Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Imam S. Arifin, Pedangdut Ternama Tertangkap Lagi Alasannya Nark0ba

INIRUMAHPINTAR - Imam S. Arifin ialah seorang pesohor dangdut yang sangat terkenal di Indonesia. Didukung oleh bunyi yang khas, kemampuan olah vokal dan cengkok yang mendayu-dayu, Imam S. Arifin di era-nya berhasil memukau dan mempengaruhi para penggemar dangdut. Telah banyak karya yang dihasilkan dan sukses menembus pasar permusikan tanah air. Salah satu lagu fenomenalnya berjudul "tidakboleh tinggalkan aku". 

Sabtu kemarin, 27 Agustus 2016, sekitar pukul 15.00 WIB, pedangdut ternama ini kembali ditangkap satuan polisi Jakarta Barat di sebuah apartemen Sawah Besar setelah kedapatan mempunyai 0.36 gram shabu-shabu beserta alat hisap. Saat diringkus, Imam S. Arifin tidak dikawani siapapun.

sumber : Pixabay
Sebelumnya Imam S. Arifin pernah mendekam di hotel prodeo setelah tertangkap di Medan pada tahun 2008 dan di Jakarta pada tahun 2010 dengan masalah serupa. 

Entah apa yang terjadi dan menimpa sosok pedangdut ternama ini. Kini Imam S. Arifin berhadapan kembali dengan proses hukum. Hukuman penjara ternyata belum juga bisa menciptakannya hijrah dari kemolekan barang haram (baca: Nark0ba). 

Berita ini tentu saja menambah gugusan masalah Nark0ba yang menimpa selebriti di Indonesia. Dan tentu saja, masalah ini menjadikan pertanyaan, "apa alasan Imam S. Arifin kembali terjerumus dengan dunia shabu-shabu?" Walaupun belum ada isu resmi wacana hal ini, dugaan sementara ialah alasannya ialah imbas stress dan beban hidup yang semakin berat dan diwaktu bersamaan tidak ada pelampiasan hasrat rohani yang bisa menampung beban tersebut. 

Benar atau salah dugaan ini, kita kembalikan kepada langsung Imam S. Arifin. Semoga didiberikan hidayah dari Allah, dan segera bertobat. Untuk itu tunjangan orang-orang terdekatnya sangat dibutuhkan. Tiada kata terlambat. Selama Tuhan memdiberi peluang untuk berubah, tiruana masih bisa lebih baik.

Setidaknya sebagai masyarakat awam, kita sanggup memetik pesan tersirat dari banyaknya artis terjerat masalah nark0ba. Kita bisa berguru bahwa popularitas terkadang tampil bagai pisau bermata dua. Satu sisi menaikkan derajat keterkenalan, dan di sisi lain mendekatkan dengan keglamoran. Belum lagi, tekanan yang dirasakan oleh seorang artis. Hampir tiap hari dikejar oleh rentetan kesibukan siang dan malam. Waktu istirahat dan berkumpul dengan keluarga pun kurang. Makanya, stress biasa menjadi pemicu mencoba-coba menggunakan Nark0ba.

Di dikala kepopuleritasan meredup, biasanya di usia lanjut dimana banyak bermunculan pesaing-pesaing gres yang lebih bersinar, jikalau tidak pandai-pandai menabung aset, maka sang artis sanggup mengalami persoalan baru. Termasuk salah satunya ialah persoalan keuangan dan rindu keglamoran masa lalu. Jika itu tidak bisa diatasi dengan kepala cuek dan logika sehat, maka tiruana ludes. Harta tersisa, meski di usia senja, dihabiskan untuk berfoya-foya dan menelan obat-obat terlarang.

Imam S. Arifin, spesialuntuklah contoh. Banyak juga masalah serupa di lingkungan sekitar kita. Ada yang masih berstatus pelajar, mahasiswa, anak pejabat, pengusaha, aparat, guru, dosen, dan pemangku kebijakan.  Hampir tiruana aspek sudah dimasuki.

Andai mau disadari bahwa sebetulnya, Nark0ba ialah bentuk penjajahan generasi. Jika tidak bisa diatasi, maka lambat laun, Indonesia akan dikendalikan oleh generasi berwatak lemah akhir terpengaruh Nark0ba.

Untuk itu, segenap elemen bangsa harus bergerak melawan peredaran nark0ba. Negeri ini harus dilindungi dari penjajahan otak melalui obat-obat terlarang. melaluiataubersamaini harapan, kasus-kasus yang menjerat terutama kalangan public figure sanggup menjadi pelajaran bagi kita tiruana, semoga mendidik diri sendiri dan keluarga semoga jauh dari terkaman kebuasan nark0ba.

Salah satu lagu karya Imam S. Arifin yang sangat bersejarah di YouTube spesialuntuk tinggal kenangan. Masa kemudian yang bersinar meredup di usia tua. Semoga ada hikmahnya dan menjadi pelajaran bagi kita tiruana.