Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Langkah-Langkah Menciptakan Latar Belakang Skripsi, Tesis, Disertasi

INIRUMAHPINTAR - Salah satu potongan terpenting dari sebuah proposal penelitian, makalah, skripsi, tesis, disertasi, dan jenis karya-karya ilmiah yang lain yaitu latar belakang (background), yang ialah step pertama dalam Bab 1 Penlampauan. Saya mengamati bahwa masih banyak rekan-rekan atau adik-adik mahasiswa yang kesusahan menyusun latar belakang dengan memakai kata-kata mereka sendiri. Salah satu penyebabnya yaitu adanya ketergantungan melaksanakan copas (copy paste) dari makalah, skripsi, atau tesis terlampau yang tersedia dan begitu simpel ditemukan di search engine Google. Apalagi ketika ini, jalan masuk internet sudah ada dimana-mana, bahkan di atas daerah pulas sekalipun. Hal inilah yang memotivasi saya untuk membuatkan tips, langkah-langkah dan cara paling simpel yang sudah saya implementasikan dalam menciptakan/menyusun latar belakang (background) yang baik dan terarah.

Agar balasannya memuaskan, latar belakang (background) yang akan dibentuk perlu dipersiapkan dengan matang. Jangan pernah berpikir untuk mengambil jalan singkat yang terlarang, yaitu mengutip dan mengumpulkan paragraf dari bermacam-macam latar belakang terkait! Meski jauh lebih gampang, cara ini justru mengerdilkan kreativitas berpikir Anda. Bahkan menyebabkan imbas ketergantungan yang berkepantidakboleh. Dan imbasnya, kebijaksanaan Anda akan semakin vakum dan tumpul dalam menghasilkan karya tulis yang unik. Langsung saja, diberikut langkah-langkah dan cara simpel membuat latar belakang proposal penelitian, makalah, skripsi, tesis dan karya ilmiah lainnya khususnya dibidang penelitian pendidikan (Penelitian Tindakan Kelas, atau Penelitian Eksperimental):

1. Deskripsikan topik secara umum!
2. Identifikasi masalah-masalah terkait!
3. Fokus terhadap satu masalah!
4. Jelaskan pentingnya mengatasi masalah-masalah tersebut!
5. Temukan solusi-solusi mahir dari penelitian sebelumnya!
5. Rumuskan sendiri kerangka pemecahan dilema secara teoritis!
7. Perkuat teori pemecahan dilema atas pinjaman teori ahli!
8. Rumuskan judul penelitian yang sesuai dan tepat!

Konsep di atas menurut pola penulisan umum ke khusus. Meskipun dalam penulisan latar belakang tersedia pola lain menyerupai dari khusus ke umum, pola tersebut yaitu pola yang paling umum dan direkomendasikan para ahli. Jadi, penulis serius untuk membedah tipe ini. Nah, selanjutnya mari kita pahami klarifikasi lengkap dari rangkaian langkah-langkah penyusunan latar belakang di atas secara berurutan diberikut ini:


1. Deskripsikan topik secara umum!

Sebagai langkah atau cara pertama dan utama yaitu Anda sebagai calon peneliti perlu mendeskripsikan topik penelitian secara umum. melaluiataubersamaini catatan, klarifikasi di tahapan ini diusahakan tidakboleh hingga melebar atau melenceng dari serius penelitian. Misalnya, Anda akan mereview ihwal "Peningkatan Kemampuan Membaca Siswa Kelas 7 Sekolah Menengah Pertama X melalui Teknik Y". Fokuslah terhadap variabel kemampuan membaca. Jelaskan hakikat membaca itu apa, bagaimana budaya baca di negara maju, bandingkan dengan budaya baca di Indonesia, dst jikalau perlu sertakan data-data dari sumber yang valid. Dan yang perlu diingat yaitu tidakboleh pernah melaksanakan pengutipan murni ihwal definisi membaca dari karya ilmiah yang lainnya. Usahakan memakai kata-kata sendiri menurut persepsi Anda atau minimal lakukan parafrase setiap definisi yang Anda kutip. Lagipula, mengutip murni yaitu salah bentuk plagiat dan termasuk pelanggaran dalam dunia publikasi ilmiah.

2. Identifikasi masalah-masalah terkait!

Langkah atau cara kedua yaitu Anda wajib menemukan masalah-masalah terkait. Jika dihubungkan dengan judul "Peningkatan Kemampuan Membaca Siswa Kelas 7 Sekolah Menengah Pertama X melalui Teknik Y", maka Anda serius untuk mengidentifikasi masalah-masalah kemampuan membaca yang dialami siswa kelas 7 di Sekolah Menengah Pertama X. Tekniknya bagaimana? Lakukanlah pre-observasi atau pre-survey atau pengamatan penlampauan. Tujuannya apa? Ya, tentu saja untuk mengidentifikasi hal-hal terkait ihwal kemampuan membaca di Sekolah Menengah Pertama X, khususnya dirasakan oleh siswa kelas 7. Untuk melakukannya, Anda sanggup menentukan metode wawancara (interview) atau membagikan angket (kuisioner). Usahakan dalam proses ini, Anda sudah benar-benar tahu citra ihwal kemampuan membaca siswa, contohnya bagaimana level minat baca, intensitas membaca, buku apa yang dibaca, berapa orang yang hobi membaca di kelas tersebut, hambatan apa saja yang dialami ketika memahami bacaan, dst. Intinya, proses ini berfungsi menyajikan informasi umum ihwal apa saja yang diperlukan peneliti sebelum melaksanakan penelitian supaya metode atau solusi pemecahan dilema yang dipilih nantinya sempurna samasukan, efektif dan efisien. 

*Optional: Ada satu hal lain yang juga perlu diperhatikan yaitu sebelum Anda menuliskan masalah-masalah terkait ihwal objek penelitian sebagaimana dijelaskan di tahap kedua di atas, Anda sanggup juga menandakan ihwal masalah-masalah umum yang dijumpai dalam ruang lingkup lebih luas (misalnya Indonesia) kemudian bertahap semakin sempit (ruang lingkup provinsi/kabupaten/kota) dan datang ke ruang lingkup siswa kelas 7 Sekolah Menengah Pertama X. Namun, jikalau makalah yang akan dibentuk tidak mensyaratkan proses yang panjang, tahapan ini boleh diabaikan. 


3. Fokuslah terhadap satu masalah!

Sesudah menemukan banyak dilema ihwal kemampuan membaca, silahkan serius terhadap satu dilema saja. Hindari penelitian yang multi-problems. Tentukan jenis membaca apa yang menjadi dilema terbesar di hadapi siswa-siswa kelas 7 di Sekolah Menengah Pertama X! Hal ini akan memmenolong Anda menemukan solusinya di tahap diberikutnya. Anggap saja misalnya, menurut hasil pra-observasi ditemukan bahwa kebanyakan siswa susah dalam membaca cepat dan memahami teks-teks diberita, maka pilihlah membaca teks diberita sebagai variabel pertama. Lengkapi judul penelitian menjadi "Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat Teks Berita Siswa Kelas 7 Sekolah Menengah Pertama X melalui Teknik Y". 

4. Jelaskan pentingnya mengatasi dilema tersebut!

Langkah atau cara ketiga yaitu menandakan ihwal pentingnya mengatasi dilema tersebut dan mencari pemecahannya. Jika dihubungkan lagi dengan judul di atas "Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat Teks Berita Siswa Kelas 7 Sekolah Menengah Pertama X melalui Teknik Y", maka sebagai penulis/peneliti, Anda sanggup merumuskan apa saja pentingnya jikalau siswa kelas 7 di Sekolah Menengah Pertama X ini sanggup ditingkatkan kemampuan membacanya terutama dalam teks diberita? Dan bukan spesialuntuk itu, berpikirlah lebih mendalam. Jelaskan juga pentingnya pemecahan dilema itu dalam ruang lingkup yang lebih luas. Apa keuntungannya jikalau dilema itu berhasil diatasi? Apakah spesialuntuk berdampak ke siswa saja? ke sekolah? atau sanggup berefek dalam lingkup nasional? Temukan sendiri jawabanannya ya! Saya yakin Anda bisa! Just try dan practice it!

Agar lebih meyakinkan, klarifikasi ihwal pentingnya pemecahan dilema kemampuan membaca cepat teks diberita di penelitian tersebut idealnya dibentuk dalam paragraf-paragraf tidak sama, bergantung dari ruang lingkupnya. Kecuali jikalau Anda masih merasa kesusahan mengembangkan wangsit sendiri, silahkan satukan dalam satu paragraf saja! Yang terpenting, konsep tahapan ini tercapai dengan baik.

Dan tidakboleh lupa menyertakan bukti-bukti dari acuan terpercaya. Misalnya, Anda menemukan data bahwa ketika kemampuan membaca masyarakat di negara Z diperbaiki, dalam 5 tahun diberikutnya negara tersebut mengalami peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), efeknya tentu saja baik terhadap kemajuan negara tersebut. Anda sanggup memasukkan ini sebagai perhiasan dan pendukung penelitian Anda kemudian menuliskannya di latar belakang. Karena ini spesialuntuk contoh, Anda boleh mencari data-data lain yang valid dan reliabel.

5. Temukan solusi-solusi mahir dari penelitian sebelumnya!

Langkah atau cara keempat yaitu Anda wajib mencari dan menemukan solusi-solusi pemecahan dilema terkait dari penelitian-penelitian sebelumnya. Masih terkait dengan pola judul penelitian "Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat Teks Berita Siswa Kelas 7 Sekolah Menengah Pertama X melalui Teknik Y". Data-data ini sanggup diperoleh dalam skripsi, tesis, disertasi, atau dalam jurnal-jurnal ilmiah berskala nasional maupun internasional. Misalnya, di negara A, spesialis memakai metode B untuk meningkatkan kemampuan membaca dan balasannya positif. Atau di sebuah jurnal ilmiah, sang peneliti merekomendasikan untuk mengujicoba metode C untuk meningkatkan kemampuan membaca. Dari data-data inilah kemudian, Anda sanggup mempunyai banyak pertimbangan untuk menetapkan isi variabel kedua yaitu jenis metode, metode, atau cara peningkatan kemampuan membaca. Usahakan juga, teori yang dimasukkan tidakboleh terlalu banyak, sisakan untuk Bab II yang memang diseriuskan untuk menemukan literatur-literatur terkait. 


6. Rumuskan sendiri kerangka pemecahan dilema secara teoritis!

Langkah selanjutnya yaitu Anda merumuskan sendiri kerangka pemecahan yang sempurna terkait judul "Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat Teks Berita Siswa Kelas 7 Sekolah Menengah Pertama X melalui Teknik Y". Berdasarkan tiruana data yang diperoleh, pertimbangkanlah dan rumuskanlah kerangka pemecahan yang sempurna untuk diimplementasikan kepada siswa kelas 7 Sekolah Menengah Pertama X. Temukan solusi yang terbaik, entah itu menentukan satu teori dari spesialis sebagaimana disebutkan di tahap 4 di atas, atau melaksanakan perpaduan metode/metode supaya kemampuan membaca siswa sanggup meningkat secara signifikan. Istilah lain dari proses ini yaitu merencanakan taktik atau seni administrasi terbaik untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa.

7. Perkuat teori pemecahan dilema atas pinjaman teori ahli!

Agar lebih meyakinkan, Anda sebaiknya menyiapkan pinjaman tambahan untuk memperkuat kelebihan strategi, taktik, atau metode yang akan dipakai dalam penelitian. Utarakan kelebihannya, dan jabarkan apa keunikannya menurut teori-teori atau hasil penelitian terlampau yang qualified. Di potongan ini, tidakboleh pernah memakai pendapat sendiri. Berikanlah ruang kepala mahir supaya penelitian Anda semakin menjanjikan atau jikalau masih berbentuk proposal, supaya lebih simpel diterima oleh dosen promotor Anda. Namun, tetaplah berpikir realistis. Andai tidak ada teori yang sanggup mendukung bentuk metode yang akan Anda gunakan, tidakboleh memaksakan diri. Mungkin saja, Anda yaitu orang pertama yang memakai metode itu. Jadi, sebisa mungkin, ambillah teori yang hampir mendekati saja, itupun jikalau memungkinkan.

8. Rumuskan judul penelitian yang sesuai dan tepat!

Langkah terakhir yaitu menetapkan judul penelitian. Misalnya, menurut rumusan di tahap 6 dan 7 ditemukan bahwa metode Cooperative Integrated Reading yaitu solusi terbaik untuk mengatasi dilema kesusahan membaca teks diberita siswa kelas 7 Sekolah Menengah Pertama X. Untuk itu, judul penelitian yaitu "Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat Teks Berita Siswa Kelas 7 Sekolah Menengah Pertama X melalui Cooperative Integrated Reading".