Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Dan Teladan Kata Berimbuhan Lengkap

Pengertian dan misal Kata Berimbuhan - Kata diberimbuhan ialah kata dasar yang sudah mengalami afiksasi, yaitu proses pemdiberian imbuhan pada kata dasar. Sedangkan pengertian imbuhan ialah bentuk morfem terikat yang dipakai untuk membentuk suatu kata. Hasil dari proses afiksasi atau pengimbuhan ini akan menghasilkan kata diberimbuhan atau kata turunan.

Dalam bahasa Indonesia ada empat macam kata diberimbuhan yaitu afiks (awalan), sufiks (akhiran), konfiks (awalan - akhiran), dan prefiks (sisipan). Imbuhan – imbuhan tersebut akan mempersembahkan atau arti gres pada kata dasar. Berikut ini ialah macam – macam  kata diberimbuhan.

 

1. Kata Berimbuahan Prefiks


kata diberimbuhan prefiks ialah kata dasar yang mendapat awalan. Imbuhan yang diletakan di depan kata dasar diantaranya ialah me- ber- di- ke- ter- se- pe-per-.

misal proses afiksasi awalan

kata dasar didik dirubah menjadi kata kerja aktif.

me- + didik = mengajar

Budi mengajar bahasa Indoesia di Sekolah Menengan Atas 2 Karang Bolong.
kata dasar lubang yang bermakna kata benda menjadi kata sifat.

ber- + lubang = berlubang

Jalanan menuju rumahku berlubang sehingga sangat membahayakan pada malam hari.
kata dasar lempar berubah maknanya menjadi pasif.

di- + lempar = dilempar

Kucing itu dilempar dari kawasan yang tinggi oleh ayahku alasannya mencuri makanan.
kata dasar tindih berubah makna menjadi perbuatan yang tidak disengaja.

ke- + tindih = ketindih

Bukuku ketindih oleh Andi sehingga menjadi rusak.
kata dasar latih menjadi bermakna kata sifat.

ter- + latih = terlatih

Dia sudah terlatih mengatasi tiruana permasalahan yang dihadapinya.
Kata dasar ujung berubah makna menjadi kata bilangan.

se- + ujung = seujung

Seujung beruang lepas dari kandangnya di kebun hewan kemarin malam.
Kata dasar gali menjadi kata benda.

pe- + gali = penggali 

Tikus tanah ialah penggali yang handal diantara  tiruana jenis tikus.
Kata dasar tajam menjadi bermakna lebih.

per- + tajam = pertajam

Tolong pertajam pisau ini dengan asahan!

 

2. Kata Berimbuhan Sufiks


kata diberimbuhan sufiks ialah kata dasar yang sudah mendapat imbuhan dibagian selesai kata dasar. Imbuhan akhiran, contohnya -i -kan -an –nya –wan –wati –man –is.

misal proses afiksasi akhiran kata dasar menjadi bermakna perintah:

kulit + -i = kuliti

Kuliti kambing yang sudah dipotong itu!

tulis + -kan = tuliskan

Tuliskan tiruana perintah ibu gurumu!
kata kerja main menjadi kata benda.

main + -an = mainan

Aku dibelikan mainan oleh ayahku sebagai hadiah kado ulang tahunku.

Kata kerja harus menjadi bermakna masukan:

harus + -nya = harusnya

Harusnya kamu memdiberitahuku terlebih lampau ihwal permasalahan ini.

Kata dasar menjadi kata benda / keterangan orang:

Negara + -wan = negarawan

Pak Burhan ialah seorang negarawan yang baik.

Peraga + -wati = peragawati

Nisa menjadi seorang peragawati yang populer di kota besar.

Seni + -man = seniman

Aku bercita – cita untuk menjadi seorang seniman dikala dewasa.

Pancasila + -is = pancasilais

Soekarno ialah seorang pancasilais yang sangat teguh.
Advertisement

 

3. Kata Berimbuhan Infiks


Kata diberimbuhan infiks ialah kata dasar yang mendapat imbuhan yang disisipkan di tengan kata dasar. Imbuhan sisipan contohnya ialah -el-, -em-, -er-

tali + -el- = temali

Kita membutuhan tali temali yang panjang untuk membuat simpul ini.

jari + -em- = jemari

Cincin itu dikenakan di jari jemari Aisyah.

gigi + -er- = gerigi

Pisau buah mempunyai gerigi yang tajam

Kata dasar di atas mendapat sisipan dan merubah maknanya menjadi kata sifat dan benda.

 

4. Kata Berimbuhan Konfiks


Kata diberimbuhan konfiks ialah kata dasar yang mendapat imbuhan berupa awalan dan akhiran. Imbuhan konfiks antara lain adalah  ke-an, per-an, ber-an, se-nya.

misal proses afiksasi konfiks

kata dasar menjadi kata benda.

Sial + ke -  an = kesialan

Dia mendapat kesialan yang beruntun sehabis menabrak seujung kucing di jalan.

Adil + per – an = peradilan

Akibat dari perbuatannya, beliau diseret ke meja peradilan oleh para korbannya.

Kata dasar menjadi kata keterangan

Rangkai + ber – an = berangkaian

Manik – manik bagus itu dipasang berangkaian pada sehelai benang yang terbuat dari sutra.

Kuat + se – nya = sekuatnya

Budi menarikdanunik kendaraan beroda empat itu dengan memakai tali sekuat – kuatnya.