Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Kalimat Konjungsi Korelatif Lengkap

misal Kalimat Konjungsi Korelatif Lengkap - Konjungsi korelatif ialah kata penghubung yang menghubungkan antara dua buah unsur kalimat atau lebih yang berupa klausa atau phrase. Unsur-unsur kalimat yang dihubungkan tersebut ialah kalimat-kalimat yang mempunyai kedudukan sintaksis sama atau sejajar.

Kalimat konjungsi korelatif sendiri ialah kalimat yang mengandung konjungsi korelatif atau sering disebut juga dengan kalimat beragam setara.

Ada beberapa macam konjungsi korelatif, diantaranya adalah:

apa(kah) … atau
tidak spesialuntuk …, tetapi juga
bukan spesialuntuk …, melainkan juga
tidakbolehkan …, … pun
sedemikian rupa … sehingga
bukannya …, melainkan
demikian … sehingga
Entah….entah
baik … maupun

Di bawah ini ialah contoh-contoh kalimat konjungsi korelatif:

Apakah Rudi atau Budi yang mengmbil bukumu?
Dia sedang galau apakah harus ikut ayahnya ke Jakarata atau tidak.
Aku tidak mengetahui apakah kiprah ini dikumpul kini atau hari esok.
Kami belum didiberitahu apakah besok akan diadakan lomba memasak atau diadakan lomba lari.
Shinta tak mau tahu apakah hari ulang tahunnya dirayakan di rumah atau dirayakan di gedung asal dirayakan dengan mewah. 

Paman hadir ke rumahku tidak spesialuntuk membawa oleh-oleh, tetapi juga membawa kabar gembira.
Pak Raden tidak spesialuntuk bekerja sebagai guru, tetapi juga bekerja sebagai pengepul barang bekas.
Dia tidak spesialuntuk membawa hartanya, tetapi juga membawa anak-anaknya.
Tidak spesialuntuk terkena penyakit Flu, tetapi Budi juga menderita gatal-gatal.
Tidak spesialuntuk Budi yang dimarahi oleh pak guru, tetapi tiruana kawan-kawan sekelasanya ikut dimarahi.
Ani menuntaskan pekerjaan rumahnya tidak spesialuntuk cepat, tetapi juga dengan sangat teliti.
Untuk membuat bangunan yang besar lengan berkuasa tidak spesialuntuk membutuhkan pondasi yang keras, tetapi juga tiang yang kokoh.
Advertisement

Bukan spesialuntuk Kampung Jonggol yang kebanjiran, melainkan juga seluruh kampung disekitarnya.
Shinta bukan spesialuntuk bersedih alasannya ialah ditinggal sosok ayah, melainkan juga harus kehilangan teman dekatnya.
Tahukah engkau! Bukan spesialuntuk beruang yang mengalami hibernasi, tetapi rubah dan serigala juga.
Bukan spesialuntuk menjadi anak yang pintar, Budi berguru dengan ulet melainkan juga untuk menjadi terkenal.
Bukan spesialuntuk ia yang sanggup melakukannya, melainkan saya pun sanggup dengan praktis melakukannya.

Jangankan uang seribu rupiah, uang seratus perak pun saya tak punya.
Aku melihat tidakbolehkan pohon yang tumbang, rumah-rumah pun ikut terangkat jawaban angina topan.
Agus berkata, “Jangankan ke Jakarta, ke Papua pun sudah pernah ia lakukan”
Jangankan Budi, Agus pun akan lari dikala melihat Shinta sedang marah.
Jangankan puasa sehari semalam, puasa dua hari dua malam pun ia sanggup melakukannya.

Aku merencanakan liburan tahun ini sedemikian rupa sehingga akan menjadi liburan yang sempurna.
Dia meniru barang itu sedemikian rupa sampai konsumen tiada yang mengetahui perbuatanya.
Joni merancang alat temuannya sedemikian rupa sehingga sanggup beroperasi dengan sangat baik.
Shinta melaksanakan gerakan tari sedemikian rupa sehingga membuat kombinasi gerakan yang sempurna.
Pemerintah merancang kebijakan itu sedemikian rupa sampai berdampak kepada seluruh aspek masyarakat.

Aku bukannya lupa mengerjakan kiprah itu, melainkan sengaja tidak menciptakannya.
Joni bukannya sedih alasannya ialah menerima nilai jelek, melainkan sedih alasannya ialah kehilangan bukunya.
Bukannya menangis jawaban terjatuh, tetapi ia malah tertawa dengan sangat kerasa.
Bukanya Pak Raden yang mengambil bola kami, melainkan si Budi yang mengambilnya.
Meri bukannya meminta maaf, malah pergi begitu saja tanpa rasa penyesalan.

Dia berbuat demikian jahatnya sehingga orang-orang tak ada yang menyukainya.
Agus berguru demikian semoga menjadi nomor satu di kelas.
Ani berkata demikian angkuhnya sehingga saya sangat murka kepadanya.
Aku berbuat demikian semoga engkau menjad anak yang tidak bergantung kepada orang lain lagi.
Bu Imah menyuruh kita berbuat demikian semoga tak terjadi apa-apa selama di perjalanan.

Aku tiadak mengenali entah mana yang berjulukan Ani, entah mana yang berjulukan Ana.
Dia masih galau entah harus memmenolongnya, entah harus membiarkannya.
Deni tidak mengerti entah perbuatannya menyakiti Shinta, entah malah menyakiti Ani.
Ayah belum memdiberi tahuku entah kali ini kita mengunjungi nenek, entah kita berlibur ke luar kota.
Bangunan itu rubuh entah alasannya ialah konstruksinya yang tidak kuat, entah alasannya ialah umurnya yang sudah tua.

Baik Dena maupun Asih keduanya sama saja arif berbicara.
Baik mengendari motor maupun mengendari kendaraan beroda empat akan terasa usang kalau sedang macet.
Bagus tidak menyangka baik Budi maupun Deni yang mengambil barangnya.
Sofie tetap tidak mau mendapatkan nasehat tersebut baik dengan cara halus, maupun dengan cara yang kasar. 
Baik dikerjakan sendiri maupun dengan kelompok fisika tetap saja sangat susah.