Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara-Cara Pemisahan Gabungan Beserta Pola Dan Gambar

INIRUMAHPINTAR - Penjelasan lengkap ihwal metode atau Teknik-cara Pemisahan Campuran Beserta misal dan Gambar yang tersaji dalam goresan pena diberikut ini. Pembahasan materi ini bertujuan untuk memperkaya pengetahuan ihwal pemisahan campuran. Selain itu, materi ini juga sanggup memmenolong untuk menjawaban pertanyaan yang sering dimunculkan dalam ulangan harian, mid semester, dan ujian sekolah seperti: Jelaskan cara-cara pemisahan campuran! Langsung saja, inilah klarifikasi lengkapnya:

Pemisahan adonan sanggup dilakukan dengan banyak sekali cara. Hal ini bergantung dari zat-zat yang menyusun suatu adonan tersebut. Untuk mendapat suatu zat murni dari suatu adonan sanggup dilakukan dengan cara:

1. Filtrasi (penyaenteng)

Filtrasi yaitu cara pemisahan zat padat dari cairan melalui saenteng/filter yang berpori. misalnya: pemisahan pasir dari air dengan memakai corong yang dilengkapi kertas saring. Pasir tertinggal dikertas saring, sedangkan air turun ke bawah menembus kertas saring. Cairan hasil penyaenteng disebut filtrat, sedangkan zat yang tertahan dalam kertas saring pada suatu proses filtrasi tersebut dinamakan residu. Alat yang biasa digunakan untuk penyaenteng antara lain sebagai diberikut:
sumber : IPA KIMIA 1 untuk SMP/MTs Kelas VII KTSP - Lutfi
  1. Kertas saring
  2. Corong
  3. Pengaduk
  4. Gelas kimia atau labu erlen-meyer
Prinsip pemisahan adonan dengan cara filtrasi ini sanggup diterapkan dalam penjernihan air di rumah. Secara alamiah kasus penyaenteng/filtrasi ini juga terjadi pada perembesan air hujan oleh lapisan tanah, tanah berfungsi sebagai alat penyaring/saenteng.

2. Kristalisasi

Kristalisasi yaitu cara memperoleh zat padat yang larut dalam cairan. Zat padat, menyerupai gula dan garam, tidak sanggup dipisahkan dari larutannya dengan cara disaring. Hal ini lantaran ukuran partikel-partikel larutan tersebut sangat kecil dan tersebar merata dalam larutan.

Alat yang sering digunakan antara lain sebagai diberikut:
  • Gelas kimia
  • Alat penyaring
  • Alat pemanas
Komponen- komponen zat dalam larutan ini sanggup dipisahkan dengan kristalisasi. Ada dua kristalisasi yang biasa dilakukan yaitu:

Teknik penguapan
Cairan diuapkan melalui pemanasan sehingga diperoleh Kristal padat. Teknik ini digunakan pada industri garam (memisahkan garam dari air laut), dan memisahkan gula tebu dari air tebu. Tahapan pemisahan adonan dengan penguapan sanggup digambarkan sebagai diberikut.

Larutan digerahkan
|
Pelarut menguap
|
Zat terlarut didapatkan kembali

Teknik pendinginan
Zat yang mempunyai titik didih rendah juga akan mempunyai titik beku yang rendah, demikian juga sebaliknya. Kaprikornus ketika suatu larutan didinginkan maka zat yang mempunyai titik didih dan titik beku lebih tinggi akan membeku lebih dulu dibandingkan dengan zat yang mempunyai titik didih dan titik beku yang rendah. Zat-zat padat lebih simpel larut dalam air gerah dari pada dalam air dingin. Jika suatu larutan didinginkan, kelarutan zat berkurang, sehingga muncul sebagai Kristal. Teknik ini digunakan dalam industri belerang. Tahapan pemisahan adonan dengan pendinginan sanggup digambarkan sebagai diberikut.

Larutan didinginkan
|
Zat terlarut membeku
|
Zat terlarut diperoleh kembali

3. Distilasi (Penyulingan)

Distilasi yaitu cara memperoleh cairan yang dikotori zat terlarut atau bercampur dengan cairan lain yang titik didihnya tidak sama. contohnya : pada industri air murni (air suling), proses pemisahan alkohol dengan air, proses pengolahan minyak bumi, dan lain-lain. Alat-alat yang sanggup digunakan untuk melaksanakan proses distilasi, antara lain menyerupai tampak pada gambar diberikut:
Keterangan gambar :
  1. Pemanas
    sumber ilustrasi : Cepat Tuntas Kuasai Kimia, Dian Wuri Astuti
  2. Labu ganjal bulat
  3. Konektor
  4. Thermometer
  5. Pendingin ( kondensor liebig )
  6. Air pendingin masuk
  7. Air pendingin keluar
  8. Distilat
  9. Vacuum/gas inlet
  10. Konektor
  11. kontrol gerah
  12. kontrol kecepatan stirrer
  13. Kontrol gerah
  14. bak pemanas ( minyak pasir )
  15. pemutar magnet (stirrer), anti bumping
  16. bak pendingin
Di dalam kelas, aktivitas diberikut ini sanggup menjadi penggalan praktikum dalam mengaplikasian distilasi:

Distilasi sederhana air garam
Tujuan: Siswa sanggup mengetahui prinsip distilasi untuk pemisahan campuran
Alat dan bahan: Air garam, kerikil didih, pembakar bunsen, es batu, air, dan peralatan gelas
Langkah kerja:
  1. Susun alat distilasi, sebagaimana gambar di atas, mintalah menolongan guru atau petugas laboratorium untuk memasangnya.
  2. Masukkan air garam atau kerikil didih ke dalam tabung reaksi.
  3. Panaskan air garam secara perlahan. Bila uap yang terbentuk sudah terlalu banyak, hentikan pemanasan.
  4. Amati proses yang terjadi. Apakah hasil yang engkau dapatkan dalam wadah penampung?
  5. Lakukan proses distilasi untuk larutan lainnya. Diskusikan dengan guru dan kawan-kawanmu, jenis larutan apa lagi yang akan digunakan dalam praktikum.
Sesudah melaksanakan praktik di atas kita sanggup menyimpulkan bahwa distilasi dalam kehidupan sanggup mempunyai kegunaan untuk:
  1. memisahkan adonan alkohol dengan air
  2. memisahkan minyak mentah menjadi materi bakar, menyerupai bensin, solar, dan minyak tanah
  3. memurnikan air bahari untuk kebutuhan air minum

4. Sublimasi

Jika suatu komponen adonan zat padat yang dipisahkan dengan cara distilasi sanggup secara pribadi diubah menjadi bentuk padat tanpa melalui bentuk cair terlebih lampau, maka proses pemisahan adonan semacam ini disebut dengan sublimasi. contohnya pada proses pembuatan kamfer (kapur barus). Campuran kamfer dan arang digerahkan sehingga kamfer yang sanggup menyublim akan menguap. Sesudah itu zat tersebut didinginkan sehingga menjadi padat kembali.


5. Ekstraksi (Penyarian)

Ekstraksi yaitu cara pemisahan suatu zat dari campurannya dengan melarutkan zat itu pada pelarut yang sesuai. Pemisahan adonan dengan metode ekstraksi terjadi atas dasar perbedaan kelarutan zat terlarut di dalam pelarut yang tidak sama. Ekstraksi sering dilakukan untuk mengambil sari dari suatu tumbuhan.


6. Adsorpsi

Adsorpsi yaitu penarikan suatu zat terhadap zat lain secara berpengaruh sehingga melekat pada permukaannya, zat penyerap yang digunakan contohnya karbon aktif (arang murni) yang bisa menyerang gas, zat warna, bahkan mikro organisme. contohnya pada industri gula untuk memutihkan gula kotor yang warna coklat.


7. Khromatografi

Khromatografi yaitu cara pemisahan menurut perbedaan kecepatan zat-zat terlarut yang bergerak bahu-membahu dengan pelarutnya pada permukaan suatu benda penyerap. Pada proses kromatografi terdapat beberapa fase atau tahap, yaitu fase tetap (diam) dan fase bergerak. Fase tetap biasanya berupa padatan atau cairan, sedangkan fase bergerak biasanya berupa cairan atau gas. Fase membisu akan menahan komponen adonan sedangkan pada fase bergerak akan melarutkan zat komponen campuran. Komponen yang simpel tertahan pada fase membisu akan tertinggal. Sedangkan yang simpel larut dalam fase gerak akan bergerak lebih cepat.

Alat yang biasa digunakan yaitu kertas kromotografi, kegunaan pemisahan adonan dengan cara ini diantaranya yaitu sebagai diberikut.
  • Dapat digunakan untuk mengetahui adonan zat yang digunakan pada makanan.
  • Dapat digunakan untuk memilih tingkat pencemaran udara.
  • Dapat digunakan untuk mengetahui kandungan nikotin dalam darah.
  • Dapat digunakan untuk mengetahui kandungan narkotika dalam badan melalui tes darah dan urine.

8. Pengayakan

Pengayakan yaitu satu metode/cara pemisahan adonan untuk memisahkan padatan yang mempunyai ukuran partikel tidak sama-beda. Misalnya, antara pasir dan kerikil. Kegiatan ini biasa ditemukan pada pekerja bangunan yang mengayak pasir untuk memperoleh tekstur lebih halus sebagai adonan semen.


9. Dekantir (Dekantasi)

Metode dekantir/dekantasi yaitu pemisahan adonan yang penyusunnya terdiri dari padatan dan cairan dengan cara menuangkan cairan ke wadah lain secara berhati-hati biar padatan terpisah dari cairan. Biasanya proses ini dimenolong dengan pengaduk. melaluiataubersamaini demikian, cairan tidak mengalir ke luar wadah dan sanggup terpisah dari padatan dengan baik. Sayangnya, metode ini tidak sanggup memisahkan cairan dan padatan dengan sempurna. Hal ini disebabkan kadang kala masih ada cairan yang tersisa dalam wadah tiruanla. Atau sebaliknya, sebagian padatan ikut masuk ke dalam wadah baru. misal proses dekantir yaitu pemisahan antara pasir dengan air.

10. Sentrifugasi (Pemusingan)

Sentrifugasi (pemusingan) yaitu pemisahan adonan zat padat dengan zat padat atau zat cair dengan zat padat yang ukuran partikelnya tidak sama dengan cara meletakkan adonan di atas pienteng kemudian diputar dengan cepat.  melaluiataubersamaini kata lain, sentrifugasi yaitu suatu metode pemisahan zat-zat yang mempunyai perbedaan berat jenis dengan cara memutar adonan tersebut pada suatu pienteng.


Metode jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jikalau partikel padatan sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit. Metode sentrifugasi digunakan secara luas untuk memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah putih dan plasma darah. Dalam hal ini, padatan ialah sel-sel darah dan akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma darah berupa cairan berada di penggalan atas.

Selain itu, sentrifugasi juga masih sering digunakan oleh petani untuk memisahkan gabah yang meliputi dengan gabah yang kosong dan kotorannya. Selanjutnya, setelah diolah menjadi beras, sentrifugasi pun digunakan untuk memisahkannya dari kotoran atau dari beras yang tidak layak konsumsi.

misal lain kita bisa temui di pabrik tebu, untuk memisahkan kristal gula menjadi molases atau kristal gula besar yang berwarna coklat dan kristal gula yang berukuran kecil, pabrik memakai metode sentrifugasi.

11. Evaporasi

Jika garam dicampur dengan air akan terbentuk larutan, larutan tersebut tidak sanggup dipisahkan dengan metode filtrasi maupun sentrifugasi Metode yang digunakan untuk memisahkan zat padat yang terlarut dari larutannya disebut evaporasi. Sebagai pola yaitu larutan garam, larutan digerahkan secara perlahan dengan uap air. Selama pemanasan, air dibiarkan menguap perlahan-perlahan hingga habis dan meninggalkan kristal garam sebagai residu. Pemisahan adonan dengan memakai magnet, digunakan untuk memisahkan materi yang bersifat magnetik dengan materi nonmagnetik.

12. Corong Pisah

Campuran dua jenis zat cair yang tidak saling melarutkan sanggup dipisahkan dengan corong pisah kemudian didiamkan selama beberapa ketika hingga membentuk dua lapisan terpisah. contohnya pada pemisahan antara air dengan minyak.
sumber : IPA KIMIA 1 untuk SMP/MTs Kelas VII KTSP - Lutfi

Referensi/Buku :
- Cepat Tuntas Kuasai Kimia, Dian Wuri Astuti
- IPA KIMIA 1 untuk SMP/MTs Kelas VII KTSP, ESIS, Lutfi
- Jurus Lulus Ujian Nasional SMP/MTs 2012 karangan Tim Studi Guru
- Ensiklopedia Rumus kimia Sekolah Menengah Pertama kelas 7,8,9 Karangan Basyit Badriah

Demikian pembahasan materi ihwal Teknik-cara Pemisahan Campuran Beserta misal dan Gambar. Semoga bermanfaa!