Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian, Macam, Cara/Langkah-Langkah Setting Bios Yang Benar

INIRUMAHPINTAR - Pembahasan kali ini terkena Pengertian, Macam, Teknik/Langkah-langkah Setting BIOS yang Benar. Teori ini sangat bermanfaa bagi mereka yang berkecimpung di bidang servis, perakitan, dan penginstalan komputer. Selain itu, adik-adik pelajar yang bersekolah di Sekolah Menengah kejuruan dan mengambil jurusan metode komputer juga perlu untuk memahami teori dasar ihwal BIOS. Bahkan warta ini direkomendasikan juga bagi mereka yang tidak berkutat di bidang service dan maintenance, agar sanggup menambah wawasan dan keterampilan. Bukankah sangat sangat bahagia, kalau kita setidaknya bisa memperbaiki dan menginstal komputer sendiri. Oleh sebab itu, marilah kita pahami step by step klarifikasi ihwal BIOS diberikut ini:

Apa pengertian BIOS?

BIOS yaitu kependekan dari Basic Input Output System. Dari kepantidakbolehnya BIOS sanggup dipahami sebagai acara untuk menginput (memasukkan perintah) yang terkait dengan sistem output (keluaran). Dalam hal ini, output komputer diwakili oleh hardware (perangkat keras) ibarat keyboard, CPU, hard disk, CD/DVD Rom, dsb. Jika ingin diterjemahkan ke dalam bahasa lebih kompleks BIOS yaitu sebuah acara bawaan yang terintegrasi ke dalam komputer yang mempunyai fungsi kendali dan pengaturan terhadap tiruana komponen hardware (perangkat keras) yang terpasang di komputer tersebut. Karena kiprahnya mengontrol hardware yang terpasang pada motherboard ini, BIOS pun biasa diistilahkan sebagai firmware.

BIOS sanggup diilustrasikan sebagai manager perusahaan yang bertugas mengontrol dan memastikan seluruh bawahan, mulai di level bawah, menengah, sampai atas berfungsi dengan baik.  Di dalam komputer, BIOS pun kira-kira berfungsi demikian. Dan hebatnya pula, BIOS sanggup bekerja terus menerus meskipun komputer tidak dihidupkan. Hal itu terjadi sebab adanya baterai kecil yang disematkan pada motherboard. INI yang memungkinkan komputer selalu ready untuk digunakan.

Bagi mereka yang bekerja di perakitan komputer, kiprah BIOS sangat vital dan dihentikan terlewatkan. Sesudah seluruh perangkat keras terpasang di komputer, BIOS harus di setting dengan benar terlebih lampau biar tahap selanjutnya, yaitu penginstalan sanggup berjalan dengan sempurna.
Sumber : Wikimedia Commons

Kapan pengaturan/setting BIOS itu diperlukan?

Pengaturan/setting BIOS umumnya dilakukan sebelum melaksanakan penginstalan Operation System (Sistem Operasi). Yang paling sering dilakukan yaitu mengatur biar BIOS sanggup booting dari CD-ROM atau Flash Disk, bergantung dari booting yang akan terapkan pada proses penginstalan tersebut. Jika OS yang akan kita instal ke komputer masih dalam bentuk CD/DVD maka kita mengatur biar booting melalui CD/DVD-Rom. Berbeda halnya kalau kita memakai Flash Disk untuk menginstal, maka setting BIOS pun harus dipastikan mengarah ke booting Flash Disk.


Sebutkan Macam-macam BIOS yang perlu diketahui?

BIOS ternyata tidak bangun sendiri. Di pamasukan, BIOS sanggup terbagi menjadi 2 macam/jenis, yaitu BIOS motherboard, ibarat yang dibahas di atas dan BIOS option ROM/expansion ROM. BIOS motherboard yaitu BIOS yang disematkan pada motherboard/mainboard dan menyatu dengan pecahan flash ROM. Bentuk lain dari BIOS yaitu Expansion ROM atau option ROM. BIOS jenis ini disematkan pada add-on card, ibarat LAN, VGA Card, dan SCSI controller, RAID Controller, dsb. Kedua macam BIOS di atas pun sanggup diintegrasikan.

Hal ini sanggup kita jumpai pada produk mainboard/mainboard yang satu paket dengan VGA card, RAID controller, SATA controller, dan SCSI controller. Lalu, pertanyaan yang sering muncul kemudian yaitu apakah tiruana BIOS setiap motherboard itu sama? Ternyata tidak tiruana BIOS pada motherboard itu sama, bergantung pada merek atau produk tersebut. Namun demikian, secara umum BIOS mempunyai aksara yang ibarat dan fungsi yang sama. Dalam hal ini, seorang perakit atau teknisi komputer wajib membiasakan diri dengan tiruana bentuk BIOS motherboard.

Bagaimana Teknik/ Langkah-langkah Menggunakan dan Setting BIOS yang benar


Untuk melaksanakan setting BIOS yang benar ternyata tidak susah. Hal pertama yang harus dilakukan yaitu memastikan bahwa seluruh komponen atau perangkat keras komputer sudah terpasang dengan baik dan benar. Sesudah itu, hubungkan komputer dengan listrik dan ingatlah untuk mengecek apakah anutan listrik menyala atau tidak. Karena kalau tidak, maka acara ini akan sia-sia sebab komputer bergantung pada listrik.

Sesudah tiruana siap, nyalakan komputer dengan menekan tombol power satu kali saja, tidak usah berulang-ulang. Lalu layar akan menampilkan perintah masuk ke sistem BIOS. Terkadang proses ini berlangsung beberapa detik saja. Oleh sebab itu, jari tangan harus siap sedia menekan tombol Del pada keyboard. Namun, tidak tiruana perintah masuk BIOS dilakukan dengan menekan Del, ada juga yang meminta untuk menekan tombol lain. Perhatikan dengan hati-hati dan ikuti pesan yang tertera di layar monitor.

Sesudah tampilan BIOS Setup muncul, umumnya berwarna biru maka perhatikan menu-menu yang akan disetting. Misalnya, kalau kita ingin mengatur hard disk pada BIOS, sanggup menentukan perintah autodetect hard disk dengan memanfaatkan tombol panah atas dan bawah kemudian menekan enter. Hal ini akan mengarahkan komputer untuk mendeteksi jenis hard disk yang terpasang. Bila muncul tampilan konfirmasi dalam proses ini, tekan Y untuk YES dan enter. Kemudian, kalau selesai, untuk kembali ke hidangan awal, tekan tombol Esc yang berada pada pecahan kiri atas keyboard.

Selanjutnya, pilih perintah di pecahan atas tekan enter. Layar akan menampilkan warta tanggal, bulan, tahun, waktu (jam, menit, dan detik), keterangan ukuran hard disk, CD-ROM, Floppy drive, monitor, dan keyboard yang terpasang. Silahkan atur sesuai kebutuhan, kecuali kalau komputer tersebut sudah terisi otomatis. Hal yang paling sering terjadi yaitu dikala ada kesalahan setting atau setup di BIOS, khususnya di pengaturan waktu, maka proses penginstalan sanggup berjalan kurang terbaik. Oleh sebab itu, pastikan setting waktu sudah sesuai dan benar.

Jika masih ada setting yang ingin dilakukan, silahlah pilih tab atau menu-menu yang tersedia dengan menggunakna tombol panah di keyboard dan enter. Sesudah tiruana selesai, tekan F10 untuk menyimpan sekaligus keluar dari Bios Setup. Jika diikuti tampilan lain, tekan Y untuk Yes dan akhiri dengan menekan tombol Enter.

Sekian pembahasan sederhana ihwal Pengertian, Macam, Teknik/Langkah-langkah Setting BIOS yang Benar. Semoga bermanfaa dan selamat mencoba!