Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Biografi Singkat Syamsuri Madjid

Kyai Syamsuri Madjid lahir di kawasan Lampa Kabupaten Luwu 24 maret tahun 1921 dan meninggal pada 3 Februari 1965, pada umur 43 tahun. Syamsuri Madjid ialah seorang da’i di Malaysia, seorang putra dari Pekan Baru tepatnya di kawasan Dumai.
Syamsuri Madjid atau sering disebut dengan sebutan Abah Batam alias Syech Muhammad al-Mahdi Abdullah sebagai Pimpinan pertama Majelis Zikir An-Nadzir. Pendapat kedua ini dihubungkan dengan pemahaman bahwa Syamsuri Madjid memiliki ke-Gaiban yang ke tiga.
Masa kecil Syamsuri Madjid sering dipanggil Ladomeng, dia dikenal sebagai seorang figur yang karismatik dan legendaris dari tanah Luwu. Syamsuri Madjid juga ialah pendiri Himpunan Tentara Islam (HTI) di Selawesi Tenggara, sekaligus seorang Tentara Nasional Indonesia (TNI) berpangkat Letnan Kolonel .
Syamsuri Madjid dikenal sebagai seorang nakal oleh kabinet pemerintahan Soekarno Hatta dan sering diincar untuk ditangkap. Sesudah keluar dari Tentara Nasional Indonesia pada tahun 1950-an, dia memimpin para bekas Gerilyawan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara yang lalu mendirikan Tentara Islam Indonesia (TII) dan bergabung ke dalam Daarul Islam sampai dikenal dengan nama DI / TII di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Pada tanggal 3 Februari 1965 melaui Operasi tentara Syamsuri Madjid tertembak mati dalam pertempuran antara Pasukan TNI, banyak orang menyampaikan bahwa dia ditembak oleh Kopra 2 Sadeh yaitu salah satu anggota Batalyon Kujang 330/ Siliwangi di tepi sungai Lasal Sulawesi Tengah.
Pada tahun 1998 Syamsuri Madjid melaksanakan banyak perjalanan dakwah ke banyak sekali kawasan di Indonesia termasuk Sulawesi Selatan. Khususnya masyarakat Luwu mengenal Kyai Syamsuri Madjid sebagai seorang perjaka yang pinter dan bijaksana sampai banyak orang yang membentuk komunitas sebagai pengikutnya yaitu komunitas komunitas Annazir, dengan praktikum ritualnya berjulukan Majlis Zikir an-Nazir Latif Akbar.
Kyai Syamsuri Madjid dikenal sebagai perjaka dan Kyai Gaib. Ada beberapa bukti kegaibannya yaitu:
Pertama saat masih kecil terlahir sebagai bayi yang kembar, lalu saat berumur 5 tahun hilang satu. Dan dipercaya oleh Jama’ah Annazir bahwa di kiamat nanti beliua akan turun kembali (yang hilang) dengan sosok Imam Mahdi.
Kedua Jama’ah Annazir mempercayai bahwa setelah Syeikh Muhammad al-Mahdi Abdullah meninggal pada tahun 1965 akan muncul lagi dengan nama Kahar Muzakkar. Ketiga berumur 40 tahun ada kegaiban yan muncul kembali yaitu pada tahun 1998 dengan nama Kyai Syamsur Madjid.
Keempat pada tahun 2011 dia akan muncul lagi dengan nama al-Mahdi. Hal keempat tersebut bertepatan dengan adanya pembai’atan di Makkah yang bertepatan dengan hari Jum’at dan hari Sabtu.
®
*Berbagai Sumber