Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Perhatian Konselor

Perhatian (Inggris: attention) ialah salah satu dari sekian banyak tanda-tanda psikologis pada diri manusia. Dalam perhatian tejadi acara jiwa yang melibatkan otak dan indera. Bimo Walgito beropini bahwa, perhatian ialah pemusatan atau serius dari seluruh acara individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan obyek.
Sedangkan Sumadi Suryabrata mengemukakan pengertian perhatian sebagai perhatian dan pemusatan tenaga psikis yang tertuju kepada suatu objek, dan perhatian terhadap sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu acara yang dilakukannya.
Disimpulkan bahwa perhatian yakni pemusatan atau serius jiwa yang didiberikan atau ditujukan pada suatu obyek tertentu, dalam rangka menuju pada kebaikan dan perkembangan obyek tertentu.
Adapun konselor yakni pelaksana utama yang mengkoordinasi tiruana kegiatan yang terkait dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling. Dalam kegiatan bimbingan konseling terdapat korelasi timbal balik antara dua individu, di mana seorang konselor memmenolong yang lain, agar ia memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri sendiri, untuk dimanfaatkan olehnya dalam memperbaiki tingkah lakunya pada masa yang akan hadir.
Menurut Prayitno dan Erman Anti, konseling yakni proses pemdiberian menolongan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh spesialis (konselor) kepada individu yang sedang mengalami suatu persoalan (disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya persoalan yang dihadapi.
melaluiataubersamaini demikian, perhatian konselor berarti pemusatan kesadaran jiwa seorang konselor atau guru pembimbing yang diarahkan kepada akseptor didik, dalam upaya memmenolong akseptor didik memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri sendiri, untuk dimanfaatkan olehnya dalam memperbaiki tingkah lakunya untuk mencapai kesejahteraan hidupnya.
Referensi Makala®h
Kepustakaan:
Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: Andi Offset, 1997). Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993). Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, (Yogyakarta: Andi Offset, 1995).