Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Langkah Olahraga Lempar Lembing

Dalam olahraga lempar lembing, media (lembing) yang dipakai yang dipakai terbuat dari logam. Untuk Putra beratnya 800 gram dengan panjang 2,70 m, sedangkan Putri beratnya 600 gram dengan panjang 2,30 m.
Lempar lembing memiliki kekhususan kalau dibandingkan dengan lempar cakram dan tolak peluru. Lempar lembing lebih membutuhkan kekuatan khusus lempar sebagai hasil dari panjangnya lari pertamaan. Oleh alasannya ialah itu secara teknis, dalam langkah lempar lembing, lembing spesialuntuk sanggup dilempar dengan baik kalau dilakukan dengan irama, timing, serta koordinasi gerakan halus yang dimulai dari kaki, tungkai, torso, dan lengan.
Ada 3 cara memegang lembing, antara lain.
Teknik Amerika, yaitu lembing dipegang pada bab lilitan tali dengan jari telunjuk dan ibu jari sehingga posisi lembing sempurna berada pada garis tengah telapak tangan.
Teknik Finlandia, yaitu lembing dipegang pada bab belakang lilitan tali dengan jari tengah dan ibu jari, sedangkan jari telunjuk menempel pada lembing dalam sewajarnya sehingga posisi lembing sempurna berada pada garis telapak tangan.
Teknik Pegang Tang, yaitu lembing dipegang dengan cara dijepit oleh telunjuk dan jari anggun di belakang lilitan, sedangkan ibu jari, jari manis, dan jari kelingking menempel pada lilitan.
Untuk melaksanakan gerakan melempar dalam lempar lembing sanggup dilakukan dengan metode gerakan lempar yang sanggup dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
Lari Awalan (Approach)
Posisi pertama, pelempar bangkit tegak menghadap ke arah lemparan dengan kedua kaki sejajar. Lembing dipegang pada ujung belakang balutan tali memungkinkan suatu transfer kekuatan di belakang titik sentra grafitasi, sedangkan jari-jari mengimbangi tahanan dengan baik. Lengan kanan atau yang dipakai untuk membawa lembing ditekuk dengan lembing dibawa setinggi kepala dengan mata lembing menunjuk sedikit ke atas.
Lari Awalan 5 Langkah
Lari pertamaan jaraknya 5-8 langkah sesuai dengan kemampuan dalam lari sprint. Lembing masih dibawa dalam posisi setinggi kepala dengan mata lembing tetap menunjuk sedikit ke atas. Punggung tangan menghadap ke arah luar (latera). Selama lari lengan yang membawa lembing bergerak spesialuntuk sedikit, sedangkan lengan yang lain bergerak sesuai dengan irama lari. Lima langkah mengikuti lari pertamaan yang siklis tanpa suatu gangguan.
Gerakan penarikan lembing dimulai pada dikala kaki kiri mendarat, pundak kiri menghadap ke arah lemparan, lengan kiri ditahan di depan untuk menjaga keseimbangan. Sedangkan lengan yang melempar diluruskan ke belakang pada waktu langkan 1 dan 2, dan lengan pelempar ada pada posisi setinggi pundak atau sedikit lebih tinggi setelah penarikan, serta ujung mata lembing dikontrol selalu bersahabat dengan kepala atau di samping telinga. Dalam hitungan 3, lembing harus benar-benar lurus dan hitungan 4 lakukan silang/ dorongan aktif dengan kaki kanan ke depan bukan ke atas menuju arah lemparan, tubuh condong ke belakang, pundak kiri dan kepala menghadap ke arah lemparan, poros lengan pelempar dan pundak paralel, dan langkah impuls ialah lebih panjang daripada langkah pelepasan/delivery. Hitungan kelima atau langkah kelima mengikuti dengan menempatkan kaki kiri yang diluruskan dan dikuatkan pada tumit masuk ke posisi power (power position).
Dalam posisi power, lengan pelempar dengan lembingnya benar-benar berada di belakang, membentuk garis lurus dengan bahu. Poros lembing dan poros pundak ialah paralel, sedangkan mata memandang ke depan. Pusat massa tubuh bergerak ke arah lemparan lewat atas kaki kanan dan dikontrol oleh kaki yang diluruskan. Sedangkan kaki kiri memblok separo bab kiri badan. Dada mendorong ke depan dan menghasilkan tegangan menyerupai tali busur yang memungkinkan penerapan sepenuhnya dari kaki, torso, dan lengan pelempar. Tegangan busur meningkat dengan menahan lengan ke belakang.
Gerakan pelepasan lembing ialah gerakan penting untuk suatu lemparan yang baik, bahwa bahu, lengan atas, dan tangan bergerak berurutan. Mula-mula pundak melempar secara aktif di bawa ke depan dan lengan pelempar diputar, sedangkan siku mendorong ke atas.
Pelepasan lembing itu terjadi di atas kaki kiri. Lembing lepas dari tangan pada sudut lemparan kira-kira 45° dengan suatu gerakan menyerupai ketapel dari lengan bawah tangan kanan. Kaki kanan meluncur di tanah. Pada waktu lembing lepas terjadi pada suatu garis lurus sanggup digambarkan dari pinggang ke tangan pelempar yang spesialuntuk sedikit ke luar garis vertikal, sedangkan kepala dan tubuh/torso condong ke kiri pada dikala tahap pelepasan lembing. Lengan kiri ditekuk dan memblok selama pelepasan lembing.
®
Kepustakaan:
Eddy Purnomo, Pedoman Mengajar Dasar Gerak Atletik. (Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta, 2007).