Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Dan Pola Kalimat Tanya Lengkap

Pengertian dan misal Kalimat Tanya Lengkap - Kalimat tanya yaitu suatu jenis kalimat yang mengandung pertanyaan yang dimaksudkan untuk mendapat tanggapan atau jawabanan dari orang lain. Tidak spesialuntuk dajukan kepada orang lain, kalimat tanya juga sering diajukan kepada diri sendiri untuk menemukan suatu jawabanan yang tidak kita yakini akan kebenarannya.

 

Ciri-Ciri Kalimat Tanya


1. Selalu di akhiri dengan tanda baca yaitu tanda tanya (?)
2. Pada umumnya diawali dengan kata-kata tanya menyerupai apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana.
3. Sering juga disertai dengan imbuhan –kah, dan partikel kan misalnya apakah, dimanakah?, kapankah?, ya kan?  dan lain-lain.
4. Memiliki dua macam intonasi, yaitu pada kalimat tanya yang spesialuntuk membutuhkan jawabanan ya atau tidak, intonasi pada selesai kalimat naik. Sedangkan pada kalimat tanya yang membutuhkan jawabanan yang jelas, intonasi pada selesai kalimat menurun.

misal:

Apakah engkau sudah makan? (Intonasi menaik pada kata makan)

Dimana engkau bertemu dengan Andi? (Intonasi menurun pada kata Andi)

 

Jenis-Jenis Kalimat Tanya


Kalimat tanya yang sering kita gunakan sehari-hari dikelompokan menjadi 4 jenis kalimat tanya, diantaranya adalah:

1. Kalimat Tanya Biasa

Kalimat tanya ini yaitu kalimat tanya umum yang sering kita temui dalam percakapan sehari-hari. Kalimat ini memerlukan respon atau tanggapan pribadi atas pertanyaan yang disampaikan dan kadang memerlukan penjelasan yang sedikit panjang.

misal:

Bagaimanakah kronologis terjadinya kecelakaan tersebut?
Siapa saja yang terlibat dalam kasusu perampokan itu?
Apa motif yang dipakai oleh para pelaku?
Kapankah perang Diponegoro terjadi?
Mengapa Budi tidak masuk ke sekolah hari ini?
Dimanakah beliau meletakan barang berharganya?
Bagaimanakah proses terjadinya hujan?
Apa saja yang harus dibawa dikala mengikuti pendakian pegunungan?
Mengapa kita dilarang mencakupk dikala mengikuti ujian?
Kapankah program ini dimulai?
Dimana beliau menemukan anak itu?
Siapa yang menjadi pemimpin upacara hari ini?
Dimanakah engkau tinggal?

Advertisement
2. Kalimat Tanya Klarifikasi dan Konfirmasi

Kalimat tanya ini tidak mengharapkan jawabanan yang panjang. Kalimat ini spesialuntuk ingin mengklarifikasi wacana kebenaraan akan sesuatu yang ditanyakan. Jawaban yang diharapakan spesialuntuk berupa kata ya atau tidak.

misal:

Apakah ini bajumu?
Apakah beliau kawanmu?
Apakah bumi itu bundar?
Apakah engkau sudah tahu?
Apakah Shinta masuk kelas hari ini?
Apakah kemarin di sini turun hujan?
Apakah besok akan diadakan ulangan harian?
Kamu akan hadir, ya kan?
Besok akan diadakan upacara benderakan?
Budi sudah mengirimi kita surat tawaran itu kan?
Dia yang mengambil barangku, ya kan?
Taka da satupun orang yang tahu, ya kan?
Kamu sudah menuntaskan kiprah kita kan?

3. Kalimat Tanya Retoris

Kalimat tanya retoris yaitu kalimat tanya yang bahu-membahu tidak membutuhkan respon berupa jawabanan pribadi dari orang yang ditanyai alasannya jawabanan yang bahu-membahu sudah diketahui oleh sang penanya. Kalimat ini cenderung terasa menyerupai ejekan atau sindiran dan biasanya ditandai dengan kata tanya “bukankah”.

misal:

Bukankah engkau sudah besar untuk bertingkah menyerupai itu?
Bukankah engkau sudah mengetahui peraturannya?
Bukankah beliau anak dari salah satu orang yang terpandang?
Tidakah engkau sadar akan perbuatanmu itu?
Apakah engkau tuli?
Apakah engkau orang yang berangasan menyerupai itu?
Apakah engkau belum mengerti juga dilema ini?
Bukankah api itu gerah?
Sulitkah melakukan undangan ku ini?
Sudikah engkau menjadi orang susah?
Telatkah untuk memulainya?
Sadarkah dirimu itu?

4. Kalimat Tanya Tersamar

Kalimat tanya tersamar yaitu kalimat tanya yang disampaikan secara tak pribadi oleh si penannya. Kalimat ini menanyakan sesuatu dengan maksud terselubung menyerupai memohon, merayu, menolak, menyuruh, menyanggah, dan lain-lain.

misal:

Apa pantas undangan perempuan ini saya tolak?
Apa pantas gadis sepertimu menangisi dirinya?
Apakah sudah sempurna perbuatanmu itu?
Bukankah engkau orang yang baik? jadi tolonglah dirinya
Kerjakan tugasku dong, engkau pandai ya kan?
Kamu sudah berguru kan? ajarin saya dong?
Apakah engkau tidak ingin bajumu terlihat membersihkan?
Apakah undangan ini sudah dipertimbangkan baik-baik?
Jangan pelit, bukankah engkau anak orang kaya?
Apakah rela engkau melihat saya kesusahan menyerupai ini?
Apakah tega engkau melihat perempuan bau tanah itu menyebarang sendiri?
Sampai hatikah engkau melihat dirnya diejek oleh kawan-kawannya?