Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penjelasan Perundingan Lengkap!

Penjelasan Negosiasi Lengkap! - Pasti sudah tidak abnormal dengan istilah perundingan bukan??? Negosiasi atau lebih dikenal dengan tawar menawar ialah suatu aktivitas interaktif antara dua pihak yang bertujuan supaya mencapai kesepatakan antara kedua belah pihak. 

Pengertian Negosiasi


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, perundingan ialah aktivitas tawar menawar dengan perundingan antara pemdiberi dengan peserta hingga mendapatkan suatu kesepkatan bersama antara kedua belah pihak.  Kata perundingan berasal dari bahasa inggris, “negotiate”, yang berarti merundingkan, membicarakan suatu kesepakatan. 

Negosiasi dilakukan oleh dua pihak yang mempunyai suatu kepentingan, supaya kedua belah pihak sama-sama mencapai tujuannya maka perlu dilakukan perundingan yang berujung pada sebuah kesepakatan.

Tujuan Negosiasi


Seperti pada penjelsan di awal, perundingan bertujuan untuk memperoleh sebuah janji bersama. Dalam hal ini, perundingan mempunyai tujuan sebagai diberikut:

1. Memperoleh kesepakatan. Melalui perundingan, kedua belah pihak akan endiskusikan keinginan-keinginan masing-masing, maka untuk menjembatani keinginan kedua belah pihak maka harus diputuskan suatu kesepakatan. 

2. Mendapatkan solusi. Hasil perundingan akan memperoleh janji bersama yang ialah solusi bagi kedua belah pihak. 

3. Memperoleh keuntungan. Tentunnya melalui negoisasi akan menghasilkan janji yang sanggup mempersembahkan laba bagi kedua belah pihak. 

Untuk mencapai janji dan mendapatkan tujuan maka ada beberapa taktik yang sanggup ditempuh dalam perundingan untuk mencapai kesepakatan, yaitu:

a. Win-win (menang-menang) strategi. Strategi ini diambil ketika keduabelah pihak saling menginginkan keuntungan. Misal, perundingan yang terjadi antara pekerja dan atasan yang mana atasan oke menaikan penghasilan bila pekerja bisa mempersembahkan pelayanan yang terbaik, sementara itu pekerja sepakat dengan janji tersebut. Artinya, dalam taktik ini tidak ada pihak yang dirugikan, keduabelah pihak sama-sama mendapatkan laba (tujuannya).

b. Win-lose (menang-kalah) strategi. Strategi ini diambil ketika situasi tertentu yang membuat salah satu pihak mengharuskan  untuk melaksanakan sesuatu untuk mendapatkan keuntugan yang sebesar-besarnya namun disamping itu pihak lainnya terpaksa mendapatkan abadiahan perundingan yang sudah diusulkan. misal:  pemerintah bersikeras menaikkan harga BBM, sementara itu rakyat terpaksa mendapatkan kenaikan harga BBM serta harga barang pokok.

c. Lose-lose (kalah-kalah) strategi. Berbeda dengan taktik lainnya, taktik ini terjadi ketika kedua belah pihak bersikukuh akan pendirian masing-masing sehingga tidak memperoleh kesepakatan. misal: pedagang tidak mempersembahkan produk yang ditawar oleh pembeli, dengan demikian kedua belah pihak tidak mendapatkan apapun.

d. Lose-win (kalah- menang) strategi. Strategi ii dipilih dimana satu pihak sengaja menyerah untuk mendapatkan laba yang lebih besar dari pihak lain. Conth: pedagang mengurangi harga jual pada pelanggan dengan impian pelanggan akan percaya dengan penjual,  dengan taktik ini bila pelanggan puas maka pelanggan sengaja atau tidak akan menginformasikan kepada orang lain supaya berbelanja di kawasan penjual tersebut.
Advertisement

Dalam proses negoisasi supaya mendapatkan tujuan acapkali perlu melaksanakan taktik yang sanggup memenangkan perundingan guna mencapai kesepakatan. melaluiataubersamaini demikian perundingan akan berjalan lancar dan tentunya sanggup mendapatkan keinginan yang dituju. Adapun taktik-takti yang sanggup dilakukan ketika negoisasi yaitu:

a. Membuat jadwal. Taktik ini harus dilakukan ketika perselisihan tak sanggup dileraikan. melaluiataubersamaini mempersembahkan waktu kepada kedua belah pihak maka akan mendorong untuk menghasilkan janji yang diinginkan. Misal tawar menawar jual beli rumah atau mobil.

b. Blufing. Merupakan taktik klasik yang sering dipakai yang bertujuan untuk mengelabui pihak lain guna membuat pihak tersebut mengalah. misal: ketika terjadi demonstrasi kenaikan penghasilan yang dilakukan oleh pekerja, pengusaha seakan-akan tidak peduli dengan agresi mogok kerja yang dilakukan pekerja. melaluiataubersamaini demikian pekerja merasa kalah dan terpaksa mnegikuti hukum main dari pengusaha.

c. Memdiberikan tenggat waktu. Artinya dengan taktik ini salah satu pihak mempersembahkan tenggat waktu kepada pihak lain untuk mencapai kesepakatan. misal: penjual kambing mempersembahkan tenggat waktu kepada calon pembeli harga yang bisa jadi jalan tengah dalam perundingan tersebut. Jika hingga waktu yang ditentukan pembeli tidak sanggup memdiberi keputusuan maka pembeli lah yang kalah. Biasanya dalam taktik ini dilakukan alasannya salah satu pihak mempunyai lebih dari lawan negoisasi.  

d. Intimidasi. Dalam taktik ini negoisasi dilakukan dengan memakai ancaman. Misal, seseorang yang mengancam akan bunuh diri bila gebetannya menolak jadi kekasihnya (sungguh problematika jaman sekarang). 

Negoisasi sanggup dilakukan secara mulut ataupun tulisan. Dalam melaksanakan negoisasi secara tulisan, perhatikan format teks negoisasi diberikut:

a. Pembukaan. Paa bab ini ialah bab awal dari teks negoisasi yang meliputi info terkena pihak yang ingin melaksanakan perundingan. Dapat berupa latar belakang, prestasi dan sebagainya. Intinya pada bab ini meliputi info lengkap terkena pihak pertama. Bagian ini berfungsi untuk membentuk gambaran kepada pihak kedua.

b. Isi. Bagian inti dari tesk negoisasi, sanggup berupa surat penawaran, permintaan, pembelian, persetujuan, pengajuan, dan lain-lain. Intinya pada bab ini meliputi maksud dari negoisasi yang diajukan. Jenis negoisasi apa yang hendak dirundingkan dan sebaganiya.

c. Penutup. Dalam menulis teks negoisasi perhatikan penerapan kata dan bahasa alasannya ini akan mempegaruhi proses negoisasi yang berlagsung. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika menulis teks negoisasi yaitu:

- Gunakan bahasa yng sopan dan santun
- Gunakan kata-kata yang mengatakan suatu permintaan
- Gunakan kata-kata yang bersifat persuasif supaya pihak kedua mau membaca dan mengambil peluang. 

Sementara itu, hal-hal yang perlu diperhatikan ketika melaksanakan negoisasi secara lisan:

- Memiliki ketajaman berpikir. Hal ini penting mengingat dalam negoisasi tujuan masing-masing pihak ialah untuk memperoleh laba dengan ketajaman berpikir sanggup memmenolong proses perundingan segera final alasannya dengan kemampuan analitis pihak tertentu sanggup memikirkan peluang lain yang lebih besar. 

- Sabar. Harus sabar alasannya untuk mencapai janji diharapkan waktu terlebih lagi bila perselisihan pendapat kerap terjadi. 

- Mampu menyesuaikan diri dan Mampu bersosialisasi. Hal ini sangat besar lengan berkuasa terhadap interaksi kepada orang-orang baru. Saat negoisasi tentunya pihak pertama bisa dengan simpel membaur dan beradaptasi. 

- Fokus spesialuntuk tujuan yaitu memperoleh laba dari kesepakatan

- Memiliki selera humor, hal ini dimaksud supaya selama perundingan tidak terlalu kaku.