Teknik Persuasi Dalam Komunikasi
Istilah persuasi atau dalam bahasa Inggris persuasion berasal dari kata Latin persuasio, yang secara harfiah berarti hal membujuk, hal mengajak, atau hal meyakinkan (Efendy 1991:103). Menurut Kenneth Anderson, mendefinisikan persuasi, yaitu;
“A process of interpersonal communicatiaon in which the communicator seeks trough the use of symbols of effect the cognitions of receiver and thus effect a voluntary change in attitude or action desired by the communicator” (Suatu proses komunikasi antarpersona dimana komunikator berupaya dengan memakai lambang-lambang untuk menghipnotis kognisi penerima, jadi secara sengaja mengubah sikap atau acara menyerupai yang diinginkan komunikator) (Efendy 1991:103).
Sementara Purnawan EA (2002:15) mendefinisikan persuasi sebagai influence yang dibatasi dengan komunikasi, baik komunikasi verbal (dengan memakai kata-kata), maupun komunikasi non-verbal (dengan memakai gerakan atau bahasa tubuh). Proses persuasi, yaitu menghipnotis orang lain, atau membuat sikap orang lain berubah sesuai dengan cita-cita kita dengan memakai komunikasi.
William J. McGuire (1973:261) mempersembahkan definisi persuasi; “Persuasion or changing people’s attitudes and behavior trough the spoken and written word, constitutes one of the more interesting uses of communication” (Totok Jumantoro,2001:149).
Dalam konteks ini persuasi diartikan sebagai tujuan mengubah sikap dan tingkah laris orang (changing people’s attitudes and behavior) baik dengan goresan pena maupun ucapan (trough the spoken and written word.
trainerkita.wordpress.com |
®
Berbagai Sumber