Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian + 60 Teladan Kalimat Inti

Pengertian dan 60 teladan kalimat inti - Kalimat ialah rangkaian kata yang membentuk makna. Kalimat terdiri atas unsur-unsur kata yang mewakii subjek, predikat, dan juga objek. Dalam Bahasa Indonesia terdapat bermacam-macam bentuk kalimat menurut susunan strukturnya. Kalimat inti atau kalimat sederhana ialah kalimat yang terdiri atas satu subjek dengan satu predikat. Kalimat inti ialah kalimat dasar yang mempunyai makna. Unsur-unsur dalam kalimat inti dilarang dihilangkan alasannya ialah akan mempengaruhi makna kalimat. Kalimat inti sanggup dikembangkan menjadi kalimat luas dengan menambahkan bebrapa unsur-unsur kalimat. 

Berdasarkan fungsinya, unsur-unsur kalimat dibedakan menjadi:

1. Subjek. Merupakan pelaku, seseorang, benda, atau kata nomina lainnya yang digolongkan ke dalam kata benda. 
2. Predikat. Meupakan kata kerja yaitu kata atau frasa yang mengatakan acara dari subjek. Selain kata kerja, predikat sanggup berupa kata verba, atau nomina yang erfungsi menandakan subjek. Predikat ialah salah satu unsur yang dilarang dihilangkan dalam suatu klaimat selain unsur subjek. 
3. Objek. Berupa kata benda yang bekerjasama dengan subjek. Artinya objek ialah sesuatu yang dikerjakan oleh subjek. misal: Saya mencuci baju. Objek dari kalimat tersebut ialah baju, sedang subjeknya ialah saya dan predikatnya mencucui. 
4. Pelengkap. Terletak sehabis predikat. Pelengkap berfungsi menegaskan predikat. Perbedaan embel-embel dengan objek ialah tidak sanggup menjadi subjek saat kalimat diubah menjadi kalimat pasive. 
5. Keterangan. Merupakan unsur yang sanggup menandakan waktu, cara, atau lainnya. Dapat diletakkan pada awalkalimat atau tamat kalimat.

Kalimat inti mempunyai ciri-ciri sebagai diberikut:

- Tersusun atas unsur-unsur inti (dasar / pokok) yaitu S-P (unsur yang harus ada), atau S-P-O atau S-P-Pel. Untuk mengubah kalimat luas ke dalam kalimat inti, hilangkan unsur-unsur yang tidak termasuk unsur yang wajib, menyerupai menghilangkann unsur keterangan. 
- Hanya mempunyai satu subjek dan satu predikat
- Merupakan kalimat aktif
- Bersifat kalimat diberita (predikat berupa kata positif)
- Unsur- unsur penyusun kalimat inti ialah kata bukan frase

Berikut contoh-contoh kalimat inti:

1. Pola S-P

1) Dian menangis
2) Ibnu bernyanyi
3) Presiden mengantuk
4) Rohingnya berkabung
5) Dila pergi
6) Intan belajar
7) Baju beterbangan
8) Orang kairo hadir
9) Matahari terbit
10) Kertapati berangkat 
11) Andhini bekerja 
12) Ramadhan tiba
13) Padi menguning
14) Dio lelah
15) Keuangan menipis
16) Krakatau meletus
17) Syahrini terkenal
18) Koruptor tertangkap
19) Harimau bertarung
20) Mereka bersalaman

Advertisement
2. Pola S-P-O

1) Karyawan Bank Mandiri menghadiri rapat tahunan
2) Sukmawati Sostronegoro memenangkan kejuaraan catur
3) Ibu memasak sayur lodeh kuah bakso
4) Ayah membaca garis tanganku
5) Sperma membuahi ovum
6) Fatih mendonorkan darah
7) Gigi mengunyah makanan
8) Ratih menyirami bunga
9) Asus menerima penghargaan
10) Bos memarahi karyawannya
11) Albus membeli lamborghini
12) Akbar berkeluargai tunanganya
13) Mohammad memarkir mobil
14) Afgan menyanyikan lagu
15) Ahmad menulis puisi
16) Adik mengerjakan tugas
17) Karyawan meminta tuntidakboleh
18) Satpam menjaga keamanan
19) Rudhi mewarnai hatiku
20) Liliana merawat seorang anak

3. Pola S-P-Pel

1) Tangan Sutarmi terakut golok
2) Ida menangis bahagia
3) Ridwan puasa sunah
4) Tulus berjualan Batu akik
5) Bendera Indonesia berwarna merah dan putih
6) Pahlawan berjiwa besar
7) Rubby bersemangat makan
8) Olga Salendra terpilih sebagai putra mahkota
9) Renu berwajah muram
10) Kakaknya berjualan kosmetik
11) Wahyu tertimpa motor
12) Rumah terbakar api
13) TKI teraniaya wafat
14) Begal tetangkap polisi
15) Kenaikan harga menurut seruan pasar
16) Spongebob tertipu Mr. Krab
17) Wajah pencuri tertangkap kamera CCTV
18) Korban pembegalan tertolong masyarakat sekitar
19) Wajahnya terpenuhi jerawat
20) Daerah Gurun bersuhu tinggi.