Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Pola Karangan Argumentasi Ihwal Pendidikan

3 misal Karangan Argumentasi Tentang Pendidikan - Pendidikan ialah salah satu poin penting yang ada di kehidupan kita. Berikut ini, terdapat tiga pola karangan yang mengulas terkena dunia pendidikan di Indonesia.

Karangan Argumentasi 1


Pendidikan Gratis Hanyalah Janji Belaka

Pada dikala memasuki trend kampanye, banyak para calon pemimpin yang mengumbar janji-janji mereka untuk mendapat hati masyarakat. Mereka sadar bahwa masyarakat akan terbuai oleh janji-janji manis mereka. Diantara banyaknya janji-janji manis mereka, komitmen akan pendidikan gratislah yang sangat menggiurkan dan sanggup melelehkan hati masyrakat. Namun setelah mereka terpilih komitmen tersebut spesialuntuklah sekedar komitmen manis belaka lantaran nyatanya masih ditemukan pungutan-pungutan yang memberatkan para orang bau tanah di sekolah.

Kenapa hal ini sanggup terjadi? Sebenarnya kita sudah tergoda oleh omongan-omongan calon pemimpin yang ingin menggratiskan pendidikan. Padahal, pada kenyataannya pendidikan gratis sangatlah tidak mungkin untuk dilakukan kalaupun dilakukan akan tidak efektif pelaksanaanya. Ada beberapa faktor yang sanggup menguatkan statement di atas.

Yang pertama adalah, besarnya biaya pendidikan itu sendiri yang tidak mungkin sanggup ditanggung tiruana oleh pemerintah. Bayangkan saja ada berapa ribu anak yang memerlukan pendidikan dari SD sampai Sekolah Menengan Atas dan berapa banyak biaya yang diharapkan oleh pemerintah untuk itu tiruana. Walupun mereka sudah mempersembahkan keentengan SPP gratis, tetapi tetap saja itu tidak cukup lantaran sekolah butuh biaya operasional sehari-hari seperti, air, listrik, alat tulis, dan lain-lain. Hal itu juga belum termasuk biaya seragam dan buku yang harus dibayar oleh orang tua.

Selanjutnya adalah, bila digratiskan sekalipun, menolongan yang didiberikan oleh pemerintah tidak akan lancar, dengan kata lain niscaya akan tersendat. Hal ini tanggapan dari panjangnya proses yang harus dilewati oleh menolongan tersebut dari sentra sampai ke sekolah-sekolah yang harus melewati beberapa macam post dan juga ada kemungkinan terkena potongan-potongan. Sedangkan, biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh sekolah sangatlah mendesak.

Kaprikornus janji-janji pendidikan gratis ialah hal yang sangat tidak mungkin untuk dilakukan lantaran kata “gratis” identik dengan tanpa biaya sekalipun sedangkan pada kenyataannya sekolah tetap meminta biaya menyerupai biaya seragam, buku dan lain-lain. Lebih baik wacana pendidikan gratis diganti dengan pendidikan murah.

 

Karangan Argumentasi 2


Kurikulum 2013

Penggantian kurikulum yang dilakukan oleh menteri pendidikan yang sebelumnya memakai kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) menjadi kurikulum 2013 terkesan dipaksakan dan terburu-buru. Sebenarnya kurikulum 2013 sendiri mempunyai tujuan yang baik yaitu, mengutamakan dan menyelipkan pendidikan-pendidikan huruf di dalam tiruana mata pelajaran di sekolah. Namun, tanggapan dari keterburu-buruan pemerintahlah, kurikulum tersebut menjadi kurikulum yang setengah matang sehingga dikala ini tidaklah sempurna untuk diterapkan.

Ada beberapa alasan mengapa kurikulum 2013 belum sempurna untuk dilaksanakan sepenuhnya di Indonesia. Alasan yang pertama ialah kurangnya sosialisaisi kurikulum 2013 itu sendiri. Akibatnya, guru-guru di sekolah yang terpencil tidak mengerti apa itu kurikulum 2013 sehingga mereka tidak sanggup melakukan kurikulum gres ini dan terjadilah ketimpangan anatar pendidikan di kota dan di daerah-daerah.
Advertisement

Selain kurangnya sosialisasi, buku-buku pendukung 2013 sangatlah sedikit yang beredar di pamasukan. Buku-buku yang beredar dikala ini kebanyakan ialah buku-buku kurikulum KTSP sehingga menyulitkan guru-guru dalam menemukan buku panduan untuk acara berguru mengajar mereka di kelas.

Ditambah lagi dengan kurangnya tenaga-tenaga profesioanal yang dibutuhkan, menyerupai guru yang berkualiatas dalam mewujudkan tujuan dari kuriukul 2013 juga menjadi alasan kurang tepatnya keputusan pemerintah untuk menerapakan kurikulum ini.

Itulah beberapa alasan mengapa kurikulum 2013 perlu ditinjau kembali oleh pemerintah lantaran masih banyak duduk masalah yang ditemukan dilapangan.

 

Karangan Argumentasi 3


Pendidikan Karakter

Pendidkan ialah masukana untuk membuat insan menjadi lebih beradab dan diberilmu. Tanpa pendidkan kita tiruana tidak lain dan tidak bukan spesialuntuklah sekumpulan binatang. melaluiataubersamaini pendidikan, kita sanggup menjadi menyerupai apa yang kita inginkan dan dengan pendidikan kita juga sanggup pergi kemanapun kita mau. Oleh lantaran itu, pendidikan sangatlah penting untuk didiberikan kepada seluruh umat manusia. Namun, ada satu yang tak kalah penting dengan pendidikan, yaitu pendidikan karakter.

Sama halnya dengan pendidikan-pendidikan lain yang tujuan utamannya untuk mengajarkan. Pendidikan huruf mengajarkan huruf atau nilai-nilai moral yang baik kepada manusia. Mengapa pendidikan huruf ini perlu dilakukan? Pada dasarnya ilmu tanpa moral atau huruf akan membuat individu-individu yang berbahaya dan bejat, menyerupai koruptor, dictator, dan lain-lain.

melaluiataubersamaini pendidikan karakter, maka akan mencegah timbulnya orang-orang menyerupai itu. Karena biasanya orang-orang dengan huruf baik akan berperilaku baik pula. Coba bayangkan orang yang diberilmu dan mempunyai huruf yang baik, pastilah akan menjadi individu yang baik dan mempunyai kegunaan bagi orang lain.

Pendidikan huruf mengajarkan kita tentang moral-moral atau nilai yang baik sebagai manusia, menyerupai tanggung jawaban, taat kepada Tuhan, jujur, percaya diri, dan masih banyak lagi. melaluiataubersamaini memasukan nilai-nilai tersebut kepada seluruh individu pastilah akan terbentuk individu-individu dengan huruf yang besar lengan berkuasa dan diberilmu. Itulah mengapa pendidikan huruf tidak kalah penting dengan pendidikan-pendidikan lainnya.