Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penyebab Turunya Visitor Turun/Hilang Di Selesai Pekan

Hai Sahabat Media Pembelajar - Pernah nggak teman bersahabat blogger di luar sana mencicipi traffic visitor yang turun drastis di tamat pekan atau di hari libur nasional? Kalau saya tampaknya sudah langganan. Biasanya di hari Sabtu dan Minggu jumlah visitor blog saya terjun bebas. Padahal dengan turunnya jumlah visitor,  jumlah klik iklan pun ikut menurun. Jadinya sebel nggak tahu harus melaksanakan apa. Semua artikel kelihatannya tidak lagi mempunyai pesona. Saya pun terkadang menjadi pemalas. Malas menulis apapun. Jika terus-terusan begini penghasilan AdSense tidak bakalan terbaik.

Untuk itu saya memutuskan mencari tahu penyebab insiden ini. Saya ingin mengungkap akar permasalahan sebenarnya, kemudian berusaha menemukan solusi terbaik.

Langkah pertama yang saya lakukan yakni merenung. Saya merenungi artikel-artikel yang pernah saya tulis. Barangkali gaya penulisannya kurang menarikdanunik atau topik/niche-nya kurang diminati oleh visitor.

Sesudah saya pertimbangkan, tampaknya faktor gaya penulisan bukan permasalahan menurunnya traffic visitor blog saya di tamat pekan. Buktinya di hari-hari kerja jumlah visitor bisa mencapai ribuan.


Selanjutnya saya pun meneruskan proses perenungan aku. melaluiataubersamaini cara menutup mata, berserius, sembari menarikdanunik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya sedikit demi sedikit, saya pun mulai menemukan titik terang.

Setidaknya ada 3 hal yang saya yakini sebagai penyebab utama traffic visitor blog saya di hari libur turun drastis.

Pertama, topik atau Niche blog saya tampaknya lebih diharapkan oleh pelajar, mahasiswa, dan pekerja kantoran. Itulah sebabnya di hari-hari kerja jumlah visitor di blog saya normal. Sementara di hari libur atau di tamat pekan traffic visitor anjlok.

Kedua, musim pencarian di mesin pencari di tamat pekan mengalami penurunan. Hal itu menyebabkan terjadinya pengurangan jumlah visitor. Menurut saya hal ini bisa terjadi untuk topik atau Niche blog apapun. Para wargguat lebih menentukan untuk manfaatkan hari libur menyerupai diberistirahat, main game, nonton TV, atau berolahraga ketimbang berlama-lama Berselancar Di Mesin telusur internet.

Ketiga, kegiatan online para wargguat mengalami pergeseran ke situs lain di tamat pekan. Hal itu dikarenakan mereka cenderung mencari hiburan. Makara situs-situs video menyerupai YouTube atau Vidio.com menjadi tongkrongan. Sementara yang lain sibuk chatting-an bersama mitra di social media. Dan sisanya duduk cantik sambil menonton film streaming.

Makara tidak mengherankan traffic visitor di hari libur atau tamat pekan mengalami penurunan drastis. Saya pun yakin bukan cuma blog ini yang mencicipi insiden tersebut. Ada banyak blog-blog besar di luar sana yang turut mencicipi insiden mengenaskan ini.

Mungkin ada yang bertanya, kemudian bagaimana cara mengatasi blog yang mengalami penurunan  jumlah pengunjung di tamat pekan?

Untuk menjawaban ini terus terperinci saya aku juga bingung. Apakah saya perlu membuat konten yang serupa dengan sosial media YouTube atau informasi-informasi hiburan yang unik? Ataukah saya tetap serius menulis artikel-artikel sesuai dengan tema, mood dan passion saya menyerupai sedia kala, ketika saya memulai blog ini.

Menurut kawan-kawan apa yang harus saya lakukan?

Secara teori sebaiknya saya harus memperbaiki tiga hal untuk memperoleh traffic visitor yang stabil baik di hari biasa maupun di hari libur, yaitu membuat gaya penulisan yang lebih menarikdanunik, niche yang menghibur dan update, serta menambah artikel sesuai tren.

Namun, Sesudah berpikir kembali, tampaknya saya lebih menentukan untuk menulis apapun yang ada di kepala aku.  Tidak peduli topik atau Niche dari goresan pena saya nantinya mengandung daya pikat yang tinggi atau tidak.

Jika saya harus memaksakan diri untuk menulis artikel sesuai dengan musim visitor, niche tertentu atau memakai gaya penulisan tidak sama di tamat pekan,  itu artinya saya akan menulis tidak sesuai bunyi hati.  melaluiataubersamaini kata lain,  aku akan kehilangan abjad orisinil dalam menghasilkan tulisan-tulisan yang asli.

Akibatnya,  aku bisa kehilangan Spirit untuk menjadi penulis sejati.  jika itu terjadi saya akan terus merasa tersandera oleh kebutuhan pasar.  Sementara saya menulis untuk memenuhi kebutuhan batiniah, meneruskan ide-ide di pikiran menjadi karya yang bermanfaa bagi siapapun yang membacanya.

Makara kawan-kawan blogger yang mempunyai keluhan menyerupai aku,  mulai kini dihentikan tersandera oleh kebutuhan pasar dan kepentingan pengiklan saja.  Mari kita menulis apapun yang bermanfaa tanpa dipengaruhi oleh motivasi-motivasi pengikis keunikan karya.  Kecuali kawan-kawan mempunyai skill menulis yang hebat.

Andai teman bersahabat bisa menyulap setiap karya tulis yang akan dipublikasikan di blog tetap seirama dengan kebutuhan visitor maka saya pikir itu yakni kombinasi terbaik. Makara kembali ke diri masing-masing. Apapun pilihan teman dekat, biar berhasil ya!