Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerita Liburan Di Bulan Ramadhan Terbaru

Karangan atau Cerita Liburan di Bulan Ramadhan Terbaru - Bulan ramadan ialah bulan yang begitu ditunggu oleh umat muslim di seluruh dunia. Di Indonesia, pemerintah meliburkan tiruana siswa selama 30 hari penuh, bahkan ditambah oleh libur lebaran. Yuk, kita simak bagaimana dongeng singkat selama ramadan dari salah satu mitra kita. :)

Liburan di Bulan Ramadan


Ini ialah bulan ramadan yang begitu kurindukan. Aku selalu rindu bagaimana ibu membangunkanku di waktu sahur, bunyi menpenghasilan tanpa henti setiap malam, suasana salat berjamaah di masjid yang selalu ramai, dan masih banyak lagi. Bagiku ini ialah bulan yang saya tunggu-tunggu selama 11 bulan sebelumnya. 

Akhirnya datang saatnya saya harus menjalankan ibadah puasa. Memang di ahad pertama menjalankan ibadah puasa begitu berat, mungkin sebab tubuhku belum terbiasa melakukannya. Tetapi sebab tidak ada acara sekolah, saya tetap dapat menjalankan tiruananya dengan baik. Ketika sahur, ibu membangunkanku jam 3 pagi, di hari-hari pertama puasa sangatlah susah berdiri di waktu tersebut. Aku rasanya ingin pulas lagi sebab mengantuk. Tetapi ibu mengingatkanku bahwa ini ialah bulan yang kurindukan, bulan yang kutunggu-tunggu. Ketika ingat akan hal itu, saya bergegas menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka dan karenanya rasa kantuk tersebutpun hilang.

Tidak lupa, ketika makan sahur, kami juga gotong royong menikmati program televisi bersama-sama. Aku, ayah, ibu, dan adik seringkali tertawa melihat tingkah polah artis di televisi untuk menghibur penonton di kala sahur. Tidak lebih dari setengah jam kami makan dan minum, hingga karenanya datang waktu subuh dimana saya harus selalu membangunkan adikku yang tiba-tiba terpulas ketika akan sholat subuh di masjid. Padahal sudah kuingatkan kalau ingin sholat di masjid, beliau dihentikan terpulas. 

Aku, ayah, dan adikku gotong royong berangkat ke masjid untuk menunaikan sholat subuh. Setiap bulan ramadan, masjid selalu ramai dikunjungi jamaah sholat subuh, dan benar saja, kali ini sholat subuh di hari pertama ramadan hingga 5 shaf. Alhamdulillah, senangnya hatiku..

Sesudah sholat subuh, saya memmenolong ibu membereskan kamar pulas dan menyapu rumah secara keseluruhan. Oiya, saya juga memmenolong ibu berdagang. Ibu ialah seorang penjual materi masakan pokok dan aneka macam keperluan sehari-hari di warungnya. 

Kalian perlu tahu bahwa saya memiliki sebuah warung kecil di depan rumah. Warung tersebut sudah lebih dari 5 tahun memmenolong keluargaku memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 
Advertisement

Hingga waktu sholat ashar tiba, saya terus memmenolong ibu menjaga warung. Hari pertama puasa begitu ramai, orang-orang banyak membeli aneka macam masakan berbuka ibarat cendol, cincau, dan kebutuhan pokok lainnya. 

Ketika sholat ashar sudah kulaksanakan di masjid. Aku pergi bersama kawan-kawanku untuk bermain atau biasa kami bilang dengan ngabuburit. Menggunakan sepeda yang gres dibelikan orang tuaku, saya dan kawan-kawan bersepeda keliling kompleks perumahan, bahkan hingga ke daerah-daerah persawahan yang begitu jauh dari rumah. 

Tidak terasa hari sudah begitu sore. Kulihat jam tanganku, sudah jam 5.30 ternyata. Aku buru-buru pulang sebab harus memmenolong ibu lagi berjualan di warung serta menyiapkan masakan berbuka puasa. 

Syukurlah, ketika saya hingga di rumah, ternyata ayah sudah pulang bekerja dan memmenolong ibu melayani pembeli. 

Aktivitasku di bulan ramadan terhenti setelah saya melaksanakan sholat tarawih dan melaksanakan tadarus di masjid. Biasanya, saya gres pulang ke rumah pukul 10.00 malam. Aku tidak takut untuk pulang sendirian sebab masjidnya berada di samping rumahku. 

Sebagian besar kegiatanku selama bulan ramadan terus berulang ibarat itu. Mungkin sesekali ayah mengajak kami tiruana untuk berbuka di luar. Ayah jarang mengajak kami pergi ke banyak tempat sebab beliau memang selalu menasihati kami, bahwa bulan ramadan ialah bulan yang penuh berkah. Ia menganjurkan bahwa kami harus banyak-banyak berada di rumah dan masjid untuk diberibadah kepada Allah, serta memmenolong orang tua. 

Terima kasih kawan-kawan sudah membaca karangan singkatku ini, biar ramadan kalian juga sangat bahagia.