Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengantar Teori Motif Dan Motivasi

Motivasi Secara etimologis berasal dari bahasa Latin movere yang berarti menggerakkan (to move). Diserap dalam bahasa Inggris menjadi motivation berarti pemdiberian motif, penimbulan motif atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan. Motivasi ialah satu pelopor dari dalam hati seseorang untuk melaksanakan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga sanggup dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. (baca pengertian motivasi)
Motif motivasi sanggup berupa motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi yang bersifat intinsik yakni mabadunga sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi, orang tersebut menerima kepuasan dengan melaksanakan pekerjaan tersebut bukan lantaran rangsangan lain ibarat status ataupun uang atau sanggup juga dikatakan seorang melaksanakan hobinya. Sedangkan motivasi ekstrinsik yakni mabadunga elemen-elemen di luar pekerjaan yang menempel di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seorang termotivasi ibarat status ataupun kompensasi.
Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para andal yang dimaksudkan untuk mempersembahkan uraian yang menuju pada apa tolong-menolong insan dan insan akan sanggup menjadi ibarat apa. Landy dan Becker membuat pengelompokan pendekatan teori motivasi ini menjadi 4 kategori yaitu teori kebutuhan, teori penguatan, teori keadilan, teori harapan, teori penetapan samasukan.
Sedangkan motif dalam engkaus lengkap bahasa indonesia memiliki arti alasannya yang menjadi dorongan atau yang menimbulkan semangat. Jadi, motif yakni dorongan atau daya kekuatan dari dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk berbuat atau bertingkah laris dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
Winardi menerangkan, motif kadang kala ditetapkan orang sebagai kebutuhan, keinginan, dorongan yang muncul dalam diri seseorang. Motif diarahkan ke arah tujuan-tujuan yang sanggup muncul dalam kondisi sadar atau dalam kondisi di bawah sadar. Motif-motif ialah “mengapa” dari perilaku. Mereka muncul dan mempertahankan aktivitas, dan mendeterminasi arah umum sikap seorang individu.
®
Kepustakaan:
Irwanto, Psikologi Umum, (Prenhallindo, Jakarta, 2002).