Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Dimensi Dalam Religiusitas

Untuk melihat seberapa jauh religiusitas seseorang, maka sanggup dilihat bagaimana ia melakukan dimensi-dimensi religiusitas. Menurut Glock dan Stark yang dikutip oleh Ancok dan Suroso ada 5 dimensi religiusitas.
Dimensi Peribadatan
Dimensi religiusitas ini meliputi beberapa aspek wacana sejauh mana individu mengerjakan kewajiban ritual dalam agama mereka meliputi beberapa aspek upacara-upacara, pemujaan, ketaatan, sembahyang, puasa, berdoa, dan lain-lain.
Dimensi Keyakinan
Dimensi religiusitas ini mencakupkan tingkat sejauh mana individu berpegang teguh pada pandangan teologis dan mengakui kebenaran doktrin-doktrin tersebut, ibarat surga, neraka, malaikat dan lain-lain
Dimensi Pengalaman
Berisikan pengalaman-pengalaman keagamaan yang pernah dialami dan dirasakan sebagai keajaiban yang hadir dari Tuhan, contohnya perasaan bersyukur kepada Tuhan, perasaan mendapat teguran dari Tuhan, dan lain-lain.
Dimensi Pengetahuan Agama
Tingkat sejauh mana individu mengetahui wacana ajaran-ajaran agamanya dan seberapa jauh aktifitasnya dalam menambah pengetahuan agama, contohnya pengetahuan wacana isi kitab suci, pokok aliran agama, dan lain-lain.
Dimensi konsekuensi
Tingkat sejauh mana individu dimotifasi oleh ajaran-ajaran agamanya didalam kehidupan sosialnya, seperti, suka menolong, tidak korupsi, dan lain-lain.
Menurut Ancok dan Suroso Rumusan dimensi Glork and Stark di pandang bisa mengungkapkan keberagamaan individu yang sanggup disejajarkan dalam islam dengan:
Dimensi ideology sejajar dengan dimensi kepercayaan yang mengatakan pada keyakinan seseorang terhadap kebenaran aliran agamanya, terutama hal yang mendasar dan dogmatis.
Dimensi Ritual sejajar dengan dimensi syariah yang mengacu pada tekat kepatuhan seseorang dalam mengerjakan ritual agamanya.
Dimensi Konsekuensi sejajar dengan dimensi akhlaq yang mengacu pada tingkatan seseorang dalam berperilaku dan berafiliasi dengan insan lain yang dipengaruhi oleh aliran agama.
Berdasarkan uraian tersebut, bimensi religiusitas yang meliputi peribadatan atau praktek agama, keyakinan, pengalaman, pengetahuan agama, mempersembahkan konsekuensi individual aspect, collective aspect dan actional aspect. Hal ini dikarenakan aspek-aspek tersebut dinilai sanggup mewakili aspek-aspek yang sudah dikemukakan Pyne dan Pitard. Selanjutnya aspek-aspek Religiusiatas Glork dan Stark akan dipakai oleh peneliti sebagai dasar teoritik untuk membuat alat ukur religiusitas.
®
Kepustakaan:
Y.B. Mangunwijaya, Menumbuhkan Sikap Religiusitas Anak-anak, (Gramedia, Jakarta,1986). D.Ancok dan F.Suroso, Psikologi Islam: Solusi Islam atas Problem-problem Psikologi, (Pustaka Pelajar; Yogyakarta, 1994).