Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Langkah-Langkah, Struktur, Jenis Dan Kebahasaan Teks Eksposisi

INIRUMAHPINTAR - INI penjelasan bahan terkena Langkah-langkah, Struktur, Jenis dan Kebahasaan Teks Eksposisi. Pembahasan tersebut bermanfaa untuk mempersembahkan panduan dalam menyusun paragraf/teks eksposisi. Di samping itu, bahan ini sanggup menjadi jawabanan atas pertanyaan yang sering muncul dalam ujian sekolah seperti: Sebutkan langkah-langkah teks eksposisi!, Tuliskan unsur-unsur teks eksposisi!, dan Uraikan kaidah kebahasaan imbuhan gabung pada teks eksposisi!. Mari kita perhatikan penjelasan lengkapnya diberikut ini:

Langkah-langkah Menulis Teks/Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi disusun mengikuti langkah-langkah sebagai diberikut:
  1. Menetapkan topik dan tujuan.
  2. Menentukan bahan yang akan dirumuskan sebagai gagasan utama.
  3. Mengumpulkan rincian sebagai gagasan pendukung.
  4. Memilih pola pengembangan yang sesuai.
  5. Merangkaikan kalimat menjadi paragraf lengkap meliputi gagasan utama dan gagasan penjelas/pendukung.

Struktur Teks/Paragraf Eksposisi

Teks/paragraf eksposisi sanggup dibagi menjadi 3 belahan utama, yaitu:
  1. Tesis (Pembukaan) meliputi pernyataan pembuka.
  2. Argumentasi (Isi) meliputi argumen-argumen penjelas dan fakta-fakta pendukung.
  3. Penegasan Ulang (Reiteration) atau penyimpulan (conclusion)

Jenis-jenis Teks/Paragraf Eksposisi

Eksposisi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
  1. Eksposisi definisi
  2. Eksposisi proses
  3. Eksposisi klarifikasi
  4. Eksposisi ilustrasi
  5. Eksposisi perbandingan
  6. Eksposisi laporan 
 
sumber gambaran : Flickr

Kebahasaan Imbuhan Gabung dalam Teks/Paragraf Eksposisi

Menulis paragraf eksposisi sanggup memakai banyak sekali jenis kata, salah satunya ialah kata diberimbuhan gabung. Kali ini sekilas dibahas wacana beberapa imbuhan gabung.
  1. Imbuhan gabung me-kan; membentuk makna sesuai dengan kata dasar yang diikutinya, yaitu:
    • kata dasar kata benda, membentuk makna:
      • menyebabkan jadi atau menganggap sebagai, misalnya: menganakemaskan. misal: Ibu menganakemaskan abang hingga susah untuk mandiri.
      • membawa ke daerah yang disebut pada kata dasar, misalnya: merumahkan. misal: Pemerintah bertanggung balasan merumahkan tiruana masyarakat penggusuran.
    •  kata dasar kata kerja, membentuk makna:
      • menyatakan beneaktif atau pekerjaan dilakukan untuk kepentingan orang lain, misalnya: menyanyikan. misal: Kakak menyanyikan lagu kesukaan adik untuk menghiburnya.
      • menyatakan makna kausatif atau mengakibatkan sesuatu terjadi, misalnya: meloloskan. misal: Ia berhasil meloloskan diri dari jebakan maut.
    • kata dasar kata sifat, menyatakan makna kausatif atau mengakibatkan sesuatu menjadi, misalnya: melebarkan. misal: Paman berhasil melebarkan jaenteng usaspesialuntuk hingga ke desa seberang.
    • kata dasar kata bilangan menyatakan makna menjadikan atau membuat jadi, misalnya: menduakan. misal: Jangan selingkuh pilihan, itu akan lebih berat.
  2. Imbuhan gabung me-i berfungsi membentuk makna sesuai dengan kata dasar yang diikutinya yaitu:
    • kata dasar kata benda, membentuk makna memdiberi sesuatu atau memmembuang sesuatu yang disebut pada kata dasar, misalnya: melapisi. misal: Adik melapisi meja belajarnya dengan mika.
    • kata dasar kata kerja, membentuk makna:
      • melakukan pekerjaan di suatu daerah yang disebutkan pada objek yang mengikutinya, misalnya: melompati. misal: Kita harus melompati pematang besar ini untuk hingga di lokasi.
      • melakukan pekerjaan atau tindakan berulang-ulang, misalnya: melempari. misal: Anak-anak sudah dihentikan melempari masukang walet, tetapi masih nekat juga. 
    • kata dasar kata sifat, membentuk kausatif atau mengakibatkan sesuatu menjadi menyerupai yang disebut pada kata dasarnya, misalnya: mengotori. misal: Adik mengotori bajunya dengan lumpur.
  3. Imbuhan gabung memper-i berfungsi membentuk kata kerja; mengandung makna:
    • menyebabkan terjadi sesuatu; mengakibatkan sesuatu yang terkandung dalam kata dasar; membuat jadi (kausatif), misalnya: memperbaiki. misal: Ayah memperbaiki sepeda adik.
    • menyatakan perbuatan dilakukan dengan sungguh-sungguh (intensitas), misalnya: mempelajari. misal: mempelajari ulang bahan dari sekolah ialah kebiasaan adik setiap hari.
  4. Imbuhan gabung memper-kan berfungsi membentuk kata kerja; mengandung makna:
    • mengubah terjadinya proses (kausatif), misalnya: memperjuangkan. misal: RA Kartini memperjuangkan hak perempuan sesuai dengan kodratnya.
    • menjadikan atau menganggap sebagai, misalnya: mempertuhankan. misal: Hidupnya sudah salah langkah hingga mempertuhankan syaitan yang membawa ke jalan kenistaan.
    • mengeraskan arti yang disebut pada kata dasar (intensitas), misalnya: mempertahankan. misal: kita harus mempertahankan identitas bangsa yang semakin terkikis oleh perkembangan zaman.
Catatan:
  1. Imbuhan me-i dan me-kan memiliki fungsi sama dan membentuk beberapa makna sama, namun dalam hal-hal tertentu memiliki perbedaan. Imbuhan me-i digunakan pada kalimat transitif yang objeknya membisu (pasif), contoh: Ayah menghadiri rapat anggota tahunan. Sedangkan imbuhan me-kan digunakan pada kalimat transitif yang objeknya mengatakan aktivitas (aktif), contoh: Lomba sepak bola kali ini menghadirkan juri dari kecamatan.
  2. Imbuhan gabung memper-i dan memper-kan sering digunakan secara hiperbola dalam kalimat sehingga menjadikan kerancuan, misalnya:
    •  memperbesarkan, seharusnya: memperbesar atau membesarkan
    • mempelajarkan, seharusnya: membelajarkan atau mempelajari
    • mengenyampingkan, seharusnya: menyampingkan
    • memperlebarkan, seharusnya: memperlebar atau melebarkan

Referensi:
 - Bahasa Indonesia 1 Sekolah Menengan Atas Kelas X karangan Sri Sutarni dan Sukardi
-  TOP NO. 1 SKL UN Sekolah Menengan Atas IPA 2017 karangan Tim Guru Indonesia
- PELBBA 17: Pertemuan Linguistik Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Atma Jaya

Demikianlah penjelasan terkena Langkah-langkah, Struktur, Jenis dan Kebahasaan Teks Eksposisi. Semoga bermanfaa!