Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Syarat Potong Tangan Bagi Pencuri Dalam Aturan Islam

Tidak tiruana jenis pencurian sanggup dikenakan hudud berupa eksekusi potong tangan. Syarat-syarat suatu tindak pencurian sanggup dikenakan eksekusi potong tangan dalam aturan pidana Islam mabadunga memenuhi unsur-unsur sebagai diberikut 1) pengambilan dilakukan secara diam-diam; 2) barang yang diambil berupa harta; 3) harta tersebut milik orang lain; 4) adanya niat yang melawan hukum
Syarat semoga barang yang diambil sanggup disebut sebagai harta curian dan medapat eksekusi potong tangan adalah; 1) barang yang dicuri harus Mal Mutaqawim; 2) harus berupa benda yang bergerak (yang sanggup dipindahkan); 3) tersimpan di kawasan simpanannya; 4) mencapai nishab pencurian.
Apabila suatu pencurian sudah memenuhi unsur dan syarat yang ditentukan oleh aturan Islam, maka tindak pencurian tersebut sanggup dikategorikan sebagai jarimah hudud yang akan berdampak pada pemdiberian hukuman potong tangan.
Sedangkan apabila tidak memenuhi unsur maupun syarat pencurian, maka tindak pencurian tersebut tidak sanggup diketegorikan sebagai jarimah hudud dan spesialuntuk masuk dalam jarimah ta’zir. Hukuman dalam jarimah ini ditentukan oleh hakim atau ulil amri yang mempunyai kekuasaan di suatu wilayah.
®
Kepustakaan:
Abdurrahman dan A. Haris Abdullah, Terjemah Bidayatul Mujtahid, (Semarang: As- Syifa, 1990). Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005). Ali bin Muhammad al-Jurjaniy, dan Imam Taqiyudin, Kifayat al-Akhyar, (Surabaya: Haramain, 2005). Moh. Nahban Husein, Terjemah Fiqh Sunnah, (Bandung: al-Ma’arif, 1984).