Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penjelasan Singkat Perbedaan Fakta Dan Opini

Penjelasan Singkat Perbedaan Fakta dan Opini. Fakta, biasanya, muncul dalam sebuah informasi, baik isu secara ekspresi maupun tulisan. Dalam pelajaran ini, Anda akan mempelajari membedakan fakta dari opini dalam sebuah laporan informasi. Dalam acara sehari-hari, Anda sering mendengar atau membaca banyak sekali informasi. Informasi berkembang dengan pesat seiring dengan perkembangan teknologi. Berbagai jenis media bermunculan menyerupai jamur di ekspresi dominan hujan mulai dari media cetak hingga media elektronik. Banyaknya isu yang berkembang menimbulkan Anda harus bisa memilah isu dengan baik. Oleh alasannya yakni itu, keterampilan Anda dalam membaca atau mendengar harus baik. Salah satu keterampilan dalam membaca yakni bisa membedakan teks meliputi fakta dari opini. Hal ini mendorong Anda semoga lebih kritis dalam memahami sebuah informasi. 


Pengertian Fakta dan Opini
Fakta
Fakta yakni sebuah anggapan yang dituturkan atau dituliskan oleh seseorang berdasarkan realita atau kenyataan yang sebenarnya. Fakta dipakai untuk mengungkapkan sebuah hal yang benar-benar penting dan berkhasiat bagi masyarakat. Adanya fakta mengakibatkan sebuah isu itu benar-benar valid dan mempunyai bukti otentik. Berikut contohnya: "Indonesia merdeka pada tahun 1945". Pernyataan tersebut mengindikasikan sebuah fakta yang benar-benar mempunyai sumber dan bukti nyata.

15 pola kalimat Fakta:
  1. Indonesia ialah Negara yang mempunyai banyak pulau.
  2. Soekarno yakni presiden pertama Indonesia.
  3. Jakarta yakni Ibukota Negara Indonesia.
  4. Letusan Gunung Krakatau yakni letusan pegunungan berapi terdahsyat yang pernah terjadi di Indonesia.
  5. Matahari terbenam di barat dan terbit di timur.
  6. 1 hari terdiri dari 24 jam.
  7. Ayahku yakni seorang polisi.
  8. Indonesia mempunyai 3 zona waktu yang tidak sama-beda.
  9. Air mengalir dari kawasan yang tinggi ke kawasan yang rendah.
  10. Budi mengontrak rumah di Jalan Pegangsaan Barat, Jakata Pusat.
  11. Buah durian sangat menggangu indra penciuman Budi.
  12. 17 Agustus 1945 yakni hari kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
  13. Agus suka mengumpulkan perangko.
  14. Kota Bogor berada di wilayah Jawa Barat.
  15. Sapi perah menghasilkan susu yang bermanfaa bagi badan manusia.
Opini
Opini yakni sebuah anggapan yang dituturkan atau dituliskan oleh seseorang namun tidak mempunyai bukti otentik tuturan yang didiberikan. Opini lebih kepada sebuah persepsi atas sebuah insiden atau bahkan sama sekali bukan dari sebuah peristiwa. Opini bisa saja mengarah pada hal yang positif atau negatif. Berikut contohnya
1. Menara eifel dulu dibangun oleh alien pada tahun 1923. Inu ialah opini tanpa dasar realita. atau opini negatif
2. Menara eifel, berdasarkan aku, yakni salah satu keajaiban di dunia yang hingga ketika ini ialah keajaiban yang paling masyur.
Ini ialah opini positif, alasannya yakni bukti dan dasar yang dituturkan berdasarkan fakta yang ada.

15 pola kalimat Opini:
  1. Sayur itu akan terasa lebih sedap kalau ditambah sedikit garam.
  2. Ruang kamar pulasku sangat sempit.
  3. Tidak makan selama 12 jam membuat kita kelaparan.
  4. Bandar Lampung yakni kota paling ramah di Indonesia
  5. Orang yang kurus hidupnya penuh dengan masalah.
  6. Jika saya hidup di Eropa, niscaya lebih menggembirakan.
  7. Jika indonesia dipimpin oleh pemuda, niscaya Indonesia lebih maju.
  8. Harga materi bakar minyak semakin mahal.
  9. Pengedar narkoba harus dieksekusi dengan sanksi mati.
  10. Bakso akan terasa lebih nikmat kalau dimakan pada ketika hujan.
  11. Seharusnya pemerintah lebih tegas terhadap para koruptor.
  12. Memakan 2 buah apel setiap hari sanggup mencegah kita terjangkit penyakit mematikan.
  13. Durian itu rasanya lezat sekali.
  14. Tidur di pagi hari bisa menhadirkan penyakit.
  15. Nasi goreng yakni masakan yang paling lezat di Indonesia.