Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ceramah Sebagai Metode Pembelajaran Konvensional

Teknik mengajar yang paling konvensional dan sudah usang dijalankan dalam sejarah pendidikan yaitu cara mengajar dengan ceramah. Menurut Winarno Surahmad yang dikutip oleh B. Suryosubroto yang dimaksud ceramah sebagai metode mengajar yaitu penerangan dan penuturan secara ekspresi oleh guru terhadap kelasnya.
Metode ceramah berasal dari kata lecture, mempunyai arti dosen atau metode dosen. Biasanya metode ceramah banyak dipakai semoga siswa mendapat warta ihwal suatu pokok problem tertentu. Terkadang metode ini dipakai sebab jumlah siswa yang terlampau banyak atau bahkan sebab waktu yang terbatas dengan bahan yang disampaikan banyak sehingga metode ini menjadi satu-satunya metode yang tepat.
Namun demikian metode ceramah juga mempunyai kelemahan diantaranya guru tidak bisa mengontrol sejauh mana siswa memahami uraiannya. Sehingga muncul suatu pertanyaan apakah diamnya siswa dalam mendengarkan pelajaran itu berarti mereka memahami pelajaran yang disampaikan guru? Ataukah dengan perilaku diamnya itu berarti siswa disiplin patuh mendengarkan pelajaran dengan baik? Atau bahkan siswa terlalu asyik dengan ceritanya sendiri sehingga pelajaran yang disampaikan mempersembahkan pengertian yang tidak sama atau jauh dari pemahaman siswa.
®
Kepustakaan:
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006). Martinis Yamin, Profesionalisme Guru dan Implementasi KTSP, (Jakarta: Gaung Persada, 2007).