minor).
Saya akan pulas (kesimpulan).

2. Silogisme hipotetik dengan premis minor mengakui adanya konsekuensi yang disebutkan pada premis mayor.

misal:
Jika mengantuk, saya akan pulas (premis mayor).
Sekarang saya sudah pulas (premis minor).
Saya sudah mengantuk (kesimpulan).

3. Silogisme hipotetis antiantecedent, ialah kebalikan dari silogisme antecedent.

misal:
Jika saya mengantuk maka saya akan pergi pulas (premis mayor).
Sayatidak pergi pulas (premis minor).
Saya tidak mengantuk. (kesimpulan).

4. Silogisme hipotetik antikonsekuens yaitu silogisme yang kebalikan dari silogisme konsekuen.

misal:
Jika menerima nilai c, saya akan sedih.
Saya tidak sedih.
Saya tidak menerima nilai c.

c. Silogisme Alternatif

Merupakan silogisme yang tersusun atas preis mayor yang ialah pernyataan alternatif. Sementara itu, premis minor akan membenarkan spesialuntuk pada satu alternatif, maka kesimpulan berupa penolakan terhadp alternatif lain.

misal:
Sinta kuliah di UI atau Unpad.
Sinta kuliah di Unpad.
Jadi, sintatidak kuliah di UI.