4 Manfaat/Pemanfaatan Lahan Di Dataran Tinggi
INIRUMAHPINTAR -Berikut ini ialah 4 Manfaat/Pemanfaatan Lahan di Dataran Tinggi. Penjelasan bahan ini bertujuan untuk menjawaban pertanyaan, apa dan sebutkan 4 manfaat dataran tinggi? Namun, sebelumnya mari kita pahami dulu pengertian/definisi dan ciri-cirinya.
Dataran tinggi, disebut juga sebagai Plato atau Plateau yaitu suatu area atau wilayah yang terletak di daerah tinggi. Ketinggiannya mencapai lebih dari 700 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi terbentuk dari dataran rendah yang mengalami pengangkatan, sehingga biasanya tetap datar. Di Indonesia, banyak dataran tinggi yang sudah mengalami pengikisan (erosi). Biasanya, sisa-sisa abrasi inilah yang menjadi puncak tertinggi dengan ketinggian relatif sama.
Ciri-ciri dataran tinggi yaitu, udaranya hambar dan sejuk, cadangan air dari mata air alami cukup melimpah, acara penduduk umumnya mengandalkan pertanian lahan kering, area pertanian biasanya dibentuk berteras (terasering) biar bisa menahan dan menjaga keseimbangan air. Selain itu, di dataran tinggi, penduduk juga sering melaksanakan budidaya tumbuhan holtikultura berupa sayur-sayuran, buah-buahan dan tumbuhan hias.
misal dataran tinggi di Indonesia yaitu, dataran tinggi Alas dan Gayo di Aceh, dataran tinggi Kayo di Sumatera Utara, dataran tinggi Pangalengan di Jawa Bawat, dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, dataran tinggi Ijen di Jawa Timur, dan dataran tinggi Malino di Sulawesi Selatan.
Di Indonesia, lahan di dataran tinggi sangat melimpah. Lahan di dataran tinggi di samping dipakai sebagai tempat tinggal (permukiman), banyak dimanfaatkan pula untuk hal-hal sebagai diberikut:
Dataran tinggi, disebut juga sebagai Plato atau Plateau yaitu suatu area atau wilayah yang terletak di daerah tinggi. Ketinggiannya mencapai lebih dari 700 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi terbentuk dari dataran rendah yang mengalami pengangkatan, sehingga biasanya tetap datar. Di Indonesia, banyak dataran tinggi yang sudah mengalami pengikisan (erosi). Biasanya, sisa-sisa abrasi inilah yang menjadi puncak tertinggi dengan ketinggian relatif sama.
Ciri-ciri dataran tinggi yaitu, udaranya hambar dan sejuk, cadangan air dari mata air alami cukup melimpah, acara penduduk umumnya mengandalkan pertanian lahan kering, area pertanian biasanya dibentuk berteras (terasering) biar bisa menahan dan menjaga keseimbangan air. Selain itu, di dataran tinggi, penduduk juga sering melaksanakan budidaya tumbuhan holtikultura berupa sayur-sayuran, buah-buahan dan tumbuhan hias.
misal dataran tinggi di Indonesia yaitu, dataran tinggi Alas dan Gayo di Aceh, dataran tinggi Kayo di Sumatera Utara, dataran tinggi Pangalengan di Jawa Bawat, dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, dataran tinggi Ijen di Jawa Timur, dan dataran tinggi Malino di Sulawesi Selatan.
Di Indonesia, lahan di dataran tinggi sangat melimpah. Lahan di dataran tinggi di samping dipakai sebagai tempat tinggal (permukiman), banyak dimanfaatkan pula untuk hal-hal sebagai diberikut:
1. Perkebunan
Lahan perkebunan di dataran tinggi yang rindang sanggup ditanami kopi, teh, kina, dan sayur-sayuran. Tahan di dataran tinggi/daerah pepegununganan perlu dilestarikan. Usaha pelestarian tanah dari ancaman abrasi perlu dilakukan biar tanah tidak cepat tandus sebab banyaknya lapisan tanah atas yang larut oleh air hujan.
 |
| sumber: https://pixabay.com/en/photos/mountains/?cat=animals |
2. Hortikultura (Tanaman Semusim)
Lahan di dataran tinggi sanggup dipakai untuk areal pertanian dengan cara hortikultura. Hortikultura ialah memperbanyak jenis tumbuhan yang dipelihara pada suatu lahan pertanian. Tujuan penanaman secara hortikultura, di samping meninggatkan hasil pertanian dan mengurangi resiko kegagalan pguan, juga biar tanah di dataran tinggi tetap hijau dan tidak terkena erosi.
3. Peternakan
Lahan di dataran tinggi sanggup juga dipakai untuk perjuangan peternakan. Jenis ternak yang dipelihara diadaptasi dengan keadaan iklim setempat. Tanah di dataran tinggi iklimnya sejuk. Oleh sebab itu, ternak domba, kambing, kerbau, kuda dan sapi sangat cocok di dataran tinggi.
4. Kehutanan
Hutan ialah kumpulan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohon liar yang sanggup menghasilkan kayu dan hasil hutan lainnya. Negara kita luasnya 1.919.444 km persegi, kurang lebih 70% dari daratan masih ialah hutan. Kebanyakan hutan tersebut berada di luar pulau Jawa. Lahan hutan di dataran tinggi sangat penting untuk mencegah abrasi tanah, melindungi kerindangan tanah, dan menyimpan air.
Peristiwa alam menyerupai banjir, gempa bumi, kekeenteng, letusan pegunungan api, tanah longsor, dan kebakaran hutan akan mengubah lahan baik bersifat sementara maupun selama-lamanya. Akibat pertumbuhan penduduk dan acara ekonomi, tekanan terhadap tanah meningkat. Oleh sebab itu, lahan pertanian di Pulau Jawa yang semakin sempit diubah menjadi daerah permukiman, waduk, dan industri, sedangkan hutan di luar Pulau Jawa diubah menjadi lahan pertanian, daerah pertambangan, dan daerah perkebunan.
Program untuk mengurangi tekanan penduduk dan meningkatkan produksi pangan dalam skala besar-bemasukan menuntut dibukanya lahan hutan baru. Hal itu menjadikan meningkatnya erosi, berkurangnya kerindangan dan produktivitas lahan, dan hilangnya habitat. Untuk itulah, sejumlah daerah alam, baik daratan maupun hutan, sudah dilindungi dari pengaruh acara insan melalui penetapannya sebagai cagar alam dan taman nasional.
Semoga isu 4 Manfaat/Pemanfaatan Lahan di Dataran Tinggi di atas bermanfaa untuk Anda.