Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

8 Poin Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menulis Cerpen

8 Poin yang Perlu Diperhatikan dalam Menulis Cerpen - Menulis cerpen yang baik ialah keterampilan dari tes secara terus-menerus. Untuk mendapat kemampuan terbaik, Anda bisa mengikuti tips yang meliputi poin-poin penting dalam menulis cerpen diberikut ini. 

1. Ide Cerita


Ide termasuk bab yang paling penting alasannya yaitu ia lah yang menjiwai seluruh karangan. Untuk memulai menulis, tidakbolehlah terpaku pada judul . Namun, tulis saja tiruana ide yang ada di kepala Anda. Tulislah ide-ide tersebut secara mengalir tanpa memikirkan apakah ide tersebut manis atau tidak. Karena, apabila di awal menulis cerpen Anda sudah memikirkan baik atau jelek ide tersebut, Anda akan stuck dan merasa susah untuk melanjutkan menulis. Sesudah itu, bacalah lagi apa yang sudah Anda tulis. Anda bisa memfilter ide-ide tersebut dan apabila mungkin untuk saling disambungkan, Anda bisa menuliskannya kembali dengan mempersembahkan kalimat atau ide penghubung lainnya. Tetapi apabila tema cerpen sudah ditentukan, maka cobalah untuk membuat outline dari alur dongeng yang ingin Anda tulis. melaluiataubersamaini begitu, Anda akan menjadi lebih simpel menumpahkan ide-ide Anda.

Apabila Anda susah untuk menemukan ide dongeng untuk cerpen Anda, maka cobalah perhatikan lingkungan dan orang-orang disekitar Anda, buat catatan kecil ihwal fenomena apapun yang Anda temui di lingkungan sekitar Anda. Biasanya, orang-orang akan tertarik untuk membaca dongeng yang tampak akrab dengan lingkungan mereka, akrab dengan keseharian mereka, atau ihwal pengalaman yang seolah-olah dengan pengalaman mereka.

Selain itu, Anda juga bisa melalukan research kecil-kecilan dengan bertanya pada orang-orang terkena sudut pandang mereka ihwal hal-hal yang berkaitan dengan dongeng yang ingin Anda tulis. Hal tersebut sanggup berkhasiat untuk mendalami  lagi dongeng yang akan Anda tulis.

2. Narasi 


Dalam menulis dan menyusun narasi cerita, Anda harus menciptakannya semenarikdanunik mungkin. Bahasa yang dipakai sanggup memvisualiasikan peristiwa-peristiwa dalam dongeng secara tepat, namun tidak membosankan dan berbelit-belit.

3. Deskripsi


Berikanlah deskripsi terkena tokoh, latar waktu, tempat, ataupun suasana yang ada di dalam dongeng Anda sehingga pembaca bisa menyelami dongeng yang Anda tulis dengan lebih baik, juga dongeng Anda akan menjadi lebih hidup.

4. Dialog


Dialog juga termasuk bab yang sanggup menghidupkan cerita. Lewat dialog, Anda sanggup mempersembahkan citra lebih ihwal watak dan sifat tokoh dalam cerita, apa yang dirasakan dan dipikirkan tokoh tersebut, tidak spesialuntuk itu, obrolan juga sanggup dijadikan alat untuk mempersembahkan penghayatan pada cerita.

Namun, Anda tidak perlu membuat obrolan yang mana kata-kata atau ajaran tersebut sudah disebutkan dalam narasi. Anda harus membuat obrolan tidak sama dengan narasi, bukan repetisi.

Advertisement

5. Konflik 


melaluiataubersamaini adanya konflik, pembaca akan menjadi penamasukan ihwal bagaimana kisah selanjutnya atau bagaimana selesai dari dongeng yang Anda tulis. Konflik akan membuat dongeng menjadi tidka monoton atau datar-datar saja. 

6.  Wawasan


Anda sanggup memasukan pengetahuan di dalam dongeng yang Anda tulis. Tentu saja hal ini akan lebih menarikdanunik perhatian pembaca, alasannya yaitu selain disuguhkan dongeng yang apik, pembaca juga didiberikan pengetahuan tambahan. Ini juga mempersembahkan kesan bahwa si penulis/pengarang dongeng berwawasan luas. Kita sanggup mengambil teladan Filosofi Kopi karya Dee Lestari, dimana ia mempersembahkan beberapa pengetahuan kepada pembaca ihwal biji kopi.

7.   Memperhatikan EyD


Penting bagi penulis untuk bisa menulis sesuai dengan EYD, terutama ihwal penerapan tanda baca. Karena, semakin baik penerapan EYD nya, maka semakin simpel pembaca memahami isi tulisan.

8. Banyak Membaca dan Menulis


melaluiataubersamaini banyak membaca karya orang lain, Anda sanggup mencar ilmu bagaimana menulis cerpen yang baik dan juga Anda akan mendapat banyak pandangan gres menulis. Dan yang terakhir, tidak ada cara lain untuk bisa menulis dengan baik dan menghasilkan karya goresan pena yang manis kecuali dengan menulis itu sendiri. Banyaklah menulis, kemudian minta pendapat orang lain sehingga Anda mendapat koreksi untuk perbaikan goresan pena Anda kedepannya.