Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Teks Tumpuan Pidato Ihwal Hari Ibu (Singkat & Terbaik)

Teks misal Pidato Tentang Hari Ibu (Singkat & Terbaik) - Ibu yaitu seorang yang sangat berjasa bagi kita. Ialah perempuan yang melahirkan kita, merawat, dan mendidik kita sehingga dikala ini, kita sanggup tumbuh dengan sempurna. Berikut ini terdapat sebuah rujukan pidato bahasa Indonesia yang ditujukan untuk memperingati hari ibu. 

Assalamualaikum wr.wb

Selamat pagi dan salam sejahtera

Kepada yang terhormat, Ibu Zubaedah selaku kepala sekolah Sekolah Menengah kejuruan Budi Pekerti
Yang terhormat seluruh dewan guru beserta seluruh staff Sekolah Menengah kejuruan Budi Pekerti
Terkhusus para IBU yang berbahagia di ruangan ini
dan kawan-kawan yang saya banggakan.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam yang tak pernah berhenti mempersembahkan rahmat, nikmat dan anugerah-Nya kepada kita tiruana, terutama atas nikmat sehat yang sudah didiberikan kepada kita hari ini sehingga kita sanggup berkumpul bahu-membahu di dalam ruangan ini dalam rangka memperingati hari ibu. Yang kedua, tak lupa sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW yang sudah membawa kita ke dalam kehidupan yang diberkahi oleh Allah SWT. Semoga ia akan mempersembahkan syafaatnya kepada kita tiruana di hari final kelak, Aminnnn.

Pada peluang yang begitu Indah ini, Saya akan memberikan sebuah pidato singkat dengan tema. Pentingnya tugas sesosok ibu bagi kehidupan kita. Semoga di hari ibu ini kita kembali menyadari betapa pentingnya Ibu buat kita.

Hadirin yang berbahagia,

Saya ingin menceritakan sebuah kisah yang terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW. Ketika itu seorang teman bersahabat hadir dan menemui beliau. Sahabat tersebut bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, “Ya Nabi! Siapakah orang yang harus saya hormati di dunia ini?” kemudian Nabi menjawaban,”Ibu mu!”. Mendengar jawabanan tersebut, teman bersahabat itu kembali bertanya, “Lalu siapa lagi yang harus saya hormati di dunia ini?” Nabi kembali menjawaban,”Ibu mu, ibu mu dan ibu mu!”

Dari kisah tersebut sanggup kita simpulkan bahwa, Nabi Muhammad saw sudah menetapkan bahwa ibu yaitu orang yang harus kita hormati di dunia ini. Bahkan ia hingga mengulanginya hingga tiga kali.

Advertisement


Ibu yaitu orang yang sangat sabar dan penuh kasih akung. Bisa kita bayangkan selam sembilan bulan mereka mengandung kita. Dalam keadaan senang dan susah, dia selalu menyayangi kita dengan sepenuh hati. Tak ada seorang pun yang mempunyai sebuah kesabaran ibarat yang dimiliki oleh Ibu kita. Sebesar apapun kesalahan kita, kesabaran dan maaf dari ibu tak akan pernah habis maka tidakboleh heran bila Rosulullah SAW pernah mengandaikan, bila seseorang diperbolehkan untuk sujud selain kepada Allah SWT, maka ibu lah sosok yang layak untuk mendapat kehormatan tersebut. Tidak spesialuntuk itu, cinta seorang ibu ialah cinta yang sebenarnya di dunia ini sebab mereka sudah mengasihi kita bahkan sebelum mereka melihat kita di dunia ini.

Namun, meskipun Ibu sangatlah sabar, tidakbolehlah sekali-kali menyakiti hati Ibu kita sebab ridho seorang ibu yaitu ridho Allah SWT di dunia ini dan sebaliknya kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan seorang ibu.

Hadirin yang berbahagia,

Tanpa mengecilkan tugas ayah, sosok ibu yaitu orang yang sangat berperan di balik kesuksesan seseorang. Di dalam keberhasilan seseorang, di situ terdapat jasa-jasa besar, pengorbanan, kerja keras dan do’a dari seorang ibu, tanpa tiruana itu, seberapa mahir pun kita, seberapa berakal pun kita, kita tidak akan mencapai kesuksesan di dunia ini.

Ibu jugalah yang selalu menyemangati kita di dikala kita jatuh dan di dikala kita sedang terpuruk, Di dalam setiap doanya selalu terselipkan nama kita. Oleh sebab itu tidak sanggup dipungkiri bahwa kita tidak sanggup hidup di dunia ini tanpa kehadiran seorang ibu. Maka berbahagialah bagi orang yang masih mempunyai ibu di dunia ini sebab mereka masih mempunyai peluang untuk mendapat Ridho Allah SWT di dunia ini dan nirwana yang berada di bawah telapak kaki mereka.

Hadirin yang saya hormati,

Sebelum saya mengakhiri pidato ini, Marilah kita sekali lagi muliakan ibu kita di rumah dan tidakbolehlah sekali-kali kita menyakiti perasaanya. Sangatlah masuk akal bila seorang ibu, banyabicara dalam mengurus kita sebab itu yaitu salah satu bentuk kepeduliannya. Bagi yang mempunyai ibu yang sudah bau tanah dan sakit, rawatlah mereka dengan penuh kasih akung, ingatlah masa-masa di mana mereka merawat kita di waktu kecil.

Untuk mereka yang bersalah kepada ibu, bersegeralah meminta maaf kepada mereka, mumpung ibu kalian masih hidup di dunia ini  dan kalian masih didiberikan peluang untuk mencuci kedua kaki mereka. Dan bagi yang ibunya sudah meninggal dunia, selalu doakanlah beliau, sebab anak yang sholeh ialah amal yang mereka miliki dan terus mengalir meskipun mereka sudah meninggal.

Demikianlah pidato singkat yang sanggup saya sampaikan kali ini. Semoga apa yang sudah saya sampaikan ini bermanfaa buat kita tiruana. Terimakasih untuk para Ibu di dunia ini. 

Wassalamualaikum wr.wb.