Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian, Cara, Tujuan, Manfaat Refleksi Dalam Pembelajaran

INIRUMAHPINTAR - Apabila terdengar istilah refleksi, maka yang terkilas dalam ingatan yaitu proses mencar ilmu mengajar, penilaian, pendidikan, kelas, sekolah, pesan, kesan, evaluasi, interaksi guru dan siswa. Lalu, apa pengertian refleksi itu? bagaimana cara melaksanakannya? apa tujuan dan manfaatnya? Berikut ini klarifikasi lengkap wacana Pengertian, Teknik, Tujuan, Manfaat Refleksi dalam Pembelajaran:

Pengertian Refleksi dalam Pembelajaran

Refleksi ialah acara pembelajaran berupa penilaian atau umpan balik akseptor didik terhadap guru setelah mengikuti serangkaian proses mencar ilmu mengajar dalam jangka waktu tertentu. Refleksi juga sanggup diartikan sebagai acara akseptor didik yang meliputi ungkapan perasaaan, pesan dan kesan atas pembelajaran yang sudah diikuti. Dalam melaksanakan kegiatan refleksi, akseptor didik tidak boleh di bawah tekanan atau intimidasi guru. Peserta didik harus dipastikan benar-benar jujur dan terbuka semoga seluruh beban-beban pikiran yang mengganggunya sanggup tersalurkan dengan baik dan aman.

Tujuan Refleksi dalam Pembelajaran

Kegiatan refleksi dalam pembelajaran mempunyai tujuan-tujuan penting, yaitu:
  1. Untuk mengetahui sejauh mana minat akseptor didik mengikuti pembelajaran
  2. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan strategi, model, metode, pendekatan, dan metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru
  3. Untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan akseptor didik secara terperinci sehingga guru sanggup merancang pembelajaran yang lebih baik di pertemuan diberikutnya
  4. Untuk mengidentifikasi belum sempurnanya atau kelemahan guru dalam penyajian bahan dan penguasaan kelas

Manfaat Refleksi dalam Pembelajaran

Manfaat refleksi dalam proses pembelajaran dibedakan menjadi:
  1. Bagi akseptor didik, kegiatan refleksi  bermanfaa sebagai ruang ekpresi faktual terhadap guru dan proses pembelajaran yang dialami.
  2. Bagi guru, kegiatan refleksi bermanfaa sebagai ajang pengamatan tindakan kelas dalam rangka memetakan huruf dan daya saing akseptor didik sehingga megampangkan dalam membagi kelompok, menetapkan bobot materi, menyelenggaran pengajaran dan melaksanakan evaluasi. 
sumber ilustrasi : Flickr

Teknik / Langkah-langkah Kegiatan Refleksi

Kegiatan refleksi dilaksanakan mengikuti langkah-langkah sebagai diberikut:
  1. Guru membagikan secarik kertas sebagai instrumen refleksi (diary) 
  2. Peserta didik menulis identitas (nama, nomor induk siswa, dan kelas)
  3. Peserta didik mengucapkan terima kasih dan penghargaan terhadap usaha dan usaha guru dalam mengajar mereka.
  4. Peserta didik menuangkan kesan-kesan yang dirasakan selama mengikuti pembelajaran dalam rangkaian kata yang singkat, jelas, dan padat dengan penuh kejujuran dan keterbukaan
  5. Peserta didik menuangkan pesan-pesan faktual kepada gurunya 
  6. Peserta didik mengutarakan harapan, keinginan, dan kebutuhan baik yang sudah tercapai atau belum selama proses pembelajaran
  7. Peserta didik menambahkan catatan privasi di bab epilog semoga guru sanggup mengetahui apakah hasil refleksi tersebut boleh dipublikasikan atau tidak.
  8. Peserta didik mengumpulkan instrumen refleksi.
  9. Guru membaca hasil refleksi, melaksanakan evaluasi, menindaklanjuti, dan melaksanakan refleksi tahap diberikutnya
Sesudah tercipta tren keseragaman dalam hasil refleksi akseptor didik, maka guru dianggap sudah berhasil. Namun, itu bukan indikasi semoga kegiatan tersebut boleh dihentikan. Yang direkomendasikan ialah mengurangi intensitas kegiatan refleksi seiring semakin membaiknya kegiatan mencar ilmu mengajar. 

Semoga pembahasan wacana Pengertian, Teknik, Tujuan, Manfaat Refleksi dalam Pembelajaran di atas sanggup menginspirasi para guru untuk terus berkarya demi kemajuan di bidang pendidikan.