Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Struktur Bab Dalam Bumi, Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer

INIRUMAHPINTAR - Pernahkah engkau melihat orang membuat genting? Dapatkah engkau menunjukan proses pembuaatannya? Genting dibentuk dari tanah liat. Tanah liat ialah salah satu lapisan yang ada di dalam bumi. Lapisan-lapisan yang ada di dalam bumi sanggup diamati ketika kita menggali sumur. Di dalam bumi terdapat lapisan-lapisan tanah. Secara garis besar, bumi terdiri atas potongan dalam, litosfer, hidrosfer, dan atmosfer.

Bagian Dalam Bumi

Penyelidikan potongan dalam bumi sanggup dilakukan dengan dua cara, yaitu secara eksklusif dan secara tidak langsung. Penyelidikan secara eksklusif sanggup dilakukan dengan cara membuat lubang tanah atau mengebor. Penyelidikan dengan cara ini spesialuntuk sanggup mengetahui lapisan dalam bumi beberapa meter, sedangkan lapisan dalam bumi yang lebih dalam tidak sanggup diketahui.

Dulu, pengeboran bumi gres mencapai kedalaman kurang lebih 5 km, yaitu di California, Amerika Serikat. Entah ketika ini ada pengeboran bumi terkini yang lebih dalam, belum ada warta valid. Padahal, jari-jari bumi sekitar 6.370 km. Jadi, spesialuntuk sebagian kecil lapisan dalam bumi yang sanggup dipelajari.

Penyelidikan potongan dalam bumi secara tidak eksklusif dilakukan dengan cara mengukur massa jenis setiap lapisan bumi. Massa jenis seluruh lapisan bumi rata-rata 5.500 kg/m3, sedangkan massa jenis lapisan luar bumi (litosfer) rata-rata 2.800 kg/m3. 

Jadi, massa jenis potongan dalam bumi lebih besar daripada lapisan luarnya. Oleh sebab itu, lapisan potongan dalam bumi sering disebut inti bumi. Sebagian besar inti bumi terdiri atas nikel dan besi. Oleh sebab itu, lapisan inti bumi disebut lapisan nife, berasal dari kata niccolum (nikel) dan ferrum (besi). Adapun lapisan-lapisan bumi selengkapnya daapt dilihat di gambar diberikut ini. 


Jari-jari lapisan nife kurang lebih 3.470 km, batas luarnya kurang lebih 2.900 km di bawah permukaan bumi, dan massa jenis rata-ratanya 10.000 kg/m3. Lapisan di atas lapisan nife ialah lapisan pengantara (mantel) yang bersifat plastis. Lapisan ini terdiri atas zat yang seolah-olah dengan meteorit, massa jenisnya kurang lebih 5.000 kg/m3, dan tebalnya kurang lebih 1.700 km. 

Di atas lapisan mantel terdapat kulit bumi (litosfer). Lapisan ini terdiri atas lapisan sima (silikon dan magnesium), sial (silikon dan aluminium), dan hidrosfer. Lapisan rata-rata 60 km (antara 50 km - 100 km). Batas antara lapisan sima dan sial ini tidak begitu jelas. Selain itu, pada kulit bumi juga terdapat hidrosfer dan atmosfer. Ketebalan rata-rata kulit bumi ialah 1.200 km sedangkan massa jenis rata-ratanya 2.800 kg/m3.

Karena adanya perubahan siang dan malam, dampak sinar matahari spesialuntuk terasa hingga kedalaman 20 meter saja. Mulai 20 meter ke bawah suhunya sanggup dikatakan konstan. Maksudnya, tidak dipengaruhi oleh demam isu gerah atau demam isu hambar di permukaan bumi. Untuk lapisan di bawah 20 meter, kenaikan suhu spesialuntuk dipengaruhi oleh gerah dari dalam bumi. Semakin ke dalam, suhunya semakin gerah. 

Pada umumnya, setiap 33 meter ke bawah suhunya naik 1 derajat Celcius. Selanjutnya, 33 meter ini disebut geotermis. Jadi, jumlah geotermis ialah jumlah meter yang diharapkan untuk memperoleh kenaikan suhu satu derajat Celcius. Jumlah geotermis pada setiap kawasan dipengaruhi oleh pegunungan berapi dan air tanah (air samudera). Adanya pegunungan berapi sanggup memperkecil angka geotermis, sedangkan air tanah (air samudera) akan memperbesar jumlah geotermis.

Berikut klarifikasi singkat wacana perbedaan litosfer, hidrosfer, dan atmosfer

Litosfer

Litosfer ialah permukaan bumi yang tersusun atas batu-batuan. Batuan-batuan itu ialah hasil persenyawaan mineral-mineral. Persenyawaan itu terjadi sebab dampak tenaga endogen dan tenaga eksogen. Dalam pengertian lain litosfer ialah lapisan bumi paling atas dan mempunyai ketebalan kurang lebih 66 km yang berupa batuan penyusun kulit bumi. Karena itulah litosfer sering juga disebut sebagai kerak bumi.

Hidrosfer

Hidrosfer berasal dari kata hidro, yang berarti air dan sfer, yang berarti lapisan. Jadi, hidrosfer berarti potongan bumi yang berupa lapisan air. Lapisan air sanggup dibedakan menjadi dua macam, yaitu air permukaan bumi dan air di bawah permukaan bumi. Air di permukaan bumi sanggup dibedakan menjadi dua macam, yaitu perairan bahari dan perairan darat. 

Adapun air di bawah permukaan bumi sanggup dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain air diam, sungai bawah tanah, geiser, artois, dan travertin. Menurut perhitungan, permukaan bumi yang tertutup air mencakup kurang lebih 70 persen dari permukaan bumi seluruhnya.

Atmosfer

Atmosfer ialah lapisan udara yang menyelubungi bumi. Ketinggiannya sekitar 1.100 km dari permukaan bumi. Lapisan udara tersebut ikut berotasi dan berevolusi mengelilingi matahari bantu-membantu bumi.