Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sekilas Perihal Rohis

ROHIS yakni abreviasi dari Kerohanian Islam, yaitu wadah yang menampung siswa-siswi muslim. Kerohanian Islam barasal dari kata “Rohani” dan “Islam,” yang berarti sebuah forum untuk memperkuat keislaman, yang dikemas dalam bentuk ekstra kurikuler (eskul).
Dari segi kuantitas, ROHIS memiliki kiprah yang besar dalam pembentukan sikap keberagamaan siswa, hal menantang dan dituntut bagaimana biar bisa mengerahkan dan mengarahkan segenap potensi yang ada.
Ada beberapa defenisi wacana Kerohanian Islam antara lain berdasarkan Koesmarwanti, Nugroho Widiyantoro. Menurutnya, ROHIS yakni wadah besar yang dimiliki oleh siswa untuk menjalankan kegiatan dakwah disekolah. Sie Kerohanian Islam ini ialah Kegiatan Ekstra Kurikuler di luar jam pelajaran. Tujuannya untuk menunjang dan memmenolong memenuhi keberhasilan pelatihan Intra Kurikuler.
Kerohanian Islam (ROHIS) yakni organisasi dakwah Islam di kalangan pelajar dalam lingkungan suatu sekolah. Biasanya di bawah Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
Struktur dalam rohis layaknya OSIS. Terdapat ketua, wakil, bendahara, sekretaris, dan divisi-divisi yang bertugas pada bagiannya masing-masing.
Menurut Koesmarwanti, biasanya dalam suatu kegiatan rohis ada seorang Pembina, yang dipimpin dan dibimbing oleh dewan Pembina, majelis pertimbangan, serta tubuh pengurus harian (BPH), yang terdiri dari guru-guru Agama Islam yang membina dan memediberikan masukan/ pesan tersirat bagi pengurus demi kemajuan Rohis pada umumnya. Fungsinya memdiberi menolongan berupa tenaga, masukan, dan bimbingan dalam menjalankan dakwah sekolah.
®
Kepustakaan:
Nugroho Widiyantoro, Panduan Dakwah Sekolah, Kerja besar untuk Perubahan Besar, (Bandung: Syaamil Cipta Media, 2003).