Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hubungan Meditasi Dan Gelombang Otak

Berkenaan dengan aktivitas meditasi, tanpa mengurangi arti penting dari organ badan yang lain, kita akan melihat organ badan yang berjulukan otak. Paul Thomas dalam bukunya Advenced Psyco Cybernetics and Psychofeedback menyajikan deskripsi bahwa otak insan itu sangat padat, sekalipun otak bekerja lebih lambat dan kurang sempurna kalau dibandingkan dengan komputer, otak membuat komputer yang paling canggih sekalipun jauh ketinggalan dalam hal kemampuannya yang betul-betul menakjubkan.
Otak terdiri dari dua penggalan yaitu otak besar dan otak kecil. Otak besar: adalah sentra ingatan, kesadaran dan kemampuan. Sedang otak kecil: terletak di bawah otak besar; penggalan kiri dan penggalan kanan otak kecil dihubungkan oleh suatu penggalan yang disebut jembatan voral; otak kecil bertugas mengatur keseimbangan. Otak kecil (cerebellum) adalah sentra keseimbangan dan keterampilan adalah yang melaksanakan koordinasi otot-otot dan mengendalikan gerak, sedemikian rupa sehingga kita bisa berjalan tegak, mengendarai sepeda dan sebagainya. Otak kecil juga adalah sentra kontrol yang memungkinkan kita melaksanakan kerja komplek tanpa berfikir lagi.
melaluiataubersamaini meditasi otak, pikiran, sistem imun, dan hormonal berada dalam keadaan seimbang. Dalam kondisi seimbang dan ideal sistem imun akan menjaga badan dari serangan banyak sekali jenis penyakit. Tidak seimbangnya kondisi badan sanggup mengakibatkan seseorang jatuh sakit. Kondisi ini sanggup diseimbangkan dengan melaksanakan olah meditasi, yang sanggup diterangkan secara ilmiah. Penelitian menunjukan bahwa ada keterkaitan antara otak, pikiran, sistem imun, dan hormonal. Bararti, pikiran bisa mempengaruhi proses biokimiwi dalam tubuh; dan selanjutnya, proses biokimiawi ini sanggup mempengaruhi kesehatan.
Meditasi mengakibatkan perasan tenang, mengakibatkan emosi kasatmata berupa pengabdian dan kreatif, merasa diberkati, timbul perasaan cinta, kasih akung, dan bahagia. Dan yang paling utama adalah mencicipi rahmat Allah lahir dan batin.
Meditasi juga sanggup dikatakan sebagai metode pengendalian alam pikiran (mind control). melaluiataubersamaini bermeditasi frekuensi getaran otak berangsur-angsur menurun. Aktivitas otak kiri dan kanan menurun dan sebaliknya otak sebelah kanan mendapat rangsangan sehingga mulai aktif. Kemampuan otak kanan yang selama ini kurang diperhatikan mulai bangkit. Selanjutnya, memanfaatkan otak sebelah kanan secara efektif akan mempersembahkan laba yang luar biasa.
Di samping keseimbangan cara berfikir, moral dan akhlak juga akan diubah menuju kepada hal-hal yang positif. Moral dan akhlak yang selama ini terkotori oleh hasrat memenuhi kebutuhan jasmani (materi) yang berlebihan menjadi membersihkan dan terkendali. Makara meditasi sanggup menjadi jembatan yang baik untuk menghubungkan dunia bahan (jasmani) dengan dunia rohani.
®
Kepusakaan:
A. Handoyo, Aplikasi Olah Napas 2, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2005). Walter Doyle, Berpikir Sebagai Pemenang, terj. T. Hermaya, (Jakarta: Pustaka Tangga, 1994). Sutarno, Biologi, (Surakarta: Widya Duta, 1990). R. Soegoro SE, MA., Meditasi Triloka Hidup Dalam Suprakesadaran, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2002). Michel Talbot, Mistisisme dan Fisika Baru, terj. Agung Prihantoro, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002).