Pengertian Dan Rujukan Kata Hubung Koordinatif
Pengertian dan misal Kata Hubung Koordinatif - Untuk mencapai coherence atau kepaduan di dalam sebuah paragraf, maka dibutuhkanlah kata-kata penghubung atau yang disebut juga dengan konjungsi. Konjungsi inilah yang membuat suatu kalimat di dalam paragraf bisa terjalin secara logis, gramatikal dan padu.
Kata penghubung atau konjungsi sendiri mempunyai pengertian kata kiprah atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat, contohnya antar kata dengan kata, klausa dengan klausa, frasa dengan frasa, dan kalimat dengan kalimat.
Kata penghubung atau konjungsi sendiri mempunyai pengertian kata kiprah atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat, contohnya antar kata dengan kata, klausa dengan klausa, frasa dengan frasa, dan kalimat dengan kalimat.
Fungsi Konjungsi
Berdasarkan pengertian di atas, sanggup kita simpulkan kata pengubung atau konjungsi mempunyai fungsi sebagai diberikut:
1. Menghubungkan kata dengan kata.
2. Menghubungkan frasa dengan frasa.
3. Menghubungkan klausa dengan klausa.
4. Menghubungkan kalimat dengan kalimat.
5. Menghubungkan paragraf dengan pragraf (konjungsi antarparagraf dinamakan transisi).
Jenis-jenis konjungsi
Ada beberapa jenis kata penghubung yang bisa kita temukan di dalam sebuah tulisan, diantaranya yakni koordinatif dan subordinatif. Pada peluang kali ini marilah kita bahas konjugsi koordinatif terlebih lampau.
Konjungsi Koordinatif
Konjungsi koordinatif yakni kata penghubung yang menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih di dalam suatu paragraf yang mempunyai kedudukan yang setara. Di bawah ini yakni macam-macam konjungsi koordinatif beserta contoh-contohnya:
1. Dan
Konjungsi ini ialah penanda kekerabatan penambahan antar kaliamat.
misal:
Ibu menanak nasi.
Ibu menggoreng ikan di dapur.
Ibu menanak nasi dan menggoreng ikan di dapur.
misal kalimat memakai konjungsi koordinatif penambahan:
Sebelum pergi saya membungkus nasi dan menuangkan air sebagai bekalku di perjalanan nanti.
Ketika berkunjung ke Bandung, ayah membeli peyem dan brem sebagai oleh-oleh.
Andi dan Budi mengunjungi rumahku tadi malam.
Kakak memdiberiku buku gres dan tas gres sebagai hadiah ulang tahunku.
Awal tahun ini menjadi awal tahun yang mengerikan bagi sejarah penerbangan sebab jatuhnya pesawat Air Asia dan German Wings yang membawa ratusan penumpang.
2. Serta
Kata penghubung ini menerangkan kekerabatan pendampingan antar kalimat.
misal:
Aku pergi ke sekolah
Adikku juga ikut pergi ke sekolah
Aku serta adikku pergi ke sekolah bersama-sama
misal kalimat memakai konjungsi koordinatif pendampingan:
Ani serta Budi rela tidak masuk kelas hari ini demi menjenguk teman bersahabat mereka yang sakit.
Agus mengambil hand phone serta laptop Budi yang sedang tergeletak di lantai.
Sebelum pergi dari rumah ibu renta itu membawa serta anak-anaknya.
Bawakan ibumu gula serta garam!
Aku melihat Rika serta Ani berjalan menuju ruangan BK.
Kata penghubung ini ialah penanda kekerabatan pemilihan di dalam suatu paragraf atau tulisan.
misal:
Kamu bisa pilih warna merah.
Kamu bisa ambil warna putih.
Kamu pilih warna merah atau warna putih?
misal kalimat memakai konjungsi koordinatif pemilihan:
Aku galau antara mengerjakan Pr atau memmembersihkankan rumah terlebih lampau.
Kau bisa memebri kelincimu makan wortel atau bayam.
Mana yang kamu pilih, es krim rasa coklat atau susu?
Kita bisa meminta menolongan Andi atau Budi untuk problem ini.
Kau yang harus pergi, atau saya yang akan keluar dari ruangan ini?
4. Tetapi dan Namun
Konjungsi ini ialah penanda kekerabatan perlawanan antar kalimat di dalam paragraf.
misal:
Andi anak yang baik.
Andi anak yang malas.
Andi anak yang rajin tetapi beliau pemalas.
misal kalimat memakai konjungsi koordinatif perlawanan:
Bukanlah Andi yang menjadi juara kelas tahun ini, namun Budi yang juara kelas tahun ini.
Dia ingin sekali pergi berenang, tetapi ibunya melarang.
Aku ingin memdiberinya menolongan, tetapi saya sendiripun sedang mengalami kesusahan.
Andi bukanlah seorang yang pintar, namun beliau anak yang rajin.
Pak Yanto sangatlah kaya raya, tetapi beliau sangat pelit untuk urusan uang.
5. Padahal, Sedangkan dan Melainkan
Konjungsi-konjungsi ini menerangkan kekerabatan perperihalan anatar kalimat.
misal:
Suci gadis yang sangat pintar.
Suci berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Suci ialah gadis yang sangat pintar, padahal beliau berasal dari keluarga yang kurang mampu.
misal kalimat menggunkan konjungsi koordinatif perperihalan:
Andi bukanlah anak yang baik, melainkan anak yang sombong.
Joni ingin sekali membeli motor baru, sedangkan uangnya spesialuntuk untuk membeli sepeda baru.
Sinta tidak ikut olimpiade matematika, padahal beliau yakni jagonya dalam hal menghitung.
Kakaknya sangat mencintai binatang, sedangkan adiknya sangat membenci bintang.
Rani tetap hadir ke sekolah, padahal hari itu hujan turun sangat deras.