Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Biografi Singkat Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti, perempuan kelahiran Pangandaran, 15 Januari tahun 1965. Putri dari Haji Ahmad Karlan dan Hajjah Suwuh Lasminah, seorang peternak sukses Pangandaran. Keluarga Susi terbilang dari kasta atas Pangandaran. Ini dilihat dari silsilah keturunannya. Kakek buyutnya ialah salah seorang tuan tanah di Pangandaran.
Pendidikan perempuan yang sekarang berumur 49 tahun ini spesialuntuk hingga di Sekolah Menengah Pertama saja. Dia ialah perempuan yang lebih menyayangi karir daripada pendidikan. Semasa kecil, Susi sangat suka dengan pesawat terbang, bahkan ia sering menyampaikan akan mempunyai pesawat terbang sendiri. Semasa duduk di dingklik Sekolah Dasar, Susi lebih banyak bermain, berlari, khas tipe anak agresif. Sampai kemudian melanjutkan ke dingklik Sekolah Menengah Pertama dan mempunyai ijazah. SMA-nya dilanjutkan di SMAN Yogyakarta, tapi hingga kelas II saja, dan menentukan keluar dan berbisnis ikan.
Bisnis ikan yang digelutinya berpertama dari modal menjual komplemen sebesar Rp 750.000. Mulailah ibu tiga anak ini mengadu peruntungan sebagai pengepul ikan di Pangandaran. Bisnis pengepul ikan yang digelutinya terus berkembang hingga akhirnya, pada tahun 1996, ia berhasil mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster dengan merek “Susi Brand”.(baca juga: karakteristik dan layanan jasa)
Keberhasilan bisnis ikan yang kian berkembang pesat inilah hasilnya Susi bersentuhan dengan pesawat terbang. Saat bisnis pengolahan ikannya meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika, Susi memerlukan masukana transportasi udara yang sanggup dengan cepat mengangkut lobster, ikan, dan hasil bahari lain kepada pembeli dalam keadaan masih segar. Karena untuk membawanya ke Jakarta melalui darat, dan laut, membutuhkan waktu relatif panjang, rentan membuat ikan membusuk atau tidak segar lagi.
Bersama seorang pilot. Foto sumber: okezone.com
Kondisi inilah yang membuat perempuan peraih penghargaan antara lain Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004 ini, diberinisiatif membeli Cessna Teknikvan seharga Rp 20 miliar hasil pertolongan lunak bank. Peswat yang dibeli dipakai mengangkut lobster dan ikan segar tangkapan nelayan di aneka macam pantai di Indonesia ke Jakarta dan Jepang. Call sign yang dipakai Cessna itu ialah Susi Air.
Takdir merubah arah bisnis Susi. Saat Tsunami Aceh plus gempa tektonik yang melanda pantai barat Sumatera tahun 2004, pesawat Cessna miliknya dijadikan salah satu pengangkut menolongan logistik kepada korban, bahkan pesawatnya ialah pesawat pertama kali yang datang di Aceh mempersembahkan menolongan kepada korban terisolir. Kejadian inilah yang merubah bisnis ikan Susi menjadi jasa menyewakan pesawat. Bisnis pesawatnya berkembang, dan hingga final tahun 2013 Susi Air mempunyai 49 dan mengoperasikan 50 pesawat terbang aneka macam jenis, 180 pilot, dengan penghasilan 300 Miliar pertahun.
Susi Pudjiastuti berkeluarga dengan Christian von Strombeck, laki-laki asal jerman ini juga seorang pengusaha di bidang penerbangan. Sebelumnya, Susi juga pernah berkeluarga dengan laki-laki asal Prancis. Bahkan berhembus kabar tak sedap, jikalau kehidupan rumah tangga Susi Pudjiastuti berbau poliandri.
Susi Pudjiastuti bersama suami. Foto sumber: bunyi rakyat
Dari pernikahannya, Susi mempunyai tiga orang anak. Anak pertamanya, berjulukan Panji Hilmansyah, alumnis sekolah penerbangan, Amerika. Seperti dengan anak pertama, anak keduanya, Nadine Pascale Kaiser. Sedangkan anak ketiganya, Alvy Xavier, masih berusia 13 tahun dan tinggal di Jakarta bersamanya.
Susi Pudjiastuti mendapatkan banyak penghargaan, di antarnya Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004, Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005, Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter 2005 dari Presiden RI, Metro TV Award for Economics, Inspiring Woman 2005, Eagle Award 2006 dari Metro TV, Indonesia Berprestasi Award dari PT Exelcomindo, dan Sofyan Ilyas Award dari Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2009.
Siapa sangka, perempuan yang spesialuntuk lulusan Sekolah Menengah Pertama ini dipilih oleh Presiden terpilih Joko Widodo untuk mengemban jabatan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja 2014-2019. Banyak yang pengKoreksi, mencurigai kemampuan, bahkan alasannya alasan jikalau Susi ialah perempuan perokok dan bertato, tapi ada pula yang menunggu peran mantan pebisnis ikan ini memajukan bangsa dari sektor kelautan dan perikanan.
®
*Berbagai Sumber