Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menggali Makna Di Balik Lirik Lagu Yabe Lale

INIRUMAHPINTAR - Tulisan ini bertujuan untuk Menggali Makna di balik Lirik Lagu Yabe Lale - Pernah tidak mendengar lagu ini sebelumnya? Jika Anda orang bugis, seharusnya pernah. Nah, Lagu bugis berjudul Yabe Lale ialah salah satu karya orisinil bugis yang tidak lekang tergoda oleh zaman. Lagu ini menjadi simbol kasih akung antara seorang Ibu atau nenek terhadap anak atau cucunya. Lagu ini di masanya menjadi pengantar pulas di kala malam datang tatkala sang anak sudah berbaring manja di dalam tojang (ayunan) yang berbahan sarung. 

Lagu pengantar pulas menyerupai ini dimiliki oleh aneka macam bangsa. Namun, tidak tiruananya mempunyai nilai-nilai filosofis dan estetika sebagaimana pesan yang disiratkan lagu Yabe Lale. Pesan kebudayaan, kehidupan sosial, dan huruf peradaban menempel dalam setiap bait di dalam lirik lagu bugis ini.

Walau tidak lagi sepopuler lampau, lagu Yabe Lale masih saja menyisakan kesan dan kenangan terindah bagi penlampau yang pernah mencicipi masa kecil bersama lagu ini. Dan tentu saja, suasana remang-remang dikawani pelita dan sahut-sahutan jangkrik yang menjadi soundtrack penyeimbang ienteng lagu ini ketika ditembangkan oleh ibu atau nenek yaitu seberkas ingatan yang tidak pernah padam di dalam benak masa lalu. 

Terinspirasi dari kenangan-kenangan tersebut di atas dan begitu tingginya daya pikat kesusatraan di dalam lagu Yabe Lale, penulis tertarik untuk menggali lebih dalam makna di balik lirik lagu Yabe Lale sebagai potongan dari kearifan lokal tana ogi (bugis).
 Tulisan ini bertujuan untuk Menggali Makna di balik Lirik Lagu Yabe Lale  Menggali Makna di balik Lirik Lagu Yabe Lale

Berikut ini yaitu dua versi lagu berjudul Yabe Lale yang berhasil dikumpulkan oleh penulis lalu  diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dengan segala keterbatasan. Untuk itu, sekiranya ada ahli-ahli bahasa yang mempunyai terjemahan lebih baik, dengan senang hati penulis membuka diri untuk mendapatkan masukan. Mari kita lihat kedua versi lagu tersebut di bawah ini:

Yabe Lale (Kasih Sayang Manja) Versi 1

Di bawah ini yaitu lirik lagu Yabe Lale versi pertama. Untuk megampangkan pembaca atau pengamat lagu-lagu bugis sudah disertakan juga terjemahan lirik versi bahasa Indonesia. Bagi yang penamasukan ingin tahu bagaimana video klip lagu ini, silahkan tonton di link ini : YouTube. Mari kita sandingkan dengan pemaknaannya di bawah ini! 

Cakkaruddu atinrono 2x (Jika mengantuk, pulaslah 2x) REF
Matinro tudangngammo (Nanti terpulas dalam duduk)
Alla nasala nippimu (Hingga terganggu mimpimu)

Sumange'na rewe tona 2x (Semangatnya sudah kembali 2x)
Ana' macenningekku (Anak keakunganku)
Alla riwakkang matinro (Terlelap di dalam pulasnya)

Tuwono mai labaco 2x (Bangkitlah wahai La baco = sebutan anak laki-laki 2x)
muenre malongi-longi (Naik setinggi-tingginya)
alla tiroangngi deceng (Menatap masa depan yang lebih baik buat kami)

Labaco'mi kurennuang 2x (Hanya La baco kuharapkan)
Renrengnga ri decengnge (Mengantarku ke masa depan yang lebih baik)
Alla kuallongi longi (Hingga kugapai singgasana senang tertinggi)

Longi longi'ni labaco 2x (Telah tinggi peraduan La baco 2x)
Iya'pi kuella'u (Dan satu hal lagi yang kupinta)
Alla Assalamakenna (Semoga selamat menyertainya)

Tonrong tonrongi labaco (Telah membukit peraduan La baco 2x)
naterri temmasennang (Menangis bahagia)
Alla narewe ambo'na ((andai saja) ayahnya kembali)

Rekkoni rewe ambo'na (Bagaimana mungkin ayahnya kembali)
Engkaga passengereng (Adakah kenangan/pesan yang berkesan)
Alla nataro nalao'(Dititipkan sebelum pergi (entah kemana))

INI Makna Filosofis di balik Lirik Lagu Yabe Lale Versi 1 berdasarkan Penulis :

Di dalam lirik lagu bugis Yabe Lale versi 1 di atas tersirat makna dan pesan mendalam. Di bait pertama terkandung seruan untuk segera pulas. Kemudian, di bait 2 hingga 5 tersirat harapan dan doa seorang ibu semoga anaknya kelak berhasil mencapai cita-citanya, senantiasa didiberi keselamatan, kemudian mengantarnya ke dalam kehidupan yang lebih baik.

Terakhir, di bait 6 dan 7 diam-diam pengharapan seorang ibu terungkap. Ternyata, lagu Yabe Lale ini meliputi ungkapan rasa seorang ibu yang membesarkan anaknya seorang diri sebab ditinggal pergi oleh suami, entah dengan tujuan merantau mencari penghidupan lebih layak atau ikut berjuang dalam perang kemerdekaan melawan penjajah di masa lalu.

Singkatnya, sanggup juga dikatakan bahwa lagu Yabe Lale versi 1 yaitu lagu hiburan sekaligus pengantar pulas bagi seorang anak yang ditinggal pergi oleh ayahnya.


Yabe Lale (Kasih Sayang Manja) Versi 2

Penggalian makna diberikutnya bermuara pada lagu Yabe Lale versi kedua. Lagu ini secara hakiki sama dengan versi pertama, yaitu mempunyai tugas sebagai lagu pengantar pulas. Meskipun lirik-lirik yang dipakai oleh kedua versi agak tidak sama tetapi secara mendalam, makna keduanya sejalan dan sejiwa. Yang berminat menonton videonya, silahkan bukalah link ini : YouTube. Lalu, sandingkan dengan terjemahan liriknya dalam bahasa Indonesia diberikut ini:

Cakkaruddu atinrono 2x (Jika mengantuk, pulaslah 2x) REF
Matinro tudang ammao (Nanti terpulas dalam duduk)
Alla nasala nippimmu (Hingga terganggu mimpimu)

Nippi magi mumalewe 2x (Mimpi apa yang terus berulang)
Leweno makkawaru (Berkali-kali berharap)
Alla todongi go peddi (Menghapus kepedihan)

Peddi kegana mutaro 2x (Pedih apa yang engkau simpan)
Kegani muppalinrung (Dimana engkau sembunyikan)
Alla tomasalle lolang (Sendiri berpetualang)

Lolanno mussalleangngi 2x (Bertualanglah dan hempaskan)
Sarae ri atimmu (segala sedih/khawatir di dalam hatimu)
Alla aja mumadoko (Jangan hingga dirimu kurus)

Madoko dokoni laoe 2x ( Sudah memudar kepergian itu)
Makkale rojong-rojong (Sendiri sebatang kara)
Alla tori welaimmu ( Orang yang pergi meninggalkanmu)

Tori welaimmu gare 2x ( Orang yang pergi itu, katanya)
Tudang ritengnga laleng (Duduk terdiam di tengah perjalanan)
Alla mappaseng naterri (Meninggalkan pesan seraya menangis)

Tori paseng tea mette 2x (Orang yang berpesan membisu tanpa kata)
Tona polei paseng (Sedangkan orang yang didiberi pesan)
Alla tea makkutana (Justru tidak balik bertanya)

Pekkogana makkutana 2x (Bagaimana caranya mau bertanya)
Rilaleng tennunengnga (Saya sementara menenun)
Alla napole pasetta (Ketika pesan itu sampai)

INI Makna Filosofis di balik Lirik Lagu Yabe Lale Versi 2 berdasarkan Penulis :
Sama menyerupai lagu Yabe Lale versi 1, di versi 2, khususnya di bait pertama, sang ibu mengungkapkan seruan kepada sang putra tercinta semoga segera pulas dan memperbaiki posisi pulasnya. Di bait 1 hingga 4, sang ibu juga menyiratkan pesan semoga tidak terlena dengan kepedihan sebab ditinggal pergi oleh seseorang. Jika dihubungkan dengan lagu Yabe Lale versi 1, seseorang itu mungkin saja yaitu ayah sang anak. Ternyata kepergian itu sudah berlangsung cukup usang dan menyisakan luka bukan spesialuntuk kepada putranya melainkan kepedihan buat istrinya. Selanjutnya di bait 5 dan 6, diketahui bahwa sang suami di perantauan belum juga menemukan penghidupan layak dan spesialuntuk bisa berpesan tanpa kata seraya menangis sebatang kara. Sementara itu, di bait 7 dan 8 sanggup diketahui juga bahwa sang istri yang ditinggalkan tidak lagi banyak berharap kepada suami di tanah rantau sehingga menentukan sibuk bertenun (mencari penghidupan) untuk buah hati mereka yang masih kecil.

Penutup

Dari kedua versi lagu bugis berjudul Yabe Lale di atas, kita sanggup menarikdanunik kesimpulan bahwa laki-laki bugis  mempunyai huruf perantau dan mempunyai jiwa penjelajahan. Meski harus meninggalkan istri dan anak, mereka rela berpisah demi mencari penghidupan yang lebih baik. Dan berdasarkan fakta, hal ini benar adanya. Di mana-mana, masyarakat bugis memijakkan kaki dan mendirikan peradaban. Sementara itu, sang istri yang ditinggal pergi, tetap menunggu suami pulang dan pantang mengalah meski harus berjuang sendiri membesarkan buah hati. Itu menyiratkan makna kesetiaan dan jiwa kerja keras yang dimiliki oleh wanita-wanita bugis. Terima kasih sudah membaca goresan pena Menggali Makna di balik Lirik Lagu Yabe Lale ini. Salamaki na to pada salama mguang ^_^